2

1.3K 309 3
                                    


Aku tidak akan pernah bisa merasa bahagia, jika kutahu impianku ternyata menjadi kehancuran bagimu..

-Arumi

~*~

2 Minggu kemudian..

Arumi terus mencoba menghubungi nomor yang tertera dikartu nama itu. Sudah seminggu ia mencobanya, tapi nomornya tidak juga bisa dihubungi. Bahkan Arvee tidak kembali ke cafe itu.

"Apa dia mempermainkanku? Apa mungkin dia hanya sedang mabuk saat mengatakan itu padaku?" Arumi mulai putus asa.

"Arumi kau benar-benar bodoh karena sudah begitu percaya dengan kata-katanya!" Gumamnya.

Satu bulan pun telah berlalu...

Arumi sudah tidak berharap lagi dengan apa yang dijanjikan Arvee padanya, Ia yakin Arvee benar-benar mabuk saat itu. Arumi pun menjalani kehidupannya seperti biasanya.

~*~

Hidup Arvee semakin terpuruk setelah kepergian Ayahnya yang meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya.

Vicky yang sudah dipecat olehnya pun, masih setia menemani Arvee. Mereka sedang berada di Amerika, di kediaman Ayah Arvee.

Sejak kecil Arvee sudah tidak memiliki seorang ibu. Ibunya meninggal saat melahirkannya. Ia dibesarkan oleh Ayahnya. Dan ia adalah anak satu-satunya.

Ayahnya mempunyai sebuah perusahaan yang sangat maju di Amerika. Sejak awal, Arvee tidak pernah mau terjun kedunia bisnis, padahal Ayahnya selalu memintanya. Ia selalu menentang dan melakukan segala hal yang ia inginkan. Saat ayahnya dirawat dirumah sakit pun, ia belum sempat mengunjunginya.

Ia benar-benar menyesal.

~*~

"Kau tidak akan kembali ke indonesia?" Tanya Vicky.

Arvee dan Vicky sedang berada dibalkon, Arvee tengah meneguk sekaleng bir yang dipegangnya.

"Untuk apa aku kembali? Mungkin disini lebih baik"

"Produser bintang, ia masih terobsesi padamu Arvee, dia masih menunggumu untuk menandatangani kontrak itu"

Saat mendengar kata produser, Sesuatu terlintas diingatannya.

"Arumi, maafkan aku, aku harus pergi sekarang. Aku akan kembali lagi nanti, aku berjanji akan membawamu menemui produser rekaman. Ini kartu namaku, hubungi aku nanti"

"Arumi!" Arvee bangkit dari duduknya. Ia baru mengingatnya.

"Arumi?"

"Aku akan kembali, aku harus menemuinya" Arvee meninggalkan Vicky yang masih berada dibalkon.

"Siapa Arumi?" Gumam vicky penasaran.

"Arvee! Siapa Arumi?" Ucap Vicky sambil melangkah menghampiri Arvee.

~*~

Arvee kembali ke indonesia, ia datang kecafe tempat Arumi bekerja.

Tapi saat itu Arumi tidak ada disana, ia menanyakan alamat rumah Arumi pada pemilik cafe itu.

LOVE (Love Makes Life Live)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang