PART 5

68 3 0
                                    

Syahril pov

Seorang wanita paruh baya sedang duduk santai di sofa sambil melihat tayangan televisi, suara derap langkah kaki terdengah tengah melangkah ke arah nya. Ternyata anak semata wayang nya, Syahril Prakasa.

"Kamu udah pulang sayang." Sapa Maria ibu nya.

"Iya bu, syahril hari ini cape banget" ucap syahril dengan manja.

Sangat bertolak belakang kelakuan di sekolah dan di rumah. Jika di rumah dia akan menjadi anak manja dan jika di sekolah kalian liat saja kelakuan nya.

"Yauda Syahril mandi dulu ya bu, udah bau keringet" pamitya.

                        **************

Eliza pov

"Lo serius za, gaada niatan buat pacaran gitu, atau minimal deket lah" tanya Ivana

"Kebiasaan deh lo ngomongin soal cowo mulu" jawan Eliza dengan malas

"Ya abis lo makin kesini makin cuek sama cowo" ucap Ivana

"Nanti juga kalo udah waktu nya, pasti gua punya cowo" balas Eliza santai

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam, dua jam yang lalu Ivana izin pulang karna sudah sore.

Sehabis makan malam, sekarang Eliza sedang berada di kamar nya lagi-lagi Eliza di landa kesepian, Eliza menenggelamkan wajah nya di bantal dan kembali menangis. Mengingat ibu nya yang tidak pernah mengunjungi nya selama 11 tahun, juga ayah nya yang selalu gila kerja, Kenapa? Kenapa Eliza dilahirkan jika hanya kesedihan yang membelegu hati terus menerus.

¤Flashback on¤

Seorang bocah perempuan yang tengah asik dengan boneka barbie, tiba-tiba terdengar keributan di dalam kamar orang tua nya.

"Kita cerai" ucap seorang pria paruh baya, menatap datar wanita paruh baya di depan nya

"Yasudah, tapi Eliza biar aku yang bawa" balas wanita paruh baya

"Tidak bisa, hak asuh Eliza ada di tangan saya"

"Aku ibu kandung nya mas"

"Saya tidak perduli, silahkan keluar dari rumah saya dan jangan kembali lagi"

"Hiks...... ayah ibu hiks" Gumam bocah perempuan yang sedang menangis di kamar nya sendiri.

¤Flashback of¤

Ingatan itu kembali muncul membuat Eliza memukul keras-keras dinding kamar nya membuat tangan Eliza terluka dan itu menenangkan nya.

ELIZABETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang