5. Tercyduk

10 1 0
                                        

Jangan ingin hidup dalam kepura-puraan meskipun dengan itu kamu akan bahagia.

✴✴✴

Setelah kejadian 2 hari yang lalu,aku belum berkomunikasi lagi dengan bagas. Bahkan panggilan dan pesanku saja belum ada yang dibalas olehnya. Perkataan dhito saat itu,membuatku tidak menangis lagi. Setiap wanita punya kecantikan diri masing-masing.

Biar saja orang merendahkanku. Aku adalah aku. Toh masih banyak juga orang yang masih peduli padaku.

Suara notifikasi pesan ponselku terdengar.

0823xxxxxxxx
Hari ini kamu ada waktu?
-dhito

Saat itu dhito meminta nomor ponselku. Dan tentu saja aku memberikannya. Aku tidak mau jadi perempuan yang tidak tau terimakasih setelah ditolong olehnya.

Sejak kecil aku sudah diajarkan untuk selalu mengucapkan terimakasih saat menerima bantuan dan mengucapkan maaf saat berbuat kesalahan. Di dunia ini orang-orang semakin sulit untuk mengucapkan dua kata tersebut.

You
Pulang kantor nanti mungkin

Ardhito
Makan malam gimana? Saya punya rekomendasi tempat makan yang enak.

You
Oke! Kirim alamatnya saja.

Ardhito
Saya jemput kamu,senja
Jam 7 malam nanti ya.

You
Oke

Entah kenapa aku ingin menerima ajakannya. Padahal biasanya aku tidak gampang menerima tawaran orang lain. Apalagi ini dari seorang pria yang baru saja aku kenal. Aku sadar diri kalo aku sudah punya Bagas. Meskipun Bagas tidak mempermasalahkan jika aku berteman dengan pria. Tapi untuk malam ini,entahlah..

Pukul 7 malam ia sudah ada didepan rumahku. Ternyata ia termasuk pria yang selalu menepati janji nya.

"Hai" sapanya.

Aku tersenyum "Maaf ya lama"

"Tenang aja. Berangkat sekarang?"

"Yuk!"

Dia membawaku ke sebuah kedai yang menjual berbagai olahan seafood. Kedainya ramai sekali. Mungkin karna ini malam sabtu.

"Kamu tidak ada alergi seafood,kan?"

Aku menggelengkan kepala. "Kebetulan seafood adalah makanan kesukaan saya"

Kami duduk ditempat yang dekat dengan pintu masuk. Ini juga sudah beruntung kami mendapat tempat. Karna hampir semua tempat sudah ditempati.

Kedai ini termasuk kedai yang kecil,tapi peminatnya banyak. Sehingga ada para pembeli yang harus menunggu tempat sampai kosong agar bisa mereka tempati.

Kami memesan semua menu seafood yang ada. Bukan kami sih,tapi Ardhito. Dia bilang kalau semua menu disini adalah favoritnya. Dan dia juga ingin aku mencobanya.

"Gimana mobilmu?" Dia menyodorkan segelas teh hangat kepadaku dan langsung kuterima. "Maaf kemarin saya tidak bisa nganter kamu ke bengkel"

ketika Kita BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang