(one shoot kookv)

4.9K 226 6
                                    

Jungkook

Pemuda tampan, dingin, dan juga terpandang, dia anak tunggal dari keluarganya, jungkook anak sma yang selalu di incar oleh semua para wanita di sma nya, tapi walaupun dia orang terpandang tapi jungkook selalu terkucilkan di rumah, ibunya sibuk berkarier dan tidak pernah pulang sedangkan ayahnya prngusaha, sering pulang tapi jungkook sering di caci maki, jungkook hanya sabar, sekali ia menelpon sang ibu dan ujung ujungnya panggilan itu tidak pernah di balas oleh sang ibu.

Sekarang jungkook sedang sendirian di atap sekolah, dia sering di sini, sering sekolah tapi bolos pelajaran, jungkook sendiri bodo amat karna dia sering di caci maki apalagi sering luka fisik, jungkook memejamkan matanya, tiba tiba suara wanita membuat dia membuka matanya

"Kenapa sendirian di sini?
Kenapa kamu gak masuk ke kelas?"

"Bukan urusan mu"

"Maaf klo aku ikut campur"

Jungkook melihat wajah wanita itu, "cantik" itu lah yang di pikirkan jungkook

"Kamu kenapa ada di sini
Kenapa ga masuk kelas"ucap jungkook

"Aku ga ada kelas, jadi aku kesini aja karna di sini nyaman banget"

"Oh gitu"

"Iya, ngomong ngomong aku taehyung, kim taehyung"

"Jeon jungkook panggil aja jungkook"

Jungkook berjabat tangan sama gadis cantik itu

"huh akhirnya ada yang mau berteman sama anak seperti ku"

Jungkook menoleh dengan wanita itu

"Kenapa"

"Iya, aku selalu di bully, karna aku itu anak miskin"ucapnya tersenyum

"Aku juga ga punya teman"

"Kamu kan ganteng, banyak ciwi ciwi dekat sama kamu"

"Mereka dekati aku karna aku punya harta, mereka temanan sama aku karna ngincar uang aku, contohnya teman aku dulu"

Taehyung melihat pemuda di sampingnya sekarang menunduk

"Ga semua orang seperti itu kookie"

Jungkook tertegun, tidak pernah dia di panggil "kookie" selama ini

"Sekarng udh waktunya masuk, aku masuk dulu ya, bye jungkookie"

Gadis cantik itu melambaikan tangan kepada jungkook dan membuat jungkook tersenyum

Skip

Pulang sekolah jungkook di databgin oleh ibu dan ayahnya

"Dari mana aja jungkook"

"Bukan urusanmu"

"Apa itu yang cara mu kepada orang tuamu ini hah"

"Kalian tidak pernah mengajarkan ku dengan cara yang baik"

Plak

Satu tamparan dari ayahnya, sedangkan jungkook tersenyum sinis

"Kau mempermalukan ku jungkook"

sedangkan sang ibu masa bodo sama sang anak

"Apa kalian pernah mengejarkan ku hal baik? Apa kalian pernah mengajariku apa itu kasih sayang? Apa kalian pernah mengajariku untuk menghormati orang tua? TIDAK KAN, KALIAN HANYA SIBUK URUSAN KALIAN SEDANGKAN MAMA, aku trus menelfon mama tapi ga pernah mama angkat panggilan ku, sebenarnya aku anak kalian atau bukan hah? Dan papa apa kau pernah memberiku kasih sayang layaknya sang ayah? Tidak"

"Anak kurang hajar"

Plak

Buuughh

Prank

Akhhh

Bruk

Jungkook terkapar di lantai, tubuhnya penuh luka dan sang ayah menatap sinis, sedangkan ibu? Diam dan diam

"Terima k-kasih akhh aku anggap ini salah satu bentuk shhh kasih sayang mu pa"

Akhirnya pandangan jungkook buram

Skip

jungkook terbaring di rumah sakit, dan orang yang membawa jungkook adalah sang ibu, iya ibunya.

"Hnngg"

"Jungkook, kau sudah sadar nak"

"Minggir, aku tak butuh kau"

"Jungkook maafkan mama sayang"

"Apa? Maaf? Maaf kau bilang setelah apa yang kau perbuat dengan suami mu kau bilang MAAF HAH"

"jungkook mama tau mama salah, maafin mam-"

"KAU MEMINTA MAAF PADAKU SETELAH KAU MENINGGAKKAN KU 16 TAHUN DAN TIDAK PERNAH MENJENGUK KU, KAU TAU AKU MENELFON MU TAPI APA YANG KU DAPAT HAH? KAU TIDAK PERNAH MENGANGKATNYA, DAN SEKARANG SAAT AKU SEPERTI INI KAU INGIN MINTA MAAF? LEBIH BAIK KAU PERGI DAN INGAT INI JUNGKOOK TIDAK PUNYA ORANG TUA, CAMKAN ITU"

Emosi jungkook yang udh dia pendam akhirnya di keluarkan, sedangkan sang ibu menangis di hadapan nya

"Ck simpan air matamu itu nyonya jeon, aku tidak butuh drama mu"

"Mama hiks mohon kook maafkan hiks mama"

"Kau bukan ibu ku"

"Pergi sebelum dan urus suami tercinta mu, ingat aku bukan  anak mu"

Tangisan sang ibu makin menjadi sedangkan jungkook tidak peduli

"Kook ah"

"PERGI KAU JALANG"

ibunya pergi dengan rasa bersalah, sedangkan jungkook mengusap wajahnya kasar

tanpa jungkoom sadari, taehyung mendengar semuanya, rupanya jungkook kurang kasih sayang orang tuanya

"Jungkook"

"Tae"

Taehyung masuk dengan senyum merekah di wajahnya

"Aku mendengar semua apa yang kau katakan"

"jungkook klo kamu mau nangis nangis aja jangan di tahan"

jungkook menangis sekarang, menangis di hadapan gadis cantik itu

"Kamu tau ngga kook, aku tuh kadang salut sama kamu, kamu kuat dan tegar di sekolah tapi kamu sering rapuh"

"Kamu anak baik kookie, sekarang kamu tumpahin semuanya ke aku, tapi kli ga mau gpp"ucp taehyung tulus

"Aku hiks ingin seperti anak yang seusia ku hiks, selalu bercengkraman sama orang tuanya"

"Aku sering menangis hiks di kamar, karna ibuku tidak hiks pernah menjawab panggilan ku hiks"

"Sekarang aku sendirian hiks aku tidak punya siapa siapa, aku hiks jujur aku sangat takut hiks"

Jungkook menangis tiba tiba jungkook memeluk taehyung sedangkan taehyung tersenyum hangat.

"Kamu masih punya aku, walaupun kita baru kenal tadi sore, kamu jangan takut sama aku, aku bukan orang yang seperti kamu kira"

"makasih tae, sebenarnya, aku jatuh cinta pandangan pertama sama kamu, karna kamu cantik, baik dan kamu jujur apa adanya"

"Makasih juga untuk mencintaiku, aku juga suka padamu kook, tapi aku takut, kamu nolak aku mentah mentah"

"Gak tae, sekarang kamu milik aku, mulai hari ini kamu dan aku selalu bersama tae"

"Iya jungkook terima kasih"

Jungkook memeluk taehyung dan jungkook melupakan semua keluh kesahnya terhadap kekuarganya

Hamil[kookv] [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang