Kenapa harus pergi jika kau bisa bertahan. Tapi tak apa, kau perlu ketenangan, bukan.?
Pergilah, aku sudah lebih dewasa dari waktu itu, waktu dimana kau benar-benar mengancurkanku. Waktu dimana kau, kau, kau datang dengan paksa.
Sebanarnya tidak ada luka ataupun penyesalan, tapi aku hanya benci merasa memiliki seseorang yang sebenarnya tak pernah aku miliki.
..."Kamu yakin?" Tannya dengan serius.
Aku tidak mengeluarkan sepatah katapun, aku hanya tersenyum tulus sambil mengangkat sedikit bahuku.
"Baiklah!" Sambungnya dengan helaan napas panjang.
"Kamu harus ingat bahwa sang fajar pasti akan kembali pada sang pagi, meski berpisah di jutaan senja." Ucapku lirih dalam hati, sembari melihat punggungnya yang hilang di balik pintu coklat yang kembali tertutup.
Melupakan Sejenak Prihal #SKRIPSI
YOU ARE READING
Melupakan Sejanak Prihal #SKRIPSI
RandomMelupakan adalah prihal mudah dan bersikap masa bodo, pun begitu. Tapi hanya berlaku untuk tugas-tugas kuliah yang memusingkan. Mari melepas senjenak segala kepenatan itu, tak apa, hanya untuk beberapa waktu, hingga tenaga kalian untuk berpusing-pu...