ketika Kita Bertemu

1.Stasiun

Hallo guys!
Apa kabar? Semoga kalian baik baik aja:)
Selamat membaca♥

✴✴✴

Hari ini adalah hari sabtu. Hari liburnya orang kantor. Aku bekerja disebuah perusahaan sebagai seorang editor. Sebenarnya,bagiku tidak ada kata libur. Senin sampai jumat aku bekerja dikantor,dan dihari sabtu dan minggu aku selalu menulis. Menulis cerita novel romance.

Aku tidak hanya seorang editor saja. Tapi aku juga seorang penulis. Aku sangat suka sekali mencurahkan isi hatiku pada sebuah tulisan. Itu menyenangkan!!

Aku keluar rumah dengan membawa sekantong kresek sampah dikedua tanganku.

"selamat pagi pak slamet" sapaku pada tukang sampah yang setiap hari berkeliling komplek untuk membawa sampah-sampah penghuni komplek puri indah ini.

"selamat pagi juga neng senja" pak slamet menjawab sapaanku dengan senyuman ramah seperti biaasanya. "Neng senja pagi-pagi sudah rapi mau kemana? bukannya kantor hari ini libur ya neng?" pak slamet bertanya.

"saya mau ke Bandung pak buat nengokin nenek saya,sekalian liburan" jawabku dengan disertai cengiran. "kalau begitu mari pak saya duluan. Takut ketinggalan kereta" aku meninggalkan pak slamet yang sedang mengangkut sampah-sampah kedalam mobilnya.

Hari ini aku memutuskan untuk pergi ke bandung. Sudah lama juga aku tak mengunjungi rumah nenek disana. Terakhir aku ke sana dua bulan yang lalu saat nenek sakit. Menjenguk nenek sekalian mencari referensi untuk novelku. Bandung kota yang sangat pas untuk mencari ide-ide menarik.

Tanganku segera mencari aplikasi ojol di handphone-ku. Aku memutuskan untuk tidak membawa mobil pribadi untuk ke Bandung. Memikirkan weekend begini ke Bandung dan membawa mobil sendiri tak terbayang macetnya seperti apa. Jadi ku putuskan untuk menggunakan transportasi umum,yaitu kereta.

Tak usah menunggu lama,ojol yang aku pesan sudah tiba. Aku segera memakai helm yang diberikan abangnya dan segera menaiki motor. Sudah pukul 7 pas,aku tidak mau harus terjebak kemacetan di ibukota jakarta ini.
"sesuai aplikasi ya bang" ucapku.
"iya siap neng otewe"

Kereta yang kunaiki berangkat pukul 07.45 ,dan sekarang jam-ku baru menunjukkan pukul setengah 7 kurang 8 menit. Masih ada waktu untukku pergi dulu ke coffe shop untuk mengganjal sedikit perut dengan sebuah roti dan secangkir kopi. Dari rumah aku belum makan apapun. Membuat perutku bergetar ingin di isi.

"atas nama senja"

Merasa namaku dipanggil,aku segera beranjak dari tempat dudukku untuk mengambil pesanan.

Ouch..sial!!

Baru saja beberapa langkah aku berjalan. Aku tidak sengaja menabrak seseorang didepanku. Kenapa aku harus lupa memakai kacamata.
Kulihat bajuku sekilas.

Ya ampun baju peach kesanyanganku!

Kudongkakkan kepalaku dan melihat siapa seseorang yang barusan aku tabrak.
Tampan..
Satu kata yang menggambarkan pria dihadapanku. Pria tersebut memakai kaos polo putih dan celana denim ditubuhnya. Kenapa pria jika memakai baju putih selalu terlihat menarik?

"maaf mas,saya tidak sengaja" ucapku sambil menyatukan tangan didepan dada.

"gak papa,justru saya yang meminta maaf. Baju kamu jadi kotor karna kopi saya" wajahnya terlihat bersalah sambil melihat ke arah baju-ku.