0.1. First Meet [ Revisi ] ✔

784 38 1
                                    

Bertemu denganmu membuatku percaya bahwa cinta pada pandangan pertama itu ada.


***


"WOY BANGUN BOCIL!!!"

Pria berkulit putih itu menggedor gedor pintu hitam kamar sang adik. Dirinya kesal. Ini sudah siang. Apalagi hari pertama sekolah setelah sekian lama libur.

Berbeda dengan Pria diluar Kamarnya. Gadis itu sedikit terganggu karena tidur nga terusik. Lantas gadis yang masih mengumpulkan nyawa nya melotot sempurna.

Jam yang menempel pada dinding kamar yang dihiasi walpaper bunga bunga indah itu menunjukkan pukul 06.15.

Bayangkan. Ini hari pertama nya sekolah setelah selesai semester satu. Setelah berlibur panjang. Dengan sesegera mungkin gadis itu mempersiapkan dirinya untuk bersekolah. Waktu yang tersisa hanya lima belas menit saja.

Selama perjalanan gadis itu merutuki dirinya sendiri. Sungguh ini hari tersial yang dialami gadis itu. Abangnya yang tak menunggu Dirinya membuat gadis itu kesal kepada kakaknya.

Wajahnya seketika pucat. Gerbang putih yang menjulang tinggi tertutup rapat. Gadis itu hanya mampu membujuk satpam berperan buncit itu.

"Pak tolong deh. Satu kali ini aja"

"Gak bisa neng Syila. Suruh siapa telat"

Gadis berambut hitam panjang serta bermata coklat. Hidung mancung. Bulu mata lentik nya dan bibir kecil dipoles liplbam. Ditambah kulit putihnya serta perawakan tinggi bak model.

Kalian bisa panggi ia Syila. Ya Anak dari sang pemilik sekolah SMA Galaxy.

Syila Ardelia Anarta.

"Ya kan gatau gimana sih" Syila mencebikkan bibirnya kesal.

"Ayolah pak. Saya kan anaknya pak siwon. Gak takut emang?"

"Kata bapak meskipun kamu anaknya. Dia pantas dihukum neng"

"Ah nyebelin banget deh" Syila menyenderkan pada gerbang putih. "Telepon papa aja deh"

Satpam itu lantas segera membuka gerbangnya dengan tergesa gesa takut jika dilaporkan pada Siwon.

"Nah gitu dong Pak" Syila memasuki gerbang dengan bahagia.

Gadis itu memasuki gedung sekolah dengan mengendap endap bak pencuri. Langkahnya terhenti ketika suara tegas terdengar di Indra pendengarannya.

"Hey! Kamu telat?!" Tanyanya garang.

Syila membalikkan tubuhnya ragu ragu. Tampaklah Pria perawakan lumayan dengan wajah imutnya. Namun untuk saat ini sorot matanya tajam.

Hukuman yang diterima gadis itu berdiri menghadap tiang bendera serta tangan yang hormat selama dua jam pelajaran. Bukan hanya Syila. Disampingnya juga terdapat Pria jangkung bertelinga lebar. Bajunya dibiarkan keluar dari celana abu abunya. Rambutnya acak acakan.Namun wajahnya tidak terlalu jelas. Silau.

Menit-menit berlalu.

10 menit...

20 menit...

Nyaris tiga puluh menit gadis itu merasa keringat dingin. Pandangannya mulai Mengabur. Kakinya lemas. Perutnya mual. Hingga akhirnya tubuhnya tumbang dan jatuh pingsan.

••••

Syila mengerjap ngerjapkan matanya beberapa kali. Dia tersadar dimana dia sekarang ? Sedang apa ? Itulah pertanyaan sekilas dari benak Syila.

KAKEL CHANYEOL | 💎 PCY [ On Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang