Tengkorak Maut III

1K 10 0
                                    

600

"Yu siu Kun mengucapkan banyak terima kasih atas budi

pertolongan yang telah nona berikan kepadaku"

Mendengar nama tersebUt, satu ingatan segera berkelebat

dalam benak Han Siong Kie pikirnya lagi.

"Bangsat muda itu bernama Yu siu Kun, kalau begitu ketua

perkumpulan Thian che kau sudah pasti she Yu pula..."

Sementara itu orang yang ada maksud telah ulapkan

tanganya sambil berkata: "Yu sau kaucu, anda tak usah

berterima kasih kepadaku, cepatlah pergi dari sini"

"Bolehkah aku tahu siapakah nama nona ?"

"Orang yang ada maksud "

"Namamu..."

"Engkau tak usah pikirkan peristiwa yang telah terjadi pada

saat ini didalam hati, Nah cepatlah berlalu"

Per-lahan2 Yu sau Kun putar badan, setelah melotot

sekejap kearah Han Siong Kie dengan penuh kebencian

serunya :

"Hei manusia bermuka dingin, selama gunung menghijau,

air tetap mengalir... kita sampai jumpa lain waktu"

Han Siong Kie mendengus dengan nada menghina, hawa

napsU membUnuh menyelimuti seluruh wajahnya, dengan

seram ia menyahut:

"Yu sau Kun akupun akan memperingatkan dirimu, kalau

engkau berani mengganggu kuburan dari mendiang guruku

ini, maka perkumpulan Thian che kau akan kubasmi dari muka bumi"

Yu sau Kun mendengus dingin. "Manusia barwajah dingin,

engkau tak usah tekebur, lihat saja bagaimana akhirnya nanti"

teriaknya penuh kebencian.

601

Habis berkata dia segera enjotkan badan dan berlalu dari

situ, dalam sekejap mata bayangan tubuhnya sudah lenyap

dari pandangan.

Menanti Yu sau Kun sudah jauh tinggalkan tempat itu,

orang yang ada maksud baru berjalan kedepan kuburan itu,

tangannya bergerak cepat menghapus tulisan diatas batu

nisan tersebut.

Han Siong Tie merasa amat terperanjat cepat2 ia maju

kedepan dengan maksud menghalangi, serunya dengan nada

terperanjat: "Nona, apa yang kau lakukan ?"

"Aku hendak menghapus namamu dari atas batu nisan itu"

"Kenapa? "

"Apa engkau sudah lupa kalau Manusia bermuka dingin Han

Siong Kie sudah mati, diatas bukit sebelah sana masih berdiri

kuburanmu, sekarang kedudukanmu adalah Malaikat

penyakitan, ahli waris dari iblis diantara iblis"

Han Siong Kie tersenyum.

"Buat seorang pria sejati, menentang maut tak akan

mundur, kenapa aku musti berbuat main sembunyi macam

Tengkorak MautWhere stories live. Discover now