Part 1

104 22 25
                                    

Happy reading ♡

*-*-*-*-*

Disebuah kamar dengan nuansa berwarna biru terlihat gadis yang sedang tidur lelap. Namun kenyamanan tidurnya terganggu oleh ketokan keras dari pintu kamarnya.

"Tokk! Tokk! Tokk!?"

"Woyy!? Bangun woyy!? Anak perawan jam segini belum bangun." teriak Satria

Karena merasa terganggu oleh suara Satria kemudian Lian membuka matanya lalu menatap jam yang ada di samping tempat tidurnya.

"Lo punya mata gak sih Bang baru jam lima juga" kesal lian "ganggu orang tidur aja"

"Apa?" tanya Satria,"Gue gak denger lo ngomong."

Lian pun segera membuka pintu kamarnya dan ia melihat Satria yang tersenyum meledek kepadanya.

"Budek lo Bang!" kesal Lian

"Apa lo bilang?!"

"Eh gak papa Bang"

"Mulutnya"

"Maaf Bang"

"Udah, sekarang sana mandi kalau udah siap langsung turun ke bawah"

"Iya Bang"

"Jangan lupa solat!"

"Gak akan lupa"

"Eh Bang, Ayah sama Bunda udah solat? Kok gue gak ditungguin"

"Makanya jadi cewek jangan kebo"

"Gue itu gak kebo Bang, cuma kesiangan" balas Lian

"Semerdeka lo lah"

Setelah 15 menit Lian berada di kamar mandi ,ia pun keluar. Ia segera mengenakan seragam SMA Tunas Bangsa. Setelah selesai solat, Lian memakai sedikit bedak bayi dan liptin supaya wajahnya tidak pucat. Setelah memakai bedak ia memakai kerudung dan parfum. Setelah siap, Lian pun keluar kamar menuju ruang makan.

*-*-*-*-*

"Pagi Ayah, Bunda, Bang Sat tria" sapa Lian

"Pagi juga sayang"

"Awas aja lu manggil gue itu lagi" ucap Satria penuh penekanan

"Insyaallah"

"Ayah sama Bunda berangkat jam berapa?" tanya Lian sambil memakan roti nya

"Ayah sama Bunda berangkat jam 07.00 sayang" jawab bunda sambil tersenyum kearah Lian

"Satria" panggil Ayah

"Iya Yah"

"Mulai sekarang kamu yang akan antar jemput Lian dan Ayah harap tidak ada penolakan"

"Ayahh, Lian bisa berangkat sendiri kok nggak usah di antar jemput sama Bang Satria" rengek Lian

"Kenapa harus sama si curut sih yah?" tanya Satria sambil melirik Lian

"Apa lo?" tanya Lian dengan sadis

"Siapa juga yang ngomongin lo?"

"Awas ya aja lu Bang"

"Ayah, Bunda Bang Satria sering nonton boke-aww"

"Apaan sih Bang, sakit tau" ucap Lian tidak terima karena kakinya di injak Satria

Romi dan Kirana yang semulanya mendengarkan Lian kini berganti menatap Satria bingung.

"Gak papa kok yah tadi Lian sok tau" ucap Satria dengan tersenyum kepada Romi

"Udah-udah jangan berantem masih pagi" lerai Kirana

"Bundaku tercinta dan tersayang tadi itu Lian nggak berantem kok cuma Bang Satria aja yang bikin emosi Lian melembung"

"Melembung apa sih, gak jelas banget"

"Serah dong ,sirik tanda tak suka"

"Aneh"

"Siapa?"

"Yang nanya"

"Ihh kok gitu sih Bang"

"Why?"

"Bodo!"

"Yah kok Lian beda sekolahan sama Bang Satria?"

"Tanya aja sama abang kamu"

"Bang-"

"-karena gue gak mau temen gue tau kalau gue punya adek kek lo" sambung Satria

"Apaan sih lo Bang!?"

"Kalau gitu gue mau manggil lo tanpa embel-embel abang gimana deal?"

"Deal" balas Satria

"Bang berangkat yuk udah mepet" ajak Lian

"Kata gak mau pake embel-embel abang"

"Tadi cuma bercanda Bang, maafin adek mu tersayang, tercinta dan terunyu-unyu ini"

"Mutah ni gue" balas Satria memasang ekspresi wajah muntah

"Silahkan" balas Lian enteng

"Gak jadi, gue ambil kunci motor dulu"

"Ihh, makanya jadi orang jangan sok-sokan" ledek Lian

"Ayah Bunda Lian sama Bang Satria berangkat dulu ya, Assalamualaikum" pamit Lian lalu mencium tangan Romi dan Kirana.

"Iya hati-hati Dek, Waalaiikumsalam"

"Abang kuh akuh tunggu di depan" teriak Lian

"Jijik gue" balas Satria lalu pergi ke kamarnya

"Gue juga"

*-*-*-*-*

Setelah sampai di depan gerbang SMA Tunas Bangsa ,Lian turun dari motor satria melepas helm lalu memberikannnya ke Satria.

"Rut kalau dah pulang whatsApp gue"

"Ya udah gue tinggal ya, jangan kangen" sambung Satria yang langsung mendapat pukulan dari Lian

"Najis"

"Gak mau ngusir?"

"Sana pergi, awas bolos lo" ancam Lian

"Iya, bye cut "

Satria pun menjalankan motor menuju SMA Garuda. Setelah tidak melihat Satria, Lian pun langsung masuk ku SMA Tunas Bangsa.

*-*-*-*-*

Saat Lian memasuki gerbang SMA Tunas Bangsa, ia langsung berjalan tergesa-gesa karena ke kelasnya karena hari ini adalah Hari Senin hari di mana ada upacara bendera. Saat di jalan Lian tidak sengaja melihat cowok yang menggunakan motor gede dan helm full face memasuki parkiran dan langsung memakirkan motornya. Saat cowok itu membuka helmnya Lian sedikit terkagum oleh ketampanan cowok itu.

"Subhanallah cogan bat njirr, ehhh santai li masih pagi"

Setelah berucap dalam hati Lian pergi ke kelasnya, kelas X IPA 3.

______________________________________

Gimana menurut kalian seru gak ceritanya? Mintak maap kalau nggak bagus ceritanya, maklum baru pertama kali nulis hehehe :v
Jangan lupa komen and vote
Tunggu kelanjutannya

Follow ya !!
Akun Instagramku @ldiavr
DM aja insyaallah aku follback:)
______________________________________

DIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang