4."Tawaran Indri"

54 13 0
                                    

Teeeengggg
Bel pulang pun berbunyi.Siswa/Siswi pun segera bergegas ke arah gerbang depan sekolah untuk menunggu jemputannya,ada yang ke arah parkiran,dan juga ada yang ke arah jalan raya, untuk menunggangngi angkutan perkotaan umum.

Kini Zein sedang menunggu sang bunda menjemputnya.

"Zein..."

Suara lembut itu membuat Zein terpelonggo,ia mencari sumber suara,dari mana suara itu berasal.Karena banyak anak-anak yang baru keluar juga.

"Zein..."

Lagi-lagi suara lembut itu memanggil nama Zein.Dan akhirnya Zein pun menemukan suara tersebut.Zein langsung gugup,tegang,dan tak tahu harus bagaimana perasaannya saat ini. Cewe berBody seperti seorang model mulai berjalan menuju ke arah Zein.
Zein tak berani menatap muka perempuam itu,jadi Zein hanya berani menatap aspal di bawahnya,sedikit demi sedikit perempuan itu mulai mendekat ke arah Zein,hingga sampai lah di hadapanya Zein.
Jantung Zein mulai berdetak kencang,ntah ada perasaan malu kah?,gugup kah?,senang kah?,semuanya campur aduk.
Intinya saat Zein berada di dekat si perempuan itu,siapa lagi kalau bukan Indri. Zein merasakan kehangatan yang amat dalam.

"Pulang bareng yu..."ajak Indri

"Emmm,gu...guue di jem....put bundaaa... gue..."jawab Zein dengan rasa gugup

"Oh yaudah,tapi yakin nih?bisa aja bunda lo ada urusan"

Zein masih berpikir keras...
Apa yang diucapkan oleh bundanya.
Setiap pulang sekolah,Zein harus di jemput bunda nya.

"Oh ya,bunda kan tadi pagi bilang,kalau sore ini lagi meeting di kantor,dan pak Dahlan juga sakit,untung gue masih ada uang sisa"Batin Zein

"Zein...
Gimana lo mau ga pulang bareng gue?"

"Emmmmm,ya udah gue mau"Zein pun menerima tawaran Indri,bagi Zein Indri adalah perempuan yang baik,cukup dimengerti,dan sepertinya Indri tulus berteman denganya

"Kita pulangnya naik angkutan perkotaan aja yha"

"Ter...see..rah..looo"jawab Zein dengan masih ada rasa gugup

Akhirnya mereka berdua pun berjalan menuju jalan raya,supaya ia bisa menemukan angkutan perkotaan.
Tiba-tiba...
Ada 1 pasangan yang sedang menunggangi sebuah motor berwarna merah,sambil menunjuk ke arah Zein dan Indri.1 pasangan itu langsung berhenti tepat di hadapan Zein dan Indri.Hingga membuat Zein dan Indri tersentak dengan suara knalpot yang di emberkan.

"Eh Van,liat deh si culun ama si cewe gatel itu,mereka pulang berduaan tuch,jaman gini pulang masih pake kaki?,hahahaha dasar pasangan gak modal"Cibiran Salsa si cewe OMPED

"Hahaha,Indri...Indri...lo cari cowo yang letoy kaya gitu"lagi-lagi Zein dan Indri mendapat cibiran dari Revan

Zein dan Indri tidak merespon cibiran si OMPED(Salsa) dan si Burung beo(Revan).Karena kalau sampai Zein dan Indri membalas cibiran nya,maka kemarahan yang ada pada si cewe OMPED dan si burung beo akan menjadi-jadi.

"Udah yu Zein,mending kita pergi dari sini!!!pusing gue denger si OMPED dan si burung beo ngoceh mulu!!"ajak Indri

Zein hanya menjawab dengan anggukan kepalanya.

Di perjalanan belum ada yang berani membuka pertanyaan.Tanpa menunggu lama Zein pun membuka pertanyaan, sambil berjalan ke arah jalan raya

"EMMM,Indri gue mau nanya sesuatu ke lo?"

"Emm...apa?"

"Kee..kenapa...lo...mau berteman deng....an gue?"

"Karna menurut gue main sama perempuan itu capek,gue salah sedikit langsung dihujat lah,di omongin lah,contohnya kaya Salsa,dulu gue pernah sahabatan sama Salsa,tapi karna gue dan Salsa sama-sama menaruh hati di orang yang sama,jadi Salsa benci sam gue,ya udah deh gue mundur"Jawab Indri,Sebenarnya Indri adalah orang yang jarang ngoceh,dan tak pernah memberitahu masalah-masalahnya kepada orang lain

Geeky BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang