Mengeja Bait Rasa

164 7 0
                                    

Entah, sudah pagi yang keberapa kalinya.
Aku mulai memiliki sesuatu yang dinanti.
Untuk malam, sangat panjang rasanya.
Hingga tidur; dalam mimpi menanti pagi.

Entah, sudah hari yang keberapa kalinya.
Keluar menjadi kata yang ditunggu.
Lama tidaklah menjadi ragu.
Yang penting; ada kata temu di sana.

Entah, sebenarnya apa yang mengusik jiwa.
Temaram di bilik hati, namun ada yang dirasa.
Sesak tatkala tak kunjung temu.
Gelisah tatkala tak kunjung tahu.

Entah, pagi ini sudah yang keberapa kalinya.
Aku duduk mengeja bait rasa.
Namun satu yang masih jadi tanda tanya.
Tentang, frekuensi hati yang belum tentu sama.

Antologi KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang