madara hashirama

2K 239 37
                                    

"Heh,ternyata ini dia anak sialan itu.

Dorr

Buakk!

Madara tidak merasakan apapun,badannya seperti di dorong seseorang dan ada seseorang yang memeluknya,lalu ada darah yang menetes mengenainya tapi dia tidak merasakan sakit.

"Tch,ternyata pistol beneran sakit beud kalo kena tangan" ucap hashirama sambil melindungi madara.

"Siapa kau?!" Tanya hashirama seakan lupa akan rasa sakitnya.

"Aku yang tanya kau siapa madara? Madara putraku dan aku ingin membunuhnya,ibunya juga tidak berguna HAHAHAHHA!!" Teriak pria itu seakan akan gila.

"Huh,dasar gila,madara cepat telpon polisi,sekarang" bisik hashirama.

"Tapi-"
"Madara,percayalah.."

Madara mundur dan segera mengambil telpon rumah,menelpon polisi secepatnya.

"Aku sudah biasa menghadapi polisi,tapi tidak sampai kena pistol sih" ucap hashirama bego.

"Ibu,ibu tidak apa apa?" Tanya hashirama kepada ibunya madara dan ibu madara mengangguk.

"Huh,kau meremehkanku ossan. Begini begini aku ini jago loh taekwondo" ucap Hashirama dengan muka yang serius di tambah seringainya.
Hashirama berlari dengan cepat lalu mengunci pergerakan pria itu,bahkan pria itu belum sempat bereaksi.

"Bocah sialan! Awas kau!" Teriak pria itu sambil menodorngkan pistol ke kepala ibunya madara.

'Tch,pria tua menjengkelkan,seriusan nih mertua?' Batin hashirama.

"Titik vital"
Hashirama memukul tengkuk pria itu dan seketika pria itu pingsan tampa sempat menembak ibunya madara.

"Hashi! Aku sudah menelpon polisi dan sudah menjelaskannya pada polisi!" Ucap madara panik.

Hashirama mendekati ibu madara dan segera menelpon seseorang.

"Hoi cepat ke pabrik mochi,5 menit,telat ku pastikan kau di pecat olehku"
Lalu hashirama mematikan telponnya dan menggendong ibunya madara ke luar rumah.

"Ayo madara kita ke rumah sakit"
Ucap hashirama.

Skipp

Madara menunggu di luar ruangan,melihat ibunya masih terbaring di balik kaca dengan perasaan khawatir.

"Madara aku yakin ibumu baik baik saja" ucap hashirama santai.

"U-un...tapi hashi,tanganmu juga luka...kau harus di obati..." ucap madara melihat luka hashirama.

"Ah luka kecil"
Ucap hashirama santai.

Buagh!
"Baka! Mana mungkin ini luka kecil! Ayo!" Madara menarik tangan hashirama dan bertanya kepada suster.

"Suster cepat antar aku ke ruangan kosong,dia butuh pertolongan" ucap madara dengan aura tidak enak.

"B-baik" si suster ketakutan.

Hening.
Muka madara memerah..
Muka hashirama pun memerah...

"M-mm...madara...ghh....akhh!!"

"T-ch..k-kau...ha-hashirama,a-aku akan lembut...nhh..."

"Lembut lebut! Kau memasang perban terlalu kencang! Lukaku malah tambah sakit rasanya!" Teriak hashirama tanpa sadar ini adalah rumah sakit.

"Kau sendiri! Kau sendiri desah desah dasar gob*ok!" Balas madara.

"Siapa yang gak kesakitan waktu luka di obatin hah?!" Hashirama aduh aduhan.

"Sudah ku obati tuh!"
'Sial,otot trisep...bisep..sama otot tangannya...astaga gede! Ototku aja gak segede itu.....cihh!' Batin madara sambil membelakangi hashirama untuk menutupi muka memerahnya.

"Madara? Oi madara"
Hashirama menarik bahu madara dan madara berdiri dan muka mereka sangat berdekatan.

Deg deg

Wajah madara merah sekali,mukanya belum pernah sedekat ini dengan orang orang.
Tapi kenapa dia begitu malu?

Hashirama pun belum pernah,ia tidak pernah sedekat ini dengan madara.

Tiba tiba wajah hashirama mendekat,semakin dekat mengikis jarak di antara mereka.

"Permisi tuan mada-ra...."
Suster terdiam di ambang pintu melihat mereka yang hampir kiss itu dan mimisan (nampaknya fujo ni suster).

Madara mendorong hashirama.
"U-um iya?? Ada apa? Ibu saya? Bagaimana?"
Tanya madara gugup.

"I-ibu anda sudah sadar dan sekarang mencari tuan" ucap suster itu.
"S-saya permisi,silahkan lanjutkan" ucap suster itu sambil menutup pintu.

"Hah?!chotto matte! Lakuin apa oi!" Madara membuka pintu itu dan menuju ruang rawat ibunya.

Cklek
"Ibu!" Madara langsung memeluk ibunya,dan ibunya membalas pelukannya.

"Ibu tidak apa apa?? Masih ada yang sakit ibu??" Khawatir madara dan hashirama hanya melihat mereka bedua,tatapannya begitu sayu.

'Jadi kangen...' batin hashirama.

"Ibu tidak apa apa,ini berkat temanmu tadi..siapa namamu nak?" Tanya ibu madara.

"Nama saya senju hashirama" ucap hashirama sopan.

"Senju? !Tunggu,aku rasanya kenal,apa kau kenal saya? Uchiha mei??!" Tanya perempuan itu seperti senang.

"Ibu kenapa sih? " bingung madara.

"Ayahmu butsuma senju kan?" Lanjut ibu madara.

"I-iya bu saya anaknya butsuma senju" ucap hashirama canggung.

"Astaga sudah lamaa yaa berapa tahun? 17 tahun kah? Aku melihatmu saat kau bayi kecil sekali,saat aku mengandung madara" senyum ibu madara.

"Benarkah?kalau begitu kau tau ibuku??" Tanya hashirama.

"Iya,butsuma temanku,dan ibumu juga temanku,aku yabg mengenalkan ibumu dengan butsuma,dan sampai menikah,dan namamu juga rama,nama rama aku yang menyarankannya pada ibumu,dan namamu hashirama juga ternyata" jelas ibunya madara panjang lebar.

"Ibu dan ibunya hashirama sudah saling kenal?" Tanya madara bingung.

"Iya madara,namamu, juga,ibunya hashirama yang memberikannya.ma itu di ambil dari nama belakang hashirama" ucap ibunya madara.

Berarti,secara tidak langsung mereka terhubung melalui nama.

"Hashirama...ibu tau kejadian yang menimpa almarhum ibumu...."

Deg!!






Lailahhhh vote napa voett:(
Cerita zy gaada yang pote:(
Dah lah jan lupa like yaaa??
Bye bye i lop you alll

Pernikahan Madara.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang