lalu ia membawaku kebelakng kelas yg lebih sepi emosi ku tdk terkendali dan aku minta putus
"kamu tuh kenapa ? Mau sok jagoan ? Mau dikatain hebat gitu ? Kamu fikir aku akan ngebela kamu? Ngedukung kamu ? Kamu tuh cmn anak smp gak usahlah berkelahi kyk gitu" ucapku. Lalu dia membanting tasnya dan bilang
" ia aku mau sok hebat, diakan yg slalu ejek kamu knpa kamu ambil2lin dia ? Apakah krna dia tmn kelasmu ? Lalu aku ini siapa kamu ?"
" udahlah aku gak suka kamu kyk gitu, kyk preman tau gak klo kamu kyk gitu tmn aku benar kamu adlah preman brengsek udah kita putus nyessel aku biacara soal ini sama kamu"
dan langsung pergi tapi dia langsung memegang tangan ku dgn kencang "ih. Lepas sakit tau"
dan ia berkata
"kita gak akan putus, aku gak mau putus titik"tapi pada saatnya aku merasa dia udah gak sebaik dulu lagi, dia udah gak pengertian padahal kita sama2 tau kalo ini udah mau ujian.
Lalu aku mulai sadar dan merasa aku harus putus tapi menunggu waktu yg menurutku tepat tak lama setelah itu aku bertemu teman kelasnya yang juga adlah tmnku ia berkata kalau aku dan riyan udah putus 3 hari yg lalu dan krna ia melihat jika riyan makan bersama seorang wanita dan berpegangan tangan dgn wanita itu padahal selama pacaran kita hampir tdk pernah berpegangan tangan bahkan pergi,makan berduapun tdk pernah selama kami pacaran, lalu aku merasa ini adalah waktu yg tepat menelfonnya dan berkata bahwa aku ingin putus lalu dia menuduhku selingkuh
"knpa mau putus ? Oo.. Kamu selingkuh dri akuyah ? Pantas aja kamu jarang bls pesanku dan hampir tdk pernah aku lihat di skolah"
aku berkata " udahlah aku gak mau bertengkar kita putus aja" tanpa alasan yg menurutnya sangat jelas tpi ia menerimanya
" ok. Kita putus"Dan disitulah akhirnya.
Aku selalu bertemu dgn riyan krna yah kami satu skolah dan dia juga tdk pernah melihat kearahku dan aku juga mengabaikannya.
Aku sdah masuk di SMA dan skrng kls 2 smester 2 dan lagi libur smester.
Di sore hari Aku sedang duduk santai dan menonton tiba2 hp ku berbunyi ada pesan yg masuk. Lalu aku membacanya
"assalamu alaikum hy, aku ganggu gak ?"
"siapa ini ? dpt nmr ku dri mna ?" jawabku
"aku yg kakak diksar waktu itu yg salah lalu di suruh push up"
aku tidak tau siapa dia "maaf sya tdk tau".
"sya wildan tmnnya indah".
"o.tmnnya indah jdi nmr ini kmu dpt dri indah ?" taklama stelah itu kami berbalas pesan dia juga anaknya sopan. Lalu aku menelfon indah
"indah kamu yg kasi nmrku ke org yg nmnya wildankan ?".
"ia.. Aku katanya di suka kamu wkwkw jdi aku kasi, dia juga org nya baik rajin mmm.rajinlah org kaya pula".
" serius kamu, dia tau aku dri mana coba ? Kamu nih jgn lagi lah ksi org2 nmrku".
Indah "iya...iya.. Dia juga keluarga aku loh, ganteng pula dia tinggi manis juga, cakep lah".
Dan aku mulai sering chtan sama dia dan berpacaran dgn dia tapi hnya bertahan 4 bln dia sangat baik menurut tapi aku sangat cemburuan krna dia tampan dan idolah skolah ia juga aktif di berbagai organisasi jdi bnyak org yng mengenalnya terutama wanita, ketika aku ikut dengannya ke sebuah acara organisasinya banyak skali yg melihat dan menyapanya bahkan ada yg meneriakinya dengan bilang
"kak wildan cakep bangetlah one my heard"Aku mulai merasa gak nyaman dan menatapnya dengan sinis padahal aku tau kalo wildan juga tidak terlalu mempedulikannya. Lalu aku dan wildan duduk menonton acara pembukaan dari acara itu. Aku bertanya apakah smua org disini mengenalnya krna banyak org yg melihat kearahnya
" dan... kamu tuh org penting di acara ini atau apa ?"
"yah gak penting2 juga sih biasa aja layaknya senior gitu"
"tapi knpa org2 ngeliat kamu yah ?"
" ah.. Masa sih enggak ah biasa aja"
" kamutuh diatanya juga"
"aku jawabkan yah, mungkin aku orgnya baik kali yah"
" o.. Kamu baik sma semua org gitu ? Apa lagi cewek kan yah kamu suka tuh pasti"
" enggak gitu, aku baiknya wajar2 aja gak sampai sayang kayk sayang ke kamu"
"hahahaha... Kalo kamu syng ke smua org matilah kamu saat ini juga"
"sipp bos"
"aku gak lagi bercanda"
Lalu aku dan wildan berjalan2 di sekitaran acara itu lalu wildan tiba2 ditarik oleh seorang cwek "ayo kemari dulu" dan aku mengikuti wildan, teman2nya bertanya kepada wildan tentang diriku "wil, itu siapa ? Spupu mu ?"
Wildan "enggak dia pacarku, hehehe kenalin dia airi"
Temannya "hahaha.. Banyak yg patah hati nih. Lalu salah satu tmnnya wildan berteriak "wah ini pacar mu wil" semua org melihat kearah aku dan wildan itu membuatku sangat malu, lalu wildan memberiku topi yang ia pakai dan mengambil topi yang ada di tasnya dan kita pergi untuk makan
Wildan "kamu mau makan apa ?"
"nasi goreng ajalah, eh mie ayam aja"
Wilda "bu mau mie ayam 2 yah minumnya es teh juga 2"
"dan aku mau beli es krim klo pulang yah"
Lalu ada 3 org cwek yg ikut makan dengan kita tapi ia duduk di samping wildan yg membuatku sangat cemburu tapi masih bisa ku tahan
Dan wanita itu berbicara pada wildan
"kak wildan suka makan mie ayam yah ?"
Wildan menjawab sambil menatapku "iy"
"kak wildan ganteng deh hehehe btw kak wildan suka cwek yg kyk gimana ?"
Wildan "hehe.. Smua cwok itu ganteng dan smua cwek itu cantik"
"kyk aku yah kak hehehe"
Wildan " hehe iy"
Aku langsung bilang krna gak tahan lagi "aku udah makan nih"
Wildan "maaf yah teman2 aku dan pacarku udah mau pulang"
Aku bilang " gak perlu aku bisa pulang sendiri lanjutin aja"
"kak wildan ternyata udah punya pacar yah, gak papalah masih bisa putus"
Aku langsung melihat wildan
Wildan " eh enggak ri kita pulang bareng aja. Maaf yah semua kami pulang dulu hehhehe" kami langsung naik ke mobil
"abaykan mereka yah ri, mereka bercanda doang kok"
"maksd mu apaan emang kamu bisa nerima klo mereka bilang gitu di hadapan mu ?, kamu terlalu kasi mereka hati tau gak ?"
Wildan "enggak ri, mereka cmn bercanda aja"
" gak ada canda2 klo gitu mah.. Aku tau kamu emang idola di sana aku sangat tau. Bisa gak sih kamu tadi kasi tau mereka biar gak ganggu kita aja ?"
"iya... Aku salah maaf"
"gak usah beli es krim lah langsung pulang aja"
"gak papa kok kita beli es krim dulu aja"
" gak usah kata ku, tapi ya udah deh"
Kami langsung pergi membeli es krim Tapi ternyata wildan bertemu dgn mantan kekasih nya disana dan aku tambah cemburu
Mantan wildan " hy wil kamu tambah ganteng aja"
Wildan "kamu juga makin cantik aja hehehe..."
Aku langsung memanggil wildan
"dan aku udah beli nih"
Wildan " aku duluan yah, pacar ku udah selesai"
Di perjalanan pulang aku menyuruh wildan untuk berhenti
" hentikan mobilnya bentar aja"
" kenapa ri ?"
"sadar gak sih kamu tuh kelewat batas banget ? Gak sadar kamu kan ?"
"maafin aku ri"
tapi aku langsung ngelempar es krim itu ke arah baju wildan
"gak ada maaf2, udah kita udahan aja" aku langsung pergi dan wildan mengejarku
" ri... Maafin aku tolong jangan gini naik kemobil aja kita bicarain baik2
" oke.. Aku bakalan dengerin kamu kali ini" aku naik di mobil dan kamipun sampai di dpn rmh ku
"dan aku rasa kita udahan ajalah aku gak sanggup kyk gini terus" sejak saat itu aku ngehindar dari wildan.
Dia sangat baik kpda smua org tapi aku tdk bisa menerimanya walaupun aku tau dia benar2 menyukaiku dan setia tetap saja aku cemburu dan akhirnya aku minta putus tapi dia tdk mau dan aku memaksa, kata tmn ku indah
" kamu apain wildan dia sedih banget, kamu putusin dia ?".
" ia aku putus dgn dia, aku akui aku yg posesif disini dan aku tdk bisa ngendaliin menurutku dia terlalu terkekang dgn ku jadi udahlah dan aku liat2 toh dia juga nyaman cerita dgn tmn2nya dripada aku krna dari awal memang aku sudah ngerasa kita gak bisa mulus dan aku coba maksain dan akhirnya aku yg membuatnya sakit".
"ya udah itu keputusanmu, tau gak ? Kalo wildan itu spupunya Qash, itulah senior yg ganteng dan tinggi itu?"
aku kaget " apa ?? Kamu serius knpa gak bilang dri awal ??".
" dia sekeluarga ganteng2 emang yah, aku denger kamu juga kenal sama Qash kan ?"
saat itu aku merasa sangat jahat kepada Qash aku merasa menghianatinya padahal kami tdk ada hubungan apa2. Aku sangat takut kalau nanti Qash tau kalo wildan pernah menjadi pacarku.