Penundaan

260 14 0
                                    

Ketika tertundanya sesuatu, di sana kesabaran kita diuji. Kepercayaan kita diuji. Hati kita diuji.

Ketika ada penundaan, di sana kita mampu berkaca lebih lanjut. Sejauh mana diri sudah mengaplikasikan sabar, sejauh mana kita percaya pada rencana indah Tuhan, dan seberapa kuat hati kita.

Adanya penundaan bukan berarti tidak ada jalan lagi.

------------------------

Ketika kita sudah menyusun rencana sebaik mungkin dan berekspetasi tinggi akan hasilnya, kita juga harus berhadapan dengan banyak konsekuensi di sana. Ada berbagai rintangan yang akan datang. Salah satunya adalah penundaan akan sesuatu, atau dengan kata lain, terhenti sesaat.

Tidak jarang, kesedihan bahkan amarah menjadi luapan terakhir ketika rencana yang kita jalani harus tertunda karena sesuatu. Kita merasa bahwa semua berakhir, bahkan tidak bisa diulangi lagi. Kita merasa bahwa tidak ada yang bisa dilakukan lagi. Lalu, memutuskan untuk berhenti.

Kawan, dengarlah ini.

Penundaan bukan berarti tidak ada jalan lagi. Penundaan bukan berarti tidak bisa dilanjutkan lagi. Penundaan bukan berarti kita harus beralih dan pergi. Sebisa mungkin, hadapi penundaan dengan batin yang positif. Anggaplah ia sebagai jeda pariwara atas rencana yang tengah kita lakukan. Barangkali, kita tengah lelah hingga perlu istirahat; kalau tidak segera istirahat sejenak maka tidak akan baik untuk jiwa raga kita.

Tertundanya sesuatu bukanlah hal yang selalu buruk. Ketika sesuatu tertunda, jedanya menjadi waktu untuk kita, agar kita bisa mengoreksi tahap demi tahap yang sudah kita lewati. Jedanya bisa menjadi ruang bagi kita untuk bernapas kembali, mencari inspirasi dan merencanakan lagi. Jedanya bisa membuat kita berpikir lebih jernih, berorientasi pada perbaikan masa depan atas tahap yang sudah terlewatkan.

Kawan, sekarang tarik napasmu dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan.

Sikapilah penundaan dengan pikiran yang positif, dengan hati yang lapang, dan wajah yang tersenyum. Kita pasti diberikan jalan jika kita mencoba untuk berpikir positif atas segala sesuatu dan bersabar terus.

... tapi, aku takut ketinggalan dari yang lain...

Takut adalah wajar, itu alami. Kita tidak akan terlepas dari rasa takut. Namun, kita bisa mengurangi rasa takut akan ketertinggalan itu. Berusaha berpikir positif, bersabar, dan tersenyum. Lebih lanjut, jangan takut tertinggal. Bukankah setiap orang punya prosesnya masing-masing?

Tetap tenang, dan terus lanjutkan rencanamu. Meskipun nantinya ada penundaan, jangan patah semangat. Yakinlah, ada jawaban yang luar biasa di balik penundaan tersebut.

Antologi KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang