Sebuah Perjalanan

2 0 0
                                    

    1 April 2019, Pagi hari pun datang menyambut. Alarm berdering, menunjukkan pukul 5 pagi. Saya bergegas menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan mengambil wudhu. Setelah melaksanakan ibadah Shalat, saya melakukan joging terlebih dahulu. Satu hal yang saya sukai di pagi hari, udara yang masih segar tanpa polusi udara. Saya joging mengelilingi jalanan sekitar 30 menit. Saya tiba di rumah pukul setengah 7 pagi. Sesampainya di rumah saya beristirahat sejenak lalu mempersiapkan kembali barang-barang yang akan saya ambil ke Garut.
    Beberapa saat setelah mempersiapkan barang, saya bergegas ke kamar mandi untuk mandi. Setelah mandi saya bersiap untuk berangkat, walaupun keadaan masih  kurang  fit, tapi saya tetap memaksakan karena saya sudah sangat sangat jatuh cinta padanya.
    Saya pergi menaiki kendaraan umum karena saya tidak berani membawa kendaraan sendiri keluar kota. Saya menaiki angkot sampai ke singaparna, sekitar 16 KM dari rumah saya.          
    Sesampainya di singaparna saya sempat bingung karena pertama kalinya saya pergi sendiri ke Garut dan itu karena seseorang yang saya cintai dalam diam. Saya bertanya kesana kemari dan akhirnya saya ditawari naik elf tujuan singaparna-Garut-Bandung. Saya pun menaiki elf tersebut dan disana sangatlah kotor, besinya yang karatan dan bang sayanya yang sudah usang.
     Terpaksa saya menaiki kendaraan tersebut karena saya baru tahu dan pertama kali naik angkutan umum. Di pertengahan jalan elf semakin penuh dan keadaan di dalam semakin pengap. Beruntung saya duduk di sayarsi dekat pintu keluar, dan juga saya membawa perbekalan makanan dan minuman yang cukup banyak. Sembari menunggu tiba di kota Garut, saya ngemil makanan ringan sambil mengabadikan perjalanan di dalam elf dan diabadikan oleh foto-foto.
    2 Jam berlalu dan akhirnya saya sampai di perempatan sukadana, saya turun disana dan memesan ojek online menuju kantor paman saya untuk meminjam kendaraannya. Kira-kira 5 menit saya tiba di kantor paman saya dan saya meminjam sebuah motor untuk datang ke rumah nenek terlebih dahulu.
    Saat tiba rumahnya di kunci dan beruntung ada tetangga yang dititipi  kunci. Saya meminjamnya dan beristirahat sejenak dari perjalanan jauh yang saya lalui. Setelah beristirahat sejenak saya pergi untuk menemui calon kekasih saya yang tidak jauh dari rumah nenek saya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang