Chapter 52

6.1K 216 11
                                    

Suasana hati Devlin memburuk. Ia memilih untuk mengendarai Porsche mewah itu menuju rumahnya. Gadis itu masih merasakan amarah yang tidak sempat dikeluarkan semuanya pada ayahnya.

Ternyata Bibi Renee ikut terseret dalam rencana ayahnya. Termasuk mengapa Bibi Renee yang tiba-tiba muncul setelah lima tahun menghilang, bertepatan dengan kematian Shelley waktu itu.

Dan.. kematian Shelley berhubungan dengan Cosino. Devlin teringat jika Gord Cosino pernah bekerja di perusahaannya dan perusahannya mengalami penurunan ekuitas. Sahamnya hilang sebagian. Untung saja waktu itu ia cepat-cepat bertindak jika tidak maka Hellvip Cars sudah hangus ditangan Cosino.

Selain Gord, Peter Cosino juga kembali melawannya namun sekarang keberadaan pria itu bagaikan ditelan bumi. Semenjak penculikan bersama Dark Worker di California, Peter lari entah kemana.

Sampai sekarang Devlin belum menemukan titik keberadaannya. Jika memang Cosino penyebab semuanya, maka Devlin tidak akan mengampunkan para brengsek itu.

"Daddy tadi menyebutkan nama Justin.." Devlin tampak berpikir. "Apa jangan-jangan Cosino juga bersangkutan pada Justin di masa lalu?" gumamnya semakin bingung.

Teka-teki belum terungkap. Puzzle belum dapat tersusun. Begitu rumitkah legenda empat keluarga? Namun Devlin masih bingung, mengapa ia menjadi sasaran para musuh ayahnya.

Tanpa sadar mobilnya telah memasuki pekarangan rumah. Ia disambut hangat oleh Leona, Angie, dan Terra.

"Selamat datang dan selamat ulang tahun Nona Dev!" teriak ketiganya seraya meniupkan terompet.

Devlin tertawa dan memeluk ketiganya bersamaan. Ia menatap kesekitar, tampak sepi. "Dimana Caroline, Stacy dan lainnya?"

"Ah," Angie menatap Terra secara bergantian. "Mereka sedang membersihkan rumah karena spesial hadiah dari kami semua. Aku dan kedua anak ini disuruh untuk menyambut Nona."

Leona tersenyum lebar. Ia merangkul Angie dan Terra. "Hadiah dari kami memang tidak seberapa, tetapi ini semua kami lakukan dengan ikhlas karena selama ini Nona telah mempercayai kami."

"Kalian tidak perlu repot-repot." Devlin tersenyum tulus. "Aku percaya pada kalian karena kalian adalah temanku dirumah ini. Jadi, cukup menjaga kepercayaanku."

Terra maju selangkah, mengambil tangan Devlin dan menggenggamnya kemudian tersenyum. "Terima kasih, Nona. Jika Nona tidak menemukan kami, mungkin nasib kami tidak akan sebaik sekarang ini."

Ya, Devlin baru ingat jika keberadaan kedelapan gadis ini adalah karenanya. Mereka adalah 'putri yang terbuang' oleh keluarga sendiri dengan berbagai macam alasan.

Mereka yang terlahir hanya untuk membebani keluarga maka akan dibuang seperti tak pernah ada didunia. Itu sebabnya ia menyuruh ayahnya untuk melatih kedelapan gadis itu agar menjadi penjaganya.

Dan hingga sekarang mereka berhasil memenuhi keinginan Devlin. Kekuatan mereka seimbang, disatukan akan menjadi lebih kuat.

"Tidak perlu berterima kasih." Sekali lagi Devlin tersenyum tulus kemudian pamit masuk kedalam rumah.

Seperti yang dikatakan oleh Angie kalau young maid lainnya tengah membersihkan rumah, tanpa melewatkan secuil kotoran. Tampak kinclong membuat Devlin terkekeh.

"By the way, terima kasih hadiah dari kalian semua." kehadiran Devlin membuat kelima orang tersebut menyerukan namanya. Kelimanya berhenti beraktivitas kemudian menuju dapur, mengambil sesuatu dan memberikannya kepada Devlin dengan seulas senyuman.

The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang