✨🌺⭐2⭐🌺✨

10 6 2
                                    

Lamaan update ya??😅 Ya maap

HAPPY READING 💕
.
.
.
.

"Heh? Dasar aneh!" Ucap pria tersebut.

Sesampainya Valia diruang guru. Valia mengetuk pintu ruang tersebut dan dengan jantung yang berdebar dia melenggang masuk.

"Permisi buk, saya Vania Selia Jalensi. murid pindahan dari SMA Gar...." ucapan Valia yang langsung di potong oleh buk laudya Selaku guru matematika, yang di senangi oleh sebagian murid SMA sakti Pancasila.

"Owh.. Valia, mommy mu udah cerita tentang kamu. Jadi gak usah repot-repot memperkenalkan diri lagi." Potong buk laudya.

"Ayo, saya antar kamu ke kelas mu"

Bel sekolah berbunyi menandakan pembelajaran akan segera di mulai. Semua murid SMA sakti Pancasila pun memasuki ruang kelas mereka masing masing.

Buk laudya berjalan ke kelas sebelas IPS 2 yang juga di ikuti oleh Valia di belakangnya.setelah sampai di depan pintu kelas Bu laudya berpesan.

"Tunggu sebentar di depan,jika nanti saya bilang masuk baru lah kamu masuk."

"Baik Bu."jawab Valia.

--------

"Baik lah anak anak kali ini kita kedatangan siswi baru. Di harapkan kalian semua supaya tenang dan jangan berisik"ucap Bu laudya.

"Nak Valia silahkan masuk."

Valia pun melangkah kan kaki jenjangnya memasuki ruang kelas tersebut dengan langkah yang agak ragu. Valia tersenyum manis dan mulai memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan nama saya Vania Selia,kalian bisa panggil aku Valia atau Vania. Saya pindahan dari Bogor ke sini karna Daddy ada tugas di kota ini yang lumayan cukup lama untuk menyelesaikan nya. semoga kalian semua senang akan kehadiran saya,dan kita bisa berteman baik." jelas Valia singkat.

"Baik anak anak. Ada yang mau di tanya ke Valia?"

"Udah punya pacar blom?"

"Masi singel kan?"

"Kok cantik? Pake skincare apa?"

"Eh.. Valia Abang belom punya pacar,jadian yuk?"

"Bisa minta nomor wa ny gak?"

"Sudah.. sudah! Semuanya tenang! Pertanyaan kalian gak guna! Jangan buat keributan." Ucap Bu laudya.

"Yah..?ibu ke gimana sih? Tadi ibu bilang ada yang mau di tanyakan, yaudah kami pun bertanya. Apa salah kami sih Bu?" Jawab Agus si pembuat onar di kelas.

"Udah tenang! Gak usah menjawab-jawab lagi."ucap Bu laudya.

"Baik lah Valia kamu boleh duduk. kamu duduk di samping Liana. Liana angkat tangan mu."

"Baik Bu."jawab Valia, dan berjalan menuju kursi kosong di samping Liana. Dia pun mendudukkan bokong ny. "Hai,salam kenal aku Vania."ucap Valia yang mulai membuka percakapan.

"Salam kenal juga. Nama gue Liana lavendra Virza. Semoga kita bisa jadi teman." Jawab Liana yang sambil tersenyum manis ke arah Valia.

"Baiklah anak anak, kita lanjutkan pelajaran kita yang kemarin."ucap Bu laudya.

"Tapi sebelum kita melanjutkannya ibu mau ngumpulkan tugas yang kemarin ibu suruh. Kumpul kan kedepan sekarang!"

"Hah? Mana ada ibu berikan tugas. Ibu becanda ya? Gak lucu Lo Bu." Jawab Agus yang mau membohongi Bu laudya.

"Ibuk lagi gak bercanda Agustus latama sirpa. Udah gak usah banyak alasan! Mana tugas ny?" Ucap Bu laudya.

"Astagfirullah.. buk? Ibuk ngeprank ny ketauan amat si Bu. Garing loh buk gak lucu Bu." Balas Agus yang mulai pucat karna Bu laudya yang gak bisa di bohongi.

"Siapa yang ngeprank? Ibu gak lagi ngeprank kalian. Kurang kerjaan aja." Kata Bu laudya.

Liana beranjak dari kursinya menghampiri Bu laudya untuk mengumpul tugas nya ke Bu laudya.

"Nah.. Liana aja ngumpul. Yang lain nya mana? Agus punya mu mana?" Tanya Bu laudya.

Keringat dingin pun mulai membasahi kening Agus karena liana mengumpulkan tugas nya. Sehingga Bu laudya menagih yang lain nya dan dirinya.

"Ah..a-anu b-buk sebenarnya buku saya di pinjam sama Falan buk,sama nya Bu." Ucap Agus yang sambil menunjuk ke arah orang yang ia sebut.

Falan yang merasa nama dan diri nya di tunjuk oleh Agus langsung menatap tajam ke arah Agus.

"Yang fitnah gue pantat nya bisulan!" Ketus Falan yang gak terima di fitnah.

Agus mengedip ngedipkan sebelah matanya ke arah Falan. Agar bisa membantu nya.

"Ihh.. Falan Lo kok gabisa di ajak kompromi" Agus yang mulai cemberut manja.

"Udah mana tugas kamu Agus? Gak usah banyak alasan lagi kumpulkan sekarang!"

"Sebenarnya belum saya kerjakan Bu." Ucap Agus dengan cengigisan.

"Sekarang kamu hormat tiang bendera sampai pelajaran saya selesai! Se-ka-rang!!" Titah Bu laudya.

Agus tidak terima jika hanya dirinya yang di hukum. Dia pun melirik ke arah Falan yang sedang melamun. Senyum licik nya pun mulai terbit.

"Oh iya.. Bu masa iya? Hanya saya yang ibu hukum karna gak selesai tugas?. Falan juga gak selesai tuh Bu." Ucap Agus yang sambil tersenyum manis ke arah Falan.

"Jabir banget sih Lo Gus?" Ketus Falan karna dia ketahuan belum selesai.

BERSAMBUNG 💕

Eh..eh.. ada typo ya?? Ya maap kan author gak sengaja.

Btw ini parth nya lumayan panjang Lo. Karna author mau minta maaf karena kelamaan update.

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣⭐

See you next time all😘

YOU ARE MY BEST FRIEND [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang