Ajeng Dan Jaki

162 5 0
                                    


"Dih,apa urusan Lo?gue tau Lo iri-kan sama Ajeng yang udah punya pacar sedangkan Lo?"—Putra

—3 Jam berlalu,bel pun berbunyi menandakan siswa sudah diperbolehkan untuk pulang.Mendengar bel tersebut Putra,Kenneth,dan Jaki langsung menuju kelasnya untuk mengambil tasnya dan pulang.

"Eh Ken,Jak gue pulang duluan ya."ucap Putra.

"Yoo."jawab Jaki dan Kenneth.

"Eh apa Lo mau pulang?enak aja Lo gue disuruh ngerjain sendiri gitu?ogah banget gue."oceh Nayya.

"Emang tu tugas dikumpulin sekarang?kaga kan yaudah gausa buru buru banget kali."jawab Putra menyepelekan.

"Besok-besok gue dah ga bisa dah lah ayoo cepetan kerjain."ucap Nayya menarik baju Putra tetapi Putra menarik bajunya kembali.

"Apaan si Lo maksa bett.Intinya sekarang gue ga bisa,gue maunya besok bye!"ucap Putra lalu meninggalkan Nayya.

"Ya Allah dasar Kutukupreddd!!!"umpat Nayya.

                           —oOo—

Sesampainya di rumah Nayya langsung merebahkan badannya dikasurnya.Ia merasa hari ini adalah hari yang melelahkan karna bertemu "Si Kutukupret".Akhirnya Nayya pun memejamkan matanya sampai adzan magrib berkumandang.Nayya pun bangun untuk membersihkan diri dan melaksanakan kewajibanya sebagai umat yang beriman.

Setelah melaksanakan sholat Nayya pun membuka hp nya dan membalas satu per satu chat.Tiba-tiba ada sebuah nomor yang tak dikenal muncul di notif whatsapp Nayya.

0896xxxxxxxx:Woyy daki kuda ini gue cowo paling gantengg se-Jakarta.

Nayya:Dih siape Lo?Lo sikutukuret ya?ngapain lu chat chat gue ha?nyampah banget lo di notifikasi hp gue.

0896xxxxxxxx:Sumpah Lo ya dimana-mana ngajakin gue ribut mulu kaga bosen apa Lo?
0896xxxxxxxx:Atau jangan-jangan Lo suka gue ya?

Nayya:Dih,najisss
Nayya:mau ngapain Lo chat chat gue?

Kutukupred:Gue mau besok kerja kelompok dan itu dirumah Lo.

Nayya:Dih,apaan Lo maksa-maksa.Ga bisa.

Kutukupred:Ga trima penolakan,penawaran,dan perubahan.
Kutukupred:Bye!

"Sabarkan hamba Ya Allah."doa Nayya dalam hati.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.Ya,itu adalah pembantunya yang memerintahkan Nayya untuk makan malam.Sebenarnya ia malas sekali turun.Karna,ia tau pasti ada orang tuanya.Ia tau pasti disela sela makan nantinya ada perdepatan kecil yang nantinya berujung besar.

Tapi,harus bagaimana lagi.Ia harus menghormati kedua orang tuanya.Karna,bagaimanapun mereka lah yang telah melahirkan Nayya dan membesarkan Nayya.Akhirnya Nayya turun dan menghampiri ayah dan ibunya di meja makan.

"Selamat Malam Pah,Mah."ucap Nayya.

"Selamat malam sayang."balas kedua orang tua Nayya.

"Nay,gimana sekolahnya?"ucap Intan,Mama Nayya.

"Baik."ucap Nayya lalu,disusul anggukan oleh Mamanya.

"Nayya,besok mau nglanjutin sekolah dimana?"sambung Adi,Papa Nayya.

"Nayya belum mikirin itu Pah."balas Nayya.

"Di Belanda aja ya Nay,nanti Papa daftarkan."ucap Papa Nayya.

"Ga bisa,saya maunya Nayya kuliah di Jepang."sambung mama Nayya

"Kuliah di Eropa itu kualitasnya lebih bagus dibandingkan Asia."balas Papa Nayya.

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang