6

227 64 2
                                    

Yoongi asik berkutat dengan laptopnya, sesekali matanya melihat isi berkas dan menyalinnya di laptop.

Yura memandang wajah serius suaminya dari depan pintu yang bahkan yoongi tidak menyadari nya jika yura sudah sedikit lama menatap wajah serius yoongi.

" Hmm" deheman yura membuyarkan konsentrasi yoongi

Yoongi menatap lembut wajah istrinya yang tersenyum ketika mata mereka saling bertemu

" Sayang.. sedang apa di situ.. kemarilah " panggil yoongi pelan

" Kulihat kau sibuk sekali oppa " ucap yura sambil duduk di pangkuan yoongi dan memeluk nya menyamping

" Eoh..kau manja sekali "  ujar yoongi heran

" Hmm " yura hanya bergumam dan terus memeluk yoongi erat

" Oppa, apa kau sudah makan siang? Bagaimana jika kita makan siang bersama"

Yoongi masih asik mengetik laptop nya meski yura berada dalam pangkuan nya

" Oppa " bisik yura manja

Yoongi menarik nafas dalam-dalam dan menatap yura memohon

" Sayang..ini masih di kantor, jangan membuat ku ingin memakan mu disini..kau tahu kan aku buka tipe lekaki yang bisa menahan ITU "

Yura tertawa mendengar ucapan suaminya

" ITU apa oppa, katakan lebih jelas " goda yura sambil tertawa kecil

" Aku akan memakan mu di dalam sana dengan cara halus atau kasar,terserah keinginan mu " jawab yoongi tertawa sambil menunjuk kamar pribadinya

Yura memasang wajah takut

" Aku begitu takut tuan Min yoongi " ucapnya terkekeh

" Aku akan membuat mu terkapar di dalam ruangan itu " yoongi mengeratkan pelukannya dan mencium bibir istrinya lembut.

Tiba-tiba

" Eoh..kau itu mengagetkan ku hyung " gerutu jimin dengan wajah memerah ketika melihat mereka berciuman

" Yak..ingin ku bunuh ya? Masuk ruangan ku tanpa permisi "

Jimin menggaruk kepalanya yang tidak gatal

" Pintu itu tidak tertutup rapat hyung " jawab nya sambil menunjuk pintu

Yura langsung berdiri dan tertunduk malu

" Ckk..kau ini, ada apa ?" Tanya Yoongi kesal

" Tolong tanda tangani berkas ini segera dan lanjutkan aktifitas kalian yang tertunda "  ledek jimin terkekeh

Yoongi menatap jimin tajam

Jimin yang risih di tatap seperti itu hanya mengerucutkan bibirnya

" Yak..hyung kenapa kau begitu menyeramkan, seperti ingin membunuh orang saja " gerutu jimin kesal

" Aku memang ingin membunuh mu, cepat pergi dari ruangan ku "  jawab yoongi tak kalah kesal

Yura tertawa melihat pertengkaran dua sepupu ini, mereka selalu bertengkar tapi setelah itu saling mencari dan membutuhkan untuk sekedar curhat.

Jimin mengambil berkas yang sudah di tandatangani yoongi, dan berjalan menghampiri yura

" Nuna..kau itu harus bersabar karena menikah dengan pria seperti itu, arogan, ketus dan pemaksa " ucap jimin berlalu

Yoongi membelalakkan matanya kesal

" Yak.. brengsek, siapa yang kau bilang berusan? Dasar "

Jimin membalikkan tubuhnya

SAVE ME  LOVE ME ( Complete End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang