Prolog

61 6 0
                                    

Aku berlari menjauhi restoran tempatku melihat pemandangan menyakitkan. Pemandangan yang membuatku tak ingin lagi bertemu dengannya. Sumpah aku tak ingin lagi berbicara padanya. Semua kata-kata manisnya hanyalah sampah. Cihh.. Manis sekali janjinya.

Aku duduk dihalte untuk menenangkan sedikit hatiku. Penampilanku sudah tidak seperti diriku lagi. Kemeja peach-ku sudah penuh dengan air mataku. Rambut yang tadinya dicempol kini sudah acak-acakan tidak beraturan. Aku sudah seperti kuntilanak di siang bolong. Untung saja disini tidak ada siapa pun.

"kenapa setiap kali kita bertemu. Kamu selalu dalam keadaan kacau seperti ini?"

Aku mendongkakkan kepala setelah mendengar seseorang berucap.
Oh tidak,dia lagi.

**

"Sudah saya bilang kamu harus percaya diri".

"Kalau saya gak suka kamu,saya gak akan rela buang-buang waktu untuk hal seperti ini"

"Jadi pacar saya aja ya"

"Saya sayang kamu,senja"

✴✴✴

Hallo semuaaaa!!!
Ini cerita pertamaku di wattpad. Sudah lama aku nulis-nulis cerita,tapi baru berani sekarangggg😂😂. Banyak banget takutnya:((
Jangan lupa kasih bintang yaaa!!!!

Salam hangat dari subang♥♥

ketika Kita BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang