5. Arguing

274 35 33
                                    

Author POV.

Chan berjalan mengikuti seorang perempuan yang berpenampilan sangat rapi dan elegan, bisa ia tebak posisi wanita tersebut adalah sekretaris dari pemilik perusahaan ini.

Kakao T. Sebuah perusahaan industri yang sangat besar di korea selatan, perusahaan yang terkenal karena sangat kompeten ini tak menerima sembarangan orang untuk direkrut menjadi pegawainya. Buktinya, pegawai yang bekerja di perusahaan ini kurang dari dua ratus orang. Termasuk kecil untuk ukuran perusahaan yang besar dan terkemuka.

Chan merapikan jas dan dasinya saat wanita di depannya ini berhenti tepat di depan lift. Wanita itu menengok ke belakang, ke arah Chan, ia melihat Chan dari atas sampai bawah dengan pandangan lembut.

 Wanita itu menengok ke belakang, ke arah Chan, ia melihat Chan dari atas sampai bawah dengan pandangan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa anda bisa menyetir?" Tanya sang sekretaris tanpa melihat ke arah Chan.

"Ya??" Tanya Chan kebingungan.

Sekretaris itu kembali menatap Chan.

"Saya rasa anda bisa menyetir dengan baik" ucap sang sekretaris lalu menekan tombol lift.

Pintu lift terbuka, wanita yang menjabat sebagai sekretaris itu masuk ke dalam lift begitu pula dengan Chan.

"Apa anda terbiasa dengan banyak orang?" Tanya wanita itu lagi sambil menekan salah satu dari sekian tombol yang ada di dalam lift. Tombol yang ditekan berada di ujung bawah.

"Iya" balas Chan seadanya.

"Apa anda terbiasa dengan keributan?" Tanya wanita itu lagi.

'Ha?? Tiba tiba? Sebenarnya apa yang dibicarakan oleh perempuan ini?' Batin Chan.

"Oh.. itu.. ya, saya cukup terbiasa dengan keributan" balas Chan.

"Hmm.. berarti anda akan cepat beradaptasi kalau begitu" ucap sang sekretaris.

"Anda akan menjabat sebagai manager" lanjut wanita itu.

Chan mengkerutkan alisnya, ia kebingungan, perasaan saat interview kemarin, ia memilih untuk mengambil posisi staff pengelola gudang.. tapi kenapa tiba tiba ia menjabat sebagai manager.

"Ma-manger? Tunggu dulu.. bagaimana bisa?" Tanya Chan pada wanita itu.

Pintu lift terbuka, dan terlihatlah basement milik perusahaan Kakao T. Perempuan itu berjalan keluar lift dan diikuti oleh Chan. Ia masih bingung dengan posisinya.. dan ia semakin bingung saat dibawa ke basement.

"Apa anda belum membaca email dari kami?" Tanya wanita itu.

Chan mengerjapkan matanya beberapa kali, setaunya ia tidak menerima email apapun dari perusahaan Kakao T.

Chan merogoh ponselnya, ia langsung membuka Gmailnya untuk memeriksa apa benar pihak Kakao T mengirim email padanya.

Wanita di depan Chan terkekeh melihat Chan. "Sudah, tak usah dicek, sekarang saya akan memberitahukan apa saja tugas tugas anda"

New World (Sequel from TIMEline)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang