6."Ucapan Terimakasih"

41 9 0
                                    

Argan yang sedari tadi menunggu Zein sadar,ia mulai merasakan cacing-cacing diperutnya sudah bergejolak kelaparan,rasanya ia ingin kabur sebentar,namun ini sudah amanah dari Pak Danu.
Argan masih terus melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya itu,rasanya Argan tak kuat menahan kelaparan itu,tetapi jam istirahat masih sangat lama.Argan berharap ada seseorang yang mengenali Zein dan ingin menemani Zein.

"Toktoktok"
Suara ketukan pintu UKS terdengar dari arah sebelah kanan Argan.Ia berharap itu Revansyah.Tapi yang datang itu sesosok perempuan,yaitu Indri.
Tanpa aba-aba apapun Indri langsung buka pintu itu.

"Zein belum sadar juga?"ucap Indri sambil berjalan ke arah Zein yang sedang terbaring

"Belum ni,gue gatau harus ngapain,jadi gue cuman liatin hembusan nafasnya aja"ucap Argan dengan wajah polos

"Fresh care mana?,lo tolong cari fresh care dong di laci itu kayanya ada"suruhan Indri kepada Argan dengan sedikit panik

"Iya"

Argan pun segera mencari Fresh Care di laci yang telah di tunjuk oleh Indri.Namun kenyataannya Argan tak menemukannya.

"Indri,gue ga nemu Fresh Care nya,masa ia gue harus ngasih nafas buatan ke Zein,ogah amat gue mah"ucap Argan dengan pikiran ntah darimana.

"Lagian siapa juga yang nyuruh lu ngasih nafas buatan ke Zein"Ucap Indri dengan raut wajah yang kesal

Lagi-lagi cacing yang ada di perutnya mulai bergejolak kencang,untung ada kehadiran Indri,jadi Zein bisa di temani Indri.

"Indri,lo ko malah kesini?,emang lo lagi jam belajar siapa?"Jawab Argan dengan raut muka yang melas

"Hmmm,di kelas gue lagi free class karna bu Tati nya lagi sakit,dan dia ga ngasih tugas.Nah gue ga sengaja tadi tuh denger ada yang bilang bahwa Zein pingsang,ya udah deh gue langsung kesini"Jawab Indri tanpa Jeda

"Gue ke kantin sebentar ya,mau beli bakso mang Ujang,perut gue udah keroncongan ni,nanti Pak Danu kesini lagi sama Bu Siti"ucap Argan sambil memegang perutnya itu

"Iya,tapi jangan lama-lama lo Gan"

Di UKS hanya ada Zein yang sedang terbaring dan Indri yang sedang duduk di atas kursi sambil memegang jari-jarinya Zein.

"Zein,andai lo tau,kenapa gue slalu hangat saat bersama lo"ucapan itu tak sengaja keluar dari mulut Indri

Mata Zein mulai terbuka secara perlahan,ia tak tahu keberadaanya saat ini.Ia mulai menyadarkan diri.

"Gue dimana"ucap Zein sambil melihat atap langit-langit
"Zein tadi lo pingsang,nah sekarang lo di UKS"Ucap Indri

Zein mulai mengingat kejadian tadi.

"Lo dari tadi disini Dri?"tanya Zein kepada Indri sambil memegang kepalanya yang masih pusing itu

Indri hanya menjawab dengan anggukan kepalanya dan tersenyum merekah.

"Woi,Zein lo udah sadar?"ucap Argan yang tiba-tiba nonggol di depan pintu UKS

Zein pun langsung duduk dari baringanya tersebut.

"Udah Gan,makasih ya Indri lo udah mau nemenin gue"

"Hmm,iya sama-sama Zein"

"Yeuh bisa aja lo ketiak kuda"ucap Argan sambil bertolak pinggang.ya walaupun Argan ini sering berbuat baik,kadang Argan ini membuat manusia kesal

"Hmmmm,serah lo deh Gan"

Zein yang sedari menyaksikan kejadian itu sangat membingungkan,karena ia tak tahu apa yang telah terjadi saat tadi ia pingsang.

Geeky BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang