chapter 8

2K 129 0
                                    


Eveline dan lucas selesai dengan makanannya. Eveline meminta ijin  diantar pulang untuk memberikan anggrek bulan pada temannya.

"Lucas-"

"Tidak." Belum sempat eveline bicara langsung dipotong oleh lucas.

"Hah? Aku belum sempat berbicara apapun" Tanya eveline.

Lucas menoleh.
" Tidak tetap tidak sayangku."  

"memang mengapa? Kau sudah berjanji untuk mengantarku pulang" Eveline menghiraukan panggilan 'sayang' dari lucas.

"Kau masuk terlalu dalam, sehingga kau masuk ke dalam bagian hutan yang tidak ada di peta, eve." Ucapnya. Eve langsung mendongkak menatap mata Lucas dalam. Tidak mempercayai apa yang Lucas katakan.

"Karena siapa pun yang sudah masuk kedalam hutan itu tidak akan ada yang bisa kembali." Ucapnya. Lucas menjentikan jarinya tiba-tiba saja eveline sudah ada dipangkuangnya.

"Ap-apa yang kau lakukan?" Eveline gelalapan. terkejut dengan yang baru saja terjadi.

Cup

Lucas menciumnya. Refleks eveline menamparnya dengan keras. Lucas menatap eveline tajam, warna matanya berubah menjadi hitam keseluruhan. Aura disekelilingnya menjadi mencekam.

Eveline gemetaran, keringan keluar dari dahinya.

"Ma-maaf." Ucapnya menunduk.

Dengan masih mata hitamnya lucas menarik tengkuk eveline dan melumat bibirnya. Perlahan warna hitamnya memudar. Lucas menjauhkan wajahnya dan mengusap ujung bibir eveline.

" you are mine, only mine, forever mine." Lucas menatap mata eveline dalam.

Eveline menunduk tidak mendengar apa yang lucas katakan. Dia terduduk kaku dengam muka memerah padam seraya memegang bibirnya.

'Ciuman pertama ku'

🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾
🐾

BERSAMBUNG...
PLEASE VOTE AND COMMENT...

Informasiii

Gesss maaf aku bakal jarang update karena aku lagi pertukaran mahasiwa merdeka. Tapi aku pasti bakal up setidaknya sekali seminggu..
Makasihh udah bacaa cerita akuu:)
Muachhh:):)

The Sacred Connection [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang