🌼8-Hadirnya🌼

17 3 0
                                    

Hal paling menyenangkan adalah bertemu dengan teman lama
_Dn_


"Yaah... Gimana sih ini kok ga ketemu jawabannya. Soal terkahir jugaak" bete Salma

"Apasih sini sini gue liat. Wah lo lupa masukin angka 7 nya nih... Noh liat coba deh benerin lagi" teliti Aira.

Salma akhirnya mencoba saran dari Aira dan yah jawabannya ketemu!
Mereka sedang mengerjakan pr matematika di rumah Aira.

"Eh Sal gue mau cerita nih jadi (Aira menceritakan kejadian tadi siang)"

"Suaranya mirip banget kek suaranya Jordan..tapi masa iya sih Jordan tega naruhin gue?" Fikir Aira menduga duga sambil tengkurap dengan bantal dibawah dagu diatas kasur.

"Ah gamungkin deh keknya ra... Lo tau sendiri kan? Bahkan Jordan rela taruhin nyawa dia demi nyariin lo dijurang waktu itu" Salma berpendapat.

"Trus siapa dong?"

"Kali aja lo salah denger... Atau siapa tau yang mereka sebut Aira itu bukan lo tapi Aira si anak IPS itu"

"Eh iya juga"

Tring tring...tring tring....

"Siapa ra?" Tanya Salma

"Nomor tidak dikenal?". Jawab Aira menggendikkan bahunya

"Aira!!?" Sapa seseorang dari luar sana

"Siapa nih?" Tanya Aira

"Gue Devan... Temen lo dari kecil? Inget ga?" Antusiasme cowok itu mengharap Aira mengingatnya.

Ya.. Devan adalah teman masa kecil Aira. Orang tua Devan meninggal karena kecelakaan sejak usia Devan masih 4 tahun. Dia diasuh oleh Pamannya, namun karena pamannya memiliki perusahaan di California. Ia tidak bisa berlama-lama tinggal di Indonesia dan mengajak Devan untuk tinggal disana bersamanya.

"Oh Devan! Yaampun udah 10 tahun yang lalu. Trus gimana kabarlo!? Heboh Aira.

"Kabar gue baik..sstt stt... Ngobrolnya besok aja, kalo lewat telfon kurang greget haha" jawab Devan.

"Bukannya lo di California?" Tanya Aira

"Actually udah 2 minggu yang lalu sih gue di Jakarta. Btw rumah lo ga pindah kan?"

"Wah diem diem bae lu..ga kasih kabar ke gue. Eh iya kok rumah gue tetep"

"Yaudah besok gue maen kerumah lo" tut.. panggilan diakhiri sepihak oleh Devan.

"Jadi siapa itu Devan?" Goda Salma mencolek dagu Aira

"Ih apaansih toweltowel.. Devan itu temen gue dari kecil. Lah dia itu tingg-"

"Udah udah...besok aja, udah malem gue mau pulang dulu" sela Salma bangkit dari duduknya

"Sialan!..yadah hati hati"

Dilain sisi Devan beranjak dari tempat tidurnya dan meraih jaket kulit hitam diatas nakas. Ia bangkit dan mengambil sebuah kunci motor dari dalam sakunya

"Berangkat sekarang! Gue otw" perintah Devan pada sesorang melalui panggilan dan langsung ia putuskan tanpa mendengar jawaban dari sana.

"Berangkat sekarang! Gue otw" perintah Devan pada sesorang melalui panggilan dan langsung ia putuskan tanpa mendengar jawaban dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruel sebagai Devangga Praditya (Devan)


#Ada cogan baru nih😅😍
Hayo siapa yang bisa nebak nih cowok bakal jadi tokoh antagonis atau protagonis?
Udah keliatan kok wkwk.
Oh ya btw yang udah ngasih vote... Makasih banyak buat kalian🤗😍..semoga masih betah buat baca ceritanya author hehe...

Love you all😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Together We'll Be PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang