• 05

262 40 0
                                    



Hujan salju turun deras sorenya tanpa Eichi sangka. Dan kelihatannya tinggi Salju itu se mata kaki. Ia mulai berpikir tentang apa yang akan dilakukan [name] nanti malam.

Malam hari—sesuai yang dijanjikan [name], dia tiba di kamar Eichi lewat jendela seperti Wataru kemudian mengajak Eichi turun. Dengan melompat tentunya. Mana aman lewat pintu, Keito pasti tahu Eichi keluar dari kamarnya dan Keito akan bergerak cepat untuk mencari kemana perginya Eichi.

Dibawah sana, semua anggota Fine berkumpul dalam senyap karena kalau mereka membuat kebisingan rencana tersebut bisa gagal kapan saja. Wataru membawa alat seluncur, kemudia Tori bergerak ke arah Eichi untuk mengalungkan Syal berwarna cokelat tua ke leher Eichi.

" Kaichou harus kuat ya!!" ucap Tori sambil berbisik.

Eichi menerima syal itu kemudian menangkap alat seluncur yang diberikan oleh [name]. tanpa diberitahu Eichi pun langsung menggunakan alat seluncur itu dan langsung menyusul Wataru dan Tori yang sudah seluncur duluan kea rah hamparan salju putih.

.

.

.

[name] bersyukur mala mini cerah.

Hamparan salju putih sepanjang mata memandang. Hanya itu yang Eichi lihat sejauh ini.

" ya sudah kita disini saja, kelihatannya toh sudah agak jauh dari villa. Yuzuru-kun bisa bantu aku membangun rumah salju? Terus...ah, benar juga... aku lupa tidak membawa kayu bakar—" kamu langsung teringat akan hal itu. Kamu memang membawa pemantik apinya, tapi kamu tidak membawa kayu untuk dibakar

"fufu, tenang saja [name]-chan, aku sudah menyiapkan sesuatu di dalam sini. Bisa kau tebak? Sesuai kebutuhan mu, ini kayu bakar" Wataru menyerahkan setumpuk kayu bakar kepada mu.

"eh..ahh.. terima kasih Wataru-san..." ucapmu sambil menerima setumpuk kayu bakar itu

" kalau kau butuh aku juga mempunyai termos isi air panas dan gelas besi"

Kamu melongo.

"jadi ini yang Wataru-san bilang sebagai persiapan...? Tapi perasaan ku aku memberitahukannya pada yang lainnya baru siang hari ini..." gumammu

Plok

Seseorang melempari mu dengan bola salju, saat kau menoleh kau dapat melihat Tori yang membentuk bola-bola salju di tangannya. Matamu bertemu pandang dengan matanya dan ia langsung nyengir lebar. Kau sebenarnya sebal karena dilempari bola salju, tapi apa boleh buat, toh sekarang dia harus membangun terlebih dulu rumah saljuya baru bermain—

Plok! Plok!

Seseorang melempar bola salju ke arah mu dan kau bisa mendapati bahwa Yuzuru juga ikut-ikutan melempari mu dengan bola salju.

" serius nih Yuzuru-kun? Kenapa kau malah ikut-ikutan mele-"

Satu lagi bola salju mendarat tepat di mukamu. Kali ini dari Eichi

" ayolah [name]-chan, kita lebih baik langsung main saja. Lagipula kita tidak tahu selama apa Hasumi-kun tidak menyadari bahwa Eichi menghilang dari kamarnya" Wataru ganti melempar bola salju ke arahmu.

Kamu mendengus

Baiklah

Dan perang bola salju pun dimulai sampai akhirnya satu jam kemudian—saat kau dan yang lainnya sudah hamper lelah bermain kejar kesana kemari diantara salju putih, Keito datang dengan raut wajah marah. Keito tahu kemana kalian pergi. Tentu saja, kalian menyalakan api unggun.

Tapi entah karena kasihan atau apa, Keito menunda ceramah panjang miliknya sampai besok pagi.

Snowball Fight • Tenshouin Eichi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang