2# awal penyesalanku

3 1 0
                                    

    Aku tdk pernah mengriminya pesan mungkin aku terlalu gengsian untuk pertama mengirimi laki2 pesan apa lagia aku menyukainya, dan entah kenapa kalo aku suka dengan seseorang aku tidak ingin mengabarinya terlebih dahulu sebelum dia mengabariku tak penting buatku harus rindu dan segala macam yang pastinya bkn aku yg lebih dulu mengiriminya pesan, lalu sejak saat itu hingga akhir2 semesterpun aku tetap tdk mendapatkan kabar darinya.
    Saat diakhir2 smester aku mempunyai acara bersama dgn klompok pramuka di skokahku dan pembinaku mengajak Qash dan ibuku juga sudah mengenal Qash krna ia pernah singgah di rmhku, kami berjalan kaki ke tujuan wisata krna kendaraan nya tdk dpt masuk kesana kami bercerita lagi dan dia sangat2 perhatian denganku,waktu kami akan pulang aku meminjam hpnya dan aku melihat pesannya dgn serong wanita pdhl slama ini dia tdk pernah menghubungiku dan aku marah dgn dia dan tdk mengajaknya bicara,
Mungkin aku terlalu baper dan salah mengartikan perhatiannya, bagaimana tidak, wanita mana yg jika diperhatikan terlalu dgn lawan jenisnya tidak akan tergoyah hatinya, dan saat itu aku bertekad melupakannya mungkin memang aku yang terlalu naif dan salah mengartikan.
    lalu sebulan kemudia pembinaku mengajak para anggota pramuka kita untuk liburan lagi dan saat itu aku mempunyai pacar dan Qash tdk tau soal itu, aku berharap bahwa qash tdk datang hari ini dan tiba2 ia datang dan memegang tanganku sambil menyapaku dgn ceria krna selama sebulan kami tdk pernah kontekan. Dan dia melihat pacarku lalu bertanya
"apakah dia pacarmu ? Aku baru2 mendengarnya tadi dri bahwa kau mempunyai pacar"
Aku merasa dia sangat kecewa terhadapku tapi dia tetap tersenyum lalu aku merasa jika ia mulai menghindariku, aku merasa bersalah terhadapnya tapi akupun tak ada hubungan dengannya ditambah dia juga dia tdk seperti dulu lagi yg sangat memanjakanku, mungkin dulu aku tidak tau bahwa dia baik kesmua wanita jdi aku merasa spesial dan skrng stelah aku tau, aku merasa sudah tak ada lagi yg spesial darinya.
    Pacarku itu bernama riyan ia seangkatan dgnku, aku menerima cintanya krna dia lumayan tanpan dan lumayan disegani di skolahku, dia adalah org kaya dan ayahnya sebagai kepala komite diskolahku. Aku yg saat itu masih polos dan tdk mengerti lalu menerimanya krna tmn2 ku blng dia org yg baik dan akupun menerimanya tapi kami sering bertengkar ia pernh berkelahi dgn teman kelas laki2 ku krna teman klsku itu trus mengangguku berbicara bahwa knpa org kyk aku bisa mau dengan org brengsek kyk dia, aku tidak percaya dengan perkataan temanku krna aku rasa slama ini dia baik tapi aku terlalu tertekan di kelasku krna temanku itu slalu berbicara itu2 terus, lalu malamnya aku mengadu krna sdah tak tahan ejekannya. 
     Keesokan harinya aku masih ingat itu hari kamis dan hujan deras sepulang sekolah tiba2 tmnku mengirimiku pesan  bahwa riyan akan berkelahi dgn adam teman kelasku itu dan aku sngt khawatir aku kira perkataannya semalam bahwa ia akan memukul adam hanyalah ancaman bercanda saja, tapi ternyata dia serius, aku tdk bisa apa2 krn jarak antara rmhku dgn tempt perkelahiannya lumayan jauh dan saat itu hujan deras.
Keesokan harinya aku langsung menunggunya di dpn kelasnya ternyata wajahnya babak belur dan aku bertengkar hebat dgn nya

journey of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang