🌼6-Peluang🌼

27 4 0
                                    

Aira ditemukan dalam keadaan yang tidak sadarkan diri, dahiya berdarah dan terdapat beberapa luka kecil di kakinya.

"Aira bangun...kok lo bisa ceroboh gini sih... gue bakal bikin perhitungan sama Karin....dia dalang dari semua masalah ini" gumam Jordan sambil menggendong nya menuju tenda pengobatan.

Beberapa jam kemudian, ayah Aira datang dengan beribu kecemasan.

"Aira gapapa kok om, dia cuma pingsan akibat shock.. dan hanya beberapa luka-luka kecil....om tenang aja ya" rayu Jordan.

"Kamu pacarnya Aira?"tanya Radit -papa Aira-

"Eh..bukan om, saya cuma temennya Aira" jawab jordan kaget

"Tapi kamu suka kan sama Aira? Cepet tembak entar keburu dipatok ayam" goda om Radit.

"Om apaan sih...(jawab jordan malu-malu kucing). Beneran gapapa om? Jordan janji bakal jagain Aira" sambung Jordan penuh semangat.

"Hahaha dasar anak muda" om Radit terkekeh.

Jari jemari lentik Aira bergerak menandakan ia siuman...

"Pa..papa..kok ti-"

"Aira sayang..kamu tidak apa apa?" Tanya papa Aira khawatir

"Setelah ini papa akan laporkan mereka agar mereka menyadari apa yang telah mereka lakukan terhadap kamu" ucap Radit membara

"Jangan pa...kasihan mereka, mereka juga temen-temen Aira. Aira juga ga mau nama sekolahan Aira jelek karena kasus sepele ini" jawab Aira memelas

"Tapi mereka salah Aira...mereka udah mencelakai kamu"

"Aira gapapa pah...Bentar lagi juga udah sembuh kok. Please pah...kasihan mereka" mohon Aira.

Aira terus memaksa Papanya. Sampai akhirnya papa Aira kalah debat dengan anaknya dan menuruti kemauan anak semata wayangnya itu.

Sedangkan Jordan benar-benar muak dengan Salma yang tiba tiba masuk tanpa aba-aba.

Aira malah berusaha menjelaskan kejadian tadi sore saat Aira terpeleset.

"sstt...sst... ga perlu di bahas lagi, Jordan udah jelasin ke gue semuanya. Harusnya kamu bilang dari awal kalau kalian saling suka. Aku bakalan mundur dan akan sangat mendukung kalian" terang Salma panjang lebar.

"Peluk gue" pinta Aira dengan mengulurkan kedua tangannya ke arah Salma.

Together We'll Be PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang