Chapter 53

5.2K 204 10
                                    

WARNING: ADULT AREA! (17++)

Dihimbau kepada anak dibawah usia 17 tahun karena part ini mengandung unsur dewasa dan ditulis secara detail. Terima kasih.

••☜☆☞••

🎶Cigarettes After Sex - K🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎶Cigarettes After Sex - K🎶

••☜☆☞••

Baru saja tiba memarkirkan mobil, Leona mendatanginya dengan wajah penasaran.

"Kenapa Leona?" tanya Devlin pada intinya.

Leona bersidekap seraya membuang napas kasar. "Mengapa Anda mengizinkan Nona Valeria tinggal beberapa hari disini? Saya merasa dia ingin mendekati Tuan J!"

Devlin mengerutkan alisnya lalu tertawa menyadari nada kesal gadis itu. Seraya berjalan ia merangkul Leona. "Memangnya kenapa? Lagipula dia adalah kakakku."

"Aih.." Leona menggaruk pelipisnya. "Nona ‛kan tahu kalau Nona Valeria menyu--"

Jari telunjuk Devlin berhenti didepan bibir Leona begitupun langkahnya. Devlin mengacak-acak rambut Leona dan tersenyum miring. "Kita lihat nanti malam kalau dia masih ingin tetap tinggal disini setelah melihat perang."

Keduanya masuk bersama-sama. Sebelum Leona pergi, Devlin membisikkan agar Leona mengambil benda yang telah dibelinya tadi dan meletakkannya ke ruang rahasia.

Leona mengangguk dan Devlin melanjutkan langkahnya. Ia tak menemukan kekasih dan kakaknya melainkan para maid yang bersibuk-sibuk.

"Dimana mereka?" tanya Devlin meneliti kesekitar.

Caroline membuang napas panjang. "Nona Valeria terus berusaha mendekati Tuan J. Apakah tetap Nona biarkan saja?"

"Iya. Tuan J juga hanya diam saja." timpal Florence.

Melihat kekhawatiran yang tercetak jelas pada wajah gadis-gadis itu membuat Devlin tak kuasa menahan tawa. Ia menyandarkan punggungnya pada pilar ruang utama.

"Mengapa kalian begitu khawatir?"

Terra melesak maju. "Tentu saja khawatir! Nona Valeria pasti ingin merebut Tuan J darimu Nona!"

"Ssstt! Pelankan suaramu." tegur Stacy.

"Tenang saja. Kita lihat apakah rencana kakakku untuk menggoda Justin berhasil atau tidak." Devlin bangkit dan berjalan menuju atas. "Jangan lupa siapkan makan malam."

Ruang makan, 7:15 P.M

Suara dentingan sendok beradu dengan piring kaca. Pembicaraan monoton dibuka oleh Valeria. Perempuan itu tampak senang saat berbicara dengan lelaki yang duduk disamping Devlin.

The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang