Kemarin adalah sejarah, hari ini akan menjadi kisah.
Embun menyambut peluh, mentari berpaut bersama dengan langit.
Pagiku tiba lagi, namun tidak dengan amarah.
Senyum halus terukir dari atas ranjang yang sempit.Selimut malam kini terbuka, jatuhkan kaki di atas ubin.
Termangu dalam kelam, tertidur dengan perlahan.
Bangkit lagi, lantas menyadari.
Bahwa pagi yang baru telah menanti.Derap langkah kaki mendekati diri.
Senyum hangat mewanti-wanti.
Teralih pandang akan segelas kopi.
Mari mulai; warnai hari lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Kehidupan
PoetryAda bagian dari hidup ini yang rasanya, sia-sia jika dilupakan begitu saja. Semua tidak melulu tentang kenangan, percayalah. Bahwa ada satu hal yang penting dari cerita yang sudah berlalu, yaitu sesuatu yang bisa dipetik darinya; pelajaran. Tidak be...