Waktu sudah menunjuka jam 5 pagi, eliza segera bergefas menuju kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
Sekitar 45 menit eliza sudah siap dan sudah memakai seragam SMA CEMPAKA. Eliza melirik jam yang ada dipergelangan tangan nya, jam sudah menunjukan jam 6 pagi. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.
"El ayo turun kita sarapan, ayah tunggu dibawah ya" seraya berteriak dari luar kamar putrinya
"Iya ayah" balas eliza yang juga berteriak.
Saat sudah dimeja makan, dan mereka sedang menikmati sarapan paginya, tiba-tiba ada yang menelpon ayah nya, eliza hanya memutar bola matanya malas. Tidak lama kemudian ayah nya berbicara.
"Ayah berangkat duluan ya sayang, ada metting dadakan pagi ini dan ayah harus segera berangkat" seraya membereskan berkas-berkas nya yang ada di meja makan,
eliza memutar bola matanya malas kembali, selalu seperti itu.
"Maaf ayah gabisa nganter kamu ke sekolah, kamu berangkat sama pak mamat ya" lanjutnya dan mencium kening eliza
Eliza hanya berdehem sebagai jawaban. Kemudian ayah nya segera bergegas keluar rumah.
Dirumah eliza ada 1 supir dan 1 ART, supir eliza bernama pak mamat dan asisten rumah tangga nya bernama bi yani, mereka sepasang suami istri.
Eliza menjadi tidak nafsu lagi untuk melanjutkan sarapan nya, dia pun bergegas pergi dari meja makan menuju halaman rumah nya, dan di sana sudah ada pak mamat.
"Mau berangkat sekarang non" tanya pak mamatEliza hanya berdehem sebagai jawaban dan langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di bangku penumpang.
Pak mamat dan bi yani sudah mengetahui jika anak dari majikan nya ini memiliki sifat yang sangat cuek dan mereka memaklumi nya.
Sesampainya disekolah, eliza segera turun dari mobilnya, sebelum turun dari mobil pak mamat bertanya,
"pulang nya mau saya jemput non" tanya pak mamat."Gausah" jawabnya, dan bergegas keluar dari mobil.
Saat sedang berjalan di koridor sekolah banyak sekali yang memuja dirinya dari mulai laki-laki sampai dengan perempuan nya juga, dan ada juga yang mencibir tentang dirinya. Eliza hanya memutar bola mata nya malas dan langsung memasangkan earphone ke telinga nya.
Saat akan melewati belokan di koridor tiba-tiba ada yang menabrak diri nya hingga jatuh, eliza hanya berdecak kesal dan segera bangun, mood nya tambah buruk pagi ini. Tiba-tiba ada yang memegang pergelangan tangan nya,
"Lo gapapa kan, maaf gua gasengaja" ucapnya si cowo yang menabrak eliza
Mata eliza sempat bertemu dengan manik mata cowo tersebut, namun tidak bertahan lama hanya beberapa detik eliza langsung memutuskan kontak mata dengan nya dan melepaskan genggaman cowo tersebut.
"Lo gapapa kan?" Tanya nya pada eliza
Eliza hanya berdehem sebagai jawaban dan segera melanjutkan perjalanan menuju kelas nya.
Cowo tersebut hanya melongo tidak percaya, baru kali ini ada cewe yang mengacuhkan nya apa lagi tadi itu adik kelas nya.
"Tuh cewe jutek bener, untung cantik" ucapnya.
"Apa kegantengan gua sekarang berkurang ya" tanya nya pada diri sendiri.
"Menarik juga tuh cewe, cuek-cuek ngegemesin gitu haha" Lanjut nya seraya tertawa dan melanjutkan perjalanan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIZABETH
Teen FictionSiswi SMA CEMPAKA yang memiliki wajah yang sangat cantik. Namun, dibalik kecantikannya itu dia memiliki sikap yang dingin, cuek, dan tatapan yang tajam. Namun berbeda jika sudah bersama sahabat-sahabatnya. Ada kah cowo yang mampu mencairkan elizabet...