5."Kenapa Harus Zein Yang Slalu Menjadi Korban"

51 11 0
                                    

Pagi yang cerah ini,keluarga Zein disambut dengan sarapan pagi yang melezatkan, hari ini bi Minah sudah menyiapkan 5 buah ayam goreng,2 buah ayam goreng untuk Zein sarapan dan untuk Zein bekal Zein,1 buah ayam goreng untuk sarapan bunda nya,1 buah ayam goreng untuk sarapan papahnya,dan 1 buah ayam goreng untuk kaka perempuanya.
Keluarga Zein memang keluarga berada,namun papahnya dan bundnya Zein lebih suka hidup sederhana.

Nampaknya keluarga Zein sedang asyik menyantap makanan yang sudah dibuatkan oleh bi Minah.Selesai makan,biasanya keluarga Zein slalu berbicang-bincang hal yang tak terlalu penting

"Zein,apa benar kamu akan membawa motor antik ke sekolah?"ucap sang papah Zein,yang bernama Ridho,papah Zein ini sangat jarang berada di rumah,jadi saat Zein dan Kaka perempuannya(Nurma)ada masalah pun papahnya jarang mengetahui nya

"Hemmm,iya pah..."

"Kenapa ga bawa mobil aja,kan mobil di garasi masih ada 1,atau kamu mau bawa motor ninja warna merah aja?"

"Hmmmm,Zein lebih suka warna hitam dan antik pah,jadi Zein lebih memilih motor Vespa"

"Udah jam 06:20 WIB Zein,ayo kita berangkat,Campus kaka kan satu arah dengan sekolahan kamu,jadi kaka bareng kamu aja"ucap Nurma sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganya.

"Ya udah pah,bun,Zein dan kaka berangkat dulu"

"Ya hati-hati ya Zein,Nurma"ucap sang bunda

Selesai keluarga Zein berbincang-bincang,Zein pun mengeluarkan kendaraannya dari sebuah garasi yang luas yang berada di depan rumahnya Zein.Setelah itu ia langsung memanaskan motor antik nya itu,mungkin sudah 6 bulanan tak pernah dipakai.Sebenarnya bunda nya Zein,[Alea] menyuruh menjual motor antik itu,tapi karena papahnya Zein[Ridho] tak menyetujui nya,jadi motor itu hanya menjadi simpanan saja,bagi Ridho motor antik itu sangat berharga,karena motor itu telah menemaninya di saat berpacaran bersama Alea.

                 ***
Sesampainya dikelas,anak-anak di kelas 12.4 IPA langsung tersorot kepada 1 padangan yang sama,yaitu ke arah Zein,rasanya semua anak-anak di kelas 12.4 IPA ingin menertawai Zein,karena ia  berpenampilan dengan gaya rambut yang di kesamping kanan dan kiri,dan menggunakan seragam olahraga yang di masukan ke dalam celananya.

"Zein,cepet sini!!"Ucap Salsa sambil melambaikan tangan ke arah Zein
 
Karena memang Salsa dan Zein 1 barisan,jadi Zein pun segera mendekati Salsa.

"Aaa...aada...aapp..aaa ya?"jawab Zein dengan Gugup

"Sini majuan dikit"

Zein pun berjalan maju sedikit,Sesuai
dengan perintah Salsa.

"1,2,3,BYURRRRRR"

"Gimana rasanya Zein?emang enak lo, gue siram pake air bekas ngepel tadi"ucap Salsa sambil tersenyum senang di balik penderitaan Zein

"Stopp!!!"
"Salsa!!lo itu kenapa kejam bangat sih sama Zein?,emang dia pernah punya salah sama lo?!,ngak kan!!!Ucap Argan dengan nada yang meninggi,Sebenernya Argan hanya wakil kelas,tapi ini sudah menjadi tugas wakil kelas,kalau ketua kelasnya tak bertanggung jawab.Sebenarnya yang menjadi ketua kelasnya ialah Revan,tapi Revan malahan ikut menertawainya

"Zein ayo ikut gue ke kamar mandi,lo pake kaos gue dulu aja,kebetulan tadi gue bawa kaos"ajak Argan
"ii...iiyyyaaa Gan"

Zein hanya menjawab dengan senyuman paksa,karena ia harus kuat menahanya.Zein harus membuktikan kepada temanya bahwa dia ini adalah laki-laki yang kuat.

Zein langsung menaruh tas berwarna hitamnya di atas kursi,dan ia langsung mengambil kacamata hitamnya dari saku celananya,lalu Zein lansung meninggalkan tempat itu dan segera pergi ke arah kamar mandi.

Geeky BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang