Kemungkinan akan selalu hadir.
Di jalan yang tidak pernah terpikir.
Barangkali, kita dihantam kesulitan.
Hingga lupa adanya potensi kemudahan.Waktu memang terus bergulir.
Kita terus cemas diterpa angin semilir.
Ketakutan akan ketinggalan.
Membuat kita lupa akan istilah aman.Kita terus berlari.
Tanpa mengevaluasi diri.
Melupakan waktu yang terjeda.
Hingga kita jatuh, lalu terluka.Kita selalu takut tertinggal.
Tanpa pernah ingat, bahwa hal itu adalah normal.
Ada saatnya, kita jatuh lalu berdiri.
Ada saatnya, kita berjalan lalu berlari.Proses kita dengan orang lain tidaklah sama.
Karena kita adalah individu yang berbeda.
Bahkan pohon butuh waktu untuk tumbuh.
Sekarang, mari berhenti mengeluh.
3 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Kehidupan
PuisiAda bagian dari hidup ini yang rasanya, sia-sia jika dilupakan begitu saja. Semua tidak melulu tentang kenangan, percayalah. Bahwa ada satu hal yang penting dari cerita yang sudah berlalu, yaitu sesuatu yang bisa dipetik darinya; pelajaran. Tidak be...