-Creepy

10 5 5
                                    

Ketakutan yang menjadi sebuah kesenangan tersendiri

Happy reading❤

-

"Hoaam.."
Rachel terbangun dari tidurnya, tidur yang nyenyak daripada tidur yang sebelumnya, yang menyebabkan dirinya tidak ingin tidur kembali. Rachel segera duduk di tempat tidurnya dan meregangkan tubuhnya "Eunghh, kaka kemana ya? Bukankah tadi masih ada disini"
Rachel segera berdiri dan berjalan pelan keluar kamar

Dia segera menuruni tangga menuju ruang tamu, melihat sekeliling ruangan, namun tidak ada siapapun disana, dia segera menuju dapur dan meminum segelas air putih "Heuhhh.. Kemana semua orang, kenapa aku ditinggal sendirian" rachel segera kembali menuju kamarnya sambil membuang nafas perlahan

Saat sampai dikamarnya, tiba tiba terdengar suara pintu diketuk

Tok!..Tok!
"Iya? Sebentar" Rachel membuka pintunya dan melihat mama angkatnya sedang berdiri di depan pintu sambil memasang senyum menyeringainya "Ayo ikut mama, kita akan bersenang senang"  mamanya menarik tangan rachel menuju ke lantai bawah, rachel sedikit memberontak berusaha melepaskan cemgkeraman mamanya "Mama a-aku mau dibawa kemana?" rachel bertanya kepada mamanya tapi mamanya sama sekali tidak bersuara bahkan menoleh untuk menjawab pertanyaan rachel

Mereka memasuki suatu tempat yang sangat gelap, rachel hafal sekali akan tempat ini, jalan menuruni tangga yang bergema ketika mereka melangkah, suara tetesan air ketika terdapat pipa yang rusak, dan suara pintu besi yang bergesekan ketika pontunya terbuka, rachel mulai menangis dan memohon kepada mamanya "M-ma a-ku m-mohon hiks" rachel berusaha melepaskan tangannya namun mamanya semakin mencengkeram tangannya dengan kuat, mereka pun memasuki tempat yang hanya memiliki pencahayaan minim tersebut..

Skip-

"Huhh...Hahh...Huhh...Hahh" Rachel duduk sambil menekuk lututnya di sudut kamarnya dengan sekujur tubuh yang terluka dan berdarah

Bugh! Bugh!

"Rachel buka!!" Rachel sedikit mengangkat kepalanya ketika mendengar sebuah suara "Rachel!! Buka pintunya!! Dengarkan perkataan kakak!" Rachel segera berdiri dan berjalan dengan langkah gontai menuju pintu kamarnya

William sangat terkejut melihat keadaan rachel saat ini, dengan pakaian yang... Sangat tidak memungkinkan untuk dipakai lagi, pakaian yang dipenuhi darah, luka disekujur tubuhnya dan rambut yang sangat berantakan serta matanya yang bengkak karena menangis

William segera memeluk adiknya dan mengangkatnya ke kasur, Dia mulai mengobati tubuh adiknya yang dipenuhi dengan luka luka, william bertanya akan apa yang telah dilakukan mamanya kepadanya dan akhirnya rachelpun menceritakan yang dilakukan mamanya sambil menangis

Flashback on-

"Mah!! Akh sa-kith akhh!" Rachel mengerang kesakitan karena terus menerus di sakiti dengan mamanya menggunakan cambuk, berulang kali rachel memohon sambil menangis, tapi apalah daya, mamanya tidak mempedulikan rachel, mamanya tetap melakukan aksinya sambil tertawa bahagia

Mamanya berjalan mengambil rantai yang menjuntai di sebuah meja, dia mendekati rachel yang melihatnya dengan tatapan memohon ampun, Mamanya tersenyum dan mulai mencambuk rachel lagi, tapi kali ini dengan menggunakan rantai, rachel mengerang kesakitan, terus menerus, tanpa berhenti, setelah melakukan aksinya, mamanya pun membuka rantai yang membelenggu rachel, rachel seketika terkulai lemah dilantai, dia segera keluar dari tempat itu dengan langkah linglung sambil menatap nanar sampai ke kamarnya dan mengurung diri di sudut ruangan itu

Flashback off-

William memeluk rachel erat seakan tak ingin melepaskannya "Rachel, apakah sebaiknya kita pergi dari sini?" rachel menggelengkan kepalanya "Tidak kak, kita tidak memiliki tempat lagi selain disini" Rachel tersenyum dan meneteskan air mata "Tapi.. Kalau seperti ini terus, ah tidak! Baiklah, kemanapun aku pergi dan kemanapun kamu pergi, kita akan selalu bersama, aku tidak akan membiarkanmu sendirian lagi" William mempererat pelukannya dan mencium pucuk kepala rachel, Rachel menangis sesenggukan dan membalas pelukan william "Terima kasih kak..."















Janlup votenya ya^^
Maaf kalo tidak menyentuh perasaan, ya gitulah gitu:v

~Angel with devil hearts~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang