Kamu cantik. Gak ada wanita yang gak cantik. Setiap wanita punya kecantikan diri masing-masing. Kamu hanya perlu percaya diri saja.
✴✴✴
Hari minggu begini enaknya tidur sampai siang. Bangun hanya untuk makan dan buang air. Lalu tidur lagi sampai malam. Tapi tidak untuk aku. Aku harus segera bangun pagi untuk beres-beres rumah,mandi dan stay depan komputer dan menuangkan rangkaian kata-kata indah di layar komputer itu.
Aku harus segera menyelesaikan ceritaku yang hanya tersisa beberapa chapter di sebuah aplikasi dengan ikon berwarna orange ini. Para pembaca setiaku sudah meminta-minta untuk aku melanjutkan cerita ini. Baiklah aku akan menyelesaikannya. Tapi mungkin dengan nongkrong di caffe dan secangkir kopi adalah hal yang cocok untukku sambil mencari ide-ide.
Aku memarkirkn mobilku di depan sebuah coffe shop. Aku sering ke sini setiap aku membutuhkan sedikit udara untukku berfikir. Tempat ini sedikit jauh dari kebisingan ibukota ini.
Aku memilih untuk duduk di bagian ujung dekat jendela yang memperlihatkan gedung-gedung pencakar langit.
Memesan sandwich dan kopi hangat sepertinya bisa sedikit mengganjal perut. Ku keluarkan laptopku dari dalam tas. Dan bersiap merangkai kata demi kata menjadi sebuah kalimat.
Awchh!!Apa-apaan ini!!
Aku melihat didepanku berdiri seorang wanita yang bertubuh molek bak model. Tinggi,langsung,putih,rambut panjang, wajah yang cantik dan bentuk tubuh yang indah. Dia tengah memegang gelas yang isinya kosong dengan senyum yang meremehkan.
Bagamana tidak? Dia menumpahkan semua isi air dari dalam gelasnya itu ke tubuhku!
Aku berdiri dari tempat dudukku. "Maaf? Apakah anda memiliki masalah dengan saya?" aku tidak terima dengan tingkahnya ini.
"Masalah? Engga ada sih" ucapnya sambil memainkan kuku-kuku tangannya.
Sumpah saat ini aku ingin sekali mencakar wajahnya yang seperti tidak merasa bersalah sedikitpun.
"Lalu? Apa maksud anda menumpahkan air ditubuhku? Bahkan saya rasa,saya tidak mengenal anda."
Wanita itu mendekat.
"Gue gak suka aja lo deket sama mas Bagas" Dia berlalu dengan bahunya sengaja menyenggol tubuhku.
"Tunggu!" Aku membalikan badanku. "Apa Bagas yang kamu maksud adalah Bagas pacar saya?"
"Pacar lo? Mungkin lebih bagus kalo disebut calon suami gue. Sadar diri deh Senja. Liat diri lo? Jauh banget kalo bersanding sama Bagas" ucapnya lalu mengulurkan tangan padaku. "Kenalin,gue syakira calon istri Bagas adiwijaya!"
Aku menepis tangannya.
"Heh lo kurang waras ya? Sorry gue bilang gini sama lo. Tapi dengan semua tingkah lo barusan sudah menunjukan kalo lo itu kurang waras!"
Aku merasakan telinga dan mataku sudah memanas. Aku tidak bisa lagi menahan amarahku sesaat setelah ia bilang kalau Bagas itu calon suaminya. Gak peduli lagi dengan sopan santun. Bahkan wanita didepanku saja tidak memiliki sopan santun.
"Kalo gak percaya,tanya aja sama calon suami gue" ucapnya lalu berlalu begitu saja.
Moodku jadi hancur! Hari liburku kacau! Aku yang niatnya ingin menghabiskan liburku dengan tenang malah dihancurkan oleh seorang wanita yang tak ku kenal.
Aku kembali duduk ditempatku. Pesananku sudah datang yang diantarkan oleh seorang pelayan wanita ditempat ini. Bahkan nafsu makanku sudah hilang!
Membereskan barang-barang dan membayar pesanan ke kasir. Itulah hal yang selanjutnya aku lakukan.
![](https://img.wattpad.com/cover/212873165-288-k88683.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ketika Kita Bertemu
Fiksi UmumPertemuan pertama yang ku inginkan bukanlah seperti ini. Bertabrakan dan tertupahkan segelas kopi di bajuku. Seperti pertemuan pertama anak sma saja. Tidak ada namanya cinta pandangan pertama. Kita selalu bertemu saat keaadaanku tak baik. Tapi ent...