-PERTEMUAN-

7 1 0
                                    

"Seonghee nanti malam datanglah kerumahku kita makan malam bersama" Ajak Nyonya Park ke Seonghee.

Seonghee terkejut karena ajakan Nyonya Park yang bisa dibilang mendadak.

Ingin menolak dia tidak enak kepada Boss nya ini. Jika dia ikut bersama Nyonya Park bagaimana nasib ibunya?

"Bagaimana? Apa kau mau? Aku akan senang jika kau datang" Kata kata Nyonya Park membuat Seonghee tak tega untuk menolak.

Akhirnya dia tersenyum kikuk seraya mengangguk dan mengatakan "Ya nyonya aku ikut"

"Baiklah dimana alamat rumahmu?" Tanya Nyonya Park membuat Seonghee bingung.

"Untuk apa?" Tanya Seonghee

"Nanti malam anakku akan menjemputmu Seonghee,tidak mungkin kau berjalan untuk sampai kerumahku kan?" Tanya Nyonya Park

"Aku bisa memakai kendaraan umum Nyonya" Ucap Seonghee.

"Anakku akan tetap menjemputmu,bersiap siaplah jam 8 malam nanti" Seonghee menyerah akhirnya dia memberikan alamat rumahnya ke Nyonya Park.

Jalan Sakura rumah nomor 1788

___

"Ibu,aku diundang oleh bosku untuk pergi makan malam bersamanya. Apa kau mengizinkanku?" Tanya Seonghee ke Ibunya yang sedang berbaring lemas.

Seonghee tak tega meninggalkan Ibunya sendirian dirumah.

"Benarkah? Jika kau ingin pergilah jangan khawatirkan aku,aku akan baik baik saja" Ucap Ibunya meyakinkan Seonghee.

Seonghee bimbang

"Aku tak apa apa,tolong jangan khawatirkan aku" Ucap Ibunya seraya tersenyum manis.

Melihat senyum dari bibir pucat Ibunya,Seonghee sedikit yakin.

"Baiklah,nanti aku akan dijemput oleh a-"

TIN!

"Siapa yang menjemput? Apa dia kekasihmu?" Goda ibunya. Pipi Seonghee bersemu.

"Aku bahkan belum mengenalnya ibu aku tak tau dia laki laki atau perempuan" Ucap Seonghee malu malu.

Ibunya terkekeh

"Baiklah,sana berangkat kasihan dia menunggu lama" Seonghee tersenyum lalu mencium pipi tirus Ibunya dan pergi keluar rumah.

Mobil Lamborghini berwarna merah membuat mata Seonghee terasa tercuci.

Seonghee berjalan kearah mobil mewah itu dan mengetuk kaca yang ditumpangi pengemudi.

Tok tok tok

Perlahan lahan kacanya turun dan memperlihatkan seorang pemuda tampan yang menatapnya datar.

"Astaga! Pemuda ini sangat tampan!" Batin Seonghee.

"Apa aku terlalu tampan hingga kau terus memperhatikanku?" Tanyanya. Seonghee mengerjapkan matanya.

Sial! Dia ketahuan memperhatikan wajah pemuda itu.

"A-apa kau anak Nyonya Park?" Tanya Seonghee hati hati.

"Apa itu penting bagimu? Cepatlah masuk" Ucap laki laki itu. Seonghee memperhatikan setiap inci wajah pemuda itu.

Hidung dan matanya sangat mirip dengan Nyonya Park. Akhirnya dia naik kedalam mobil.

Didalam mobil hanya keheningan yang terjadi. Soenghee yang sibuk memandangi jalanan kota Seul yang ramai dan laki laki tadi yang fokus menyetir.

Diam diam anak dari Nyonya dan Tuan Park melirik Seonghee. Seonghee ini sangat cantik dengan sweater coklat muda dan rok berwarna hitam dibawah dengkul.

Pakaiannya memang sederhana namun wajanya benar benar cantik. Laki laki itu mengusap wajahnya kasar.

Seonghee yang melihat raut tak nyaman laki laki itu berkata

"Kau baik baik saja? Apa kau tidak nyaman berdekatan denganku? Jika iya aku bisa menurunkanku disini" Ucap Seonghee seraya tersenyum kikuk.

Laki laki itu melirik Seonghee tajam.

"Duduk manis dan diam saja" Balas laki laki itu ketus. Seonghee menghembuskan nafasnya pelan

"Baiklah"

____

Setelah perjalanan selama 25 menit yang terasa sangat lama bagi Seonghee akhirnya dirinya tiba dikediaman keluarga Park.

Tuan,Nyonya,dan dua anak kekuarga Park sudah berkumpul dimeja makan termasuk Seonghee.

Sejak duduk dibangku ini Seonghee gelisah,dia bukan bagian dari keluarga Park. Lalu mengapa Nyonya Park mengundangnya?

Setelah acara makan malam selesai anggota kelurga Park dan Seonghee berkumpul di ruang keluarga.

Nyonya Park bilang ada yang ingin dia bicarakan dengan Seonghee dan putranya yang ternyata bernama Park Chanyeol.

"A-ada apa Nyonya? Saya merasa tidak enak berkumpul bersama kalian karna saya bukan bagian dari keluarga ini" Seonghee tersenyum kikuk dia menundukan kepalanya sedikit.

"Jadilah bagian dari keluarga Park agar kau tidak merasakan tidak enak jika berkumpul bersama kami" Ucap Nyonya Park. Seonghee terkejut dia bertanya

"M-maksud anda nyonya?"Nyonya Park tersenyum dan berkata

"Menikahlah dengan putraku"

follow my ig:dyaazzahra759

BABY DON'T CRY (CHANYEOL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang