(Name) dan Akashi kini berjalan beriringan menuju taman yang terletak tidak jauh dari rumah (Name). Mereka berjalan tanpa ada satu pun yang membuka topik pembicaraan.
Akashi yang masih dengan wajah datarnya dengan pandangan lurus ke depan sedangkan (Name) yang wajahnya merona karena efek ucapan Akashi yang sebelumnya bahwa Akashi khawatir padanya. Namun, di saat yang bersamaan (Name) juga memikirkan hukuman apa yang akan diberikan Akashi padanya.
"..me)."
"(Name)."
(Name) tersentak dari lamunannya ketika Akashi memanggil namanya. "A-ada apa, Sei-kun?"
Akashi menatap (Name) datar lalu menghela napas pelan. "Kau tidak fokus."
"G-gomen."
(Name) menundukkan kepalanya sedih meski dihatinya ia kesal karena ia jadi tidak fokus karena memikirkan hukuman dari Akashi Seijuro.
"Jadi, kau ingin menantangku apa?" tanya Akashi dan saat itu juga (Name) teringat bahwa saat sebelum mereka libur, (Name) menantang Akashi di musim dingin ini dengan tantangan yang sulit luar biasa.
Tetapi ....
Tantangan apa yang harus ia katakan pada Akashi?! Saat itu ia hanya kesal karena peringkatnya tidak pernah bisa menggeser posisi Akashi sampai akhirnya ia mengatakan hal yang akan membunuhnya sendiri.
Apa yang harus ia lakukan? Dan saat itu juga ia punya ide.
"A-aku menantangmu untuk membuat manusia salju!"
Dan saat itu juga Akashi langsung berjalan meninggalkan (Name) yang kini menahan malu karena ia bertingkah kekanakan.
(Name) yang melihat Akashi duduk di ayunan dengan segera mendekati Akashi dan duduk di ayunan kosong tepat di sebelah Akashi.
"Seriously?" tanya Akashi.
"A-aku serius tapi ini bukan manusia salju biasa. Maksudku membuat kreasi dari salju. Apapun itu, bagaimana?" tanya (Name) yang benar-benar sudah kehabisan ide.
"Boleh. Lalu apa hadiahnya jika aku menang?"
"Kenapa kau begitu yakin kalau kau menang, Sei-kun?"
"Karena aku absolute. Tentu saja aku pasti akan menang."
Ucapan Akashi memang ada benarnya juga. Akashi selalu bisa mendapatkan apa yang dia inginkan meski ia pernah kalah sekali melawan Seirin. Lalu, hadiah apa yang akan membuat Akashi tertarik sedangkan Akashi sudah memiliki segalanya.
"Aku akan mengabulkan satu permintaanmu. Apapun itu."
"Apapun itu?" Akashi mengulangi ucapan (Name) dan (Name) mengangguk dengan pasti.
"Deal."
Dan setelah itu (Name) hanya bisa merutuki dirinya sendiri karena sudah mengatakan hal itu tanpa pikir panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snowball Fight || Akashi Seijuro
FanfictionSnowball Fight || Akashi Seijuro SFragment 4th Project ☃️☃️☃️ Apa jadinya jika di musim salju (Name) mengajak sang Emperor Absolut untuk bertanding membuat bola salju? Apakah (Name) berhasil mengalahkannya? Saksikanlah kisah Snowball Fight Akashi...