5. kalah start

3 0 0
                                    

   "blum apa apa aja aku udah kalah telak dari dia,ibarat dia kuda aku keong"

~Strns

        🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟
"Sama siapa kesini "tanya afira.

"sama" ucap rani menggantung kalimatnya."abang, iya sama abang"lanjutnya dengan gugup rani karna pria yang membelakangi mereka berbalik badan dan mengahadap ke afira dan rani .dia adalah naendra. Naendra tri adipta. Ternyata afira Tidak sendiri ia datang bersama pujaan hatinya rani .

belum start udah keduluan aja .ucap rani dalam batin.*ijinkan author menertawakan rani,sabar ya ini ujian harap bersabar.

afira hanya ber oh ria.

"lo mau nonton film apa? "tanya afira

"em, gue mau nonton film actoin" ucapnya sambil menggigit bibir bawahnya karna gugup.

"yah ga bareng dong,padahal kalau nonton bareng kan lebih seru, iya ga kak ?"tanya afira pada naendra.

Dan yang di tanya hanya membalas dengan deheman saja.

"emang kamu mau nonton film apa "tanya rani pada afira.

"romance "ucap naendra dengan nada dingin dan langsung menarik tangan afira untuk langsung  masuk ke dalam bioskop .karna film yang akan mereka tonton sudah dimulai .

"gue duluan ya, bye "ucap afira sambil menengok kearah rani.

"bye "ucap rani yang mungkin tidak terdengar oleh afira lagi.

"dek ayo, filmnya sudah mau dimulai ,lo ngeliatin apa sih dek "tanya raihan karna melihat adiknya melamun, entah apa yang dilamunkan adiknya itu.

"eh apa bang"ucapnya asal karna memang ia tak mendengarkan ucapan abangnya.

"ayo buru filmnya udah mau dimulai"ucap abangnya.

Akhirnya mereka pun selesai menonton. Dan sekarang mereka pun merasa lapar dan memutuskan untuk makan di cafe terdekat.

Sesampainya di cafe mereka pun menunju salah satu bangku di pojok dekat jendela.

"mbak, "panggil rani terhadap salah satu pelayan di sana.

"iya mba, pesan apa? "tanya pelayan itu dengan sopan.

"pesen chesee buger.sama vanila late. "ucap rani.

"abang pesen apa bang? "tanya rani.

"sama in. "jawab reihan.

"mbak pesen chesee burger sama vanila late dua ya mbak "ucap rani pada pelayan dan di angguki oleh sang pelayan.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan mereka tiba.

"bang udah belom, pulang yok"ajak rani  .

"lah makanan baru nyampe udah ngjak pulang aja "gerutu reihan.

"kepala adek tiba tiba pusing"ucap rani pura pura. sambil memegang kepalanya.

"iya udah ayo"ajak reihan.
Setelah membayar akhinya mereka memutuskan untuk pulang.setibanya mereka dirumah rani langsung menuju ke kamarnya.

Keesokan harinya.

"dek bangun dek "teriak abangnya di telinga rani..

Rani yang sedang tertidur pulas pun kaget karna mendapat perlakuan seperti itu.

"bang ihhh kaget tauu,bisa budek telinga adek lama lama."ucapnya protes.

"iya maaf, makanya kalau tidur jangan kebo ,udah jam setengah tujuh nih, hari ini upacara gerbang tutup jam 7, buruan mandi" ucap abangnya
Sambil keluar dari kamar adiknya.

Rani pun langsung bersiap siap tak butuh waktu lama untuk rani bersiap siap. Karna rani bukan tipe wanita yang suka dandan. Ia pun turun dan menuju kemeja makan.

"wah udah bangun sayang" ucap mama rani .

"mamaaaaa, rani kangen bangett sama mama, mama kapan pulang"tanya rani sambil memeluk ibunya.

"tadi malem sayang "ucap mama rani.

"ihhh mama kok ga bilang aku sih ,mama mau pergi ga bilang , pulang juga ga bilang, kalau mama tau kemarin aku gak di-"ucapnya menggantung karna abang nya datang dan mengganggu acara ibu dan anak .

"ma, aku laper banget"ucap reihan seperti anak kecil.

"ya udah  ayo, makanannya siap tinggal tunggu papa"ucap mama .sambil berlalu karna harus menyiapkan peralatan untuk sarapan.

"dek, gausah kasih tau mama ,papa sih"ucap reihan memelas kepada adik lemesnya.

"emang kenapa bang?  Abang takut dimarahin mama papa ya "ucap rani.

"siapa yang takut ? Kalian ngomongin apa? "ucap papa rani yang tiba tiba datang.

"enggak ada pa "ucap reihan dengan gugup takut adik lemesnya itu membocorkan kelakuanya.

"bang reihan pa "ucap rani .

"emang kakak kenapa? "tanya papa.

"kakak "rani menggantung ucapanya lalu menatap papa dan kakaknya secara bergantian . Membuat kakak dan papanya penasaran.

"kakak,mau bilang uang kakak habis tapi  ga berani takut dimarahin papa katanya. "lanjut rani.karna melihat kakanya seperti kerupuk kena air.

Hufttt lega. Batin reihan.

Rani pun berlalau meninggalkan papa dan kakaknya.
"ayo pa,kak makan, adek udah laper,udah siang juga "ucap rani sambil menuju kemeja makan.

Setelah sarapan rani dan reihan pun pamit kepada kedua orang tuanya.
"ma, adek sama abang brangkat"ucap rani sambil menyalami mamanya.

"iya sayang,hati -hati ya sayang."ucap mama pada rani.
"iya ma "ucap rani.

"rei bawa motornya jangan ngebut ngebut,jagain adek nya"ucap mama reihan menasehati anak sulungnya.

"hem, iya ma "jawab reihan.

Selama diperjalanan reihan merasa ada yang aneh dengan adiknya.

"dek, kenapa diem aja, biyasanya ngoceh mulu"tanya raihan.

"engga papa bang "ucapnya disertai gelengan.

Sebenarnya iya tidak baik baik saja setelah kejadian semalam.

Flashback on.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan mereka tiba.

"bang udah belom, pulang yok"ajak rani  .

"lah makanan baru nyampe udah ngjak pulang aja "gerutu reihan.

"kepala adek tiba tiba pusing"ucap rani pura pura. sambil memegang kepalanya.

"iya udah ayo"ajak reihan.

Sebenarnya rani tidak benar benar sakit.melainkan ia sakit hati karna melihat naendra duduk bersebrangan dengan ditemani oleh afira. naendra dan afira terlihat sangat romantis.

Flashback off.

Saat sedang melamun tiba tiba abangnya mengerem mendadak.
Cittttttt.

"astaughfirulah al'azim" ucap rani sambil mengelus dadanya.

"woy bang bisa bawa motor kagak,? "tanya rani sambil emosi dengan kelakuan abngnya.

"ya lo, salah siapa ngelamun. "ucap abangnua tak mau kalah.

"ayo bang buru udah mau upacara nih "ucap rani sambil memperlihatkan jam tanganya pada abangnya .

"y"jawab reihan sambil kembali melajukan ninja keseyanganya.

Setibanya disekolah.

"hufttt untung belum dimulai "ucap rani lega dan langsung turun dari motor.

"kalau mau turun bilang dulu napa "ucap reihan menasehati .

"iya iya" ucap rani tak benar benar mendengarkan.

Tin tin tin.
Seseorang berenti dihadapan kakak beradik yang sedang berdebat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang