8."Jauhin Salsa atau Kena Tonjokan"

37 6 0
                                    

Jam istirahat kini telah berakhir,Revansyah teman semeja Zein, yang slalu bersikap dingin kepada Zein,belum mengetahui bahwa Zein ini sedang menaruh hati pada gebetannya sendiri,mungkin kalau Revan mengetahuinya,Zein bisa di habisi oleh nya,bukan habis lagi,bahkan bisa punah.Revan ini kalau sudah serius dengan cinta,semua nya akan slalu dibawa serius.

"Kepada seluruh Siswa/Siswi SMA Danasa diharapkan untuk tidak berkeliaran di lingkungan sekolah,walaupun di semua kelas sedang Free Class"suara speaker terdengar,yang bersumber dari arah ruang Tata Usaha (TU)

Suasana di SMA Danasa seketika menjadi riuh keramaian,memang sering terjadi ke riuhan di saat jam kosong,mungkin sudah menjadi keturunan dan kebiasaan dari kaka kelas yang sudah lulus,keriuhan di jamkos memang sangat lah ditunggu para murid-murid.
SMA Danasa ini sangatlah Nano-Nano di setiap kelasnya,ada yang jungkir balik karna kegirangan,ada yang memaikan ponselnya,ada yang tak peduli dan melanjutkan membaca buku,dan ada pula yang gendang-gendang meja.
Ya begitulah suasana SMA Danasa saat dilarang berkeliaran di lingkungan sekolah,maka murid-murid memanfaatkan waktu untuk bersenang-senang di kelasnya masing-masing.

Di kelas 12.4 IPA sangatlah serempak,mereka semua hanya terpaku pada ponselnya masing-masing.Mungkin pemikiran mereka sudah dewasa,buat apa juga mereka harus jungkir balik karena kegirangan,lebih baik mereka langsung mengeluarkan ponselnya tanpa harus kegirangan yang berlebihan,mungkin para kelas 12 yang lainnya pun sama,tanpa harus jungkir balik atau gendang-gendang meja pun sudah bahagia bahwa mereka sedang merasakan Free Class.Memang kelakuan SMP masih sering dibawa ke kelas 10 dan 11,nyatanya kelas 12 sangat jarang bersikap seperti kanak-kanak

"Zein!!!"panggil Salsa dengan nada meninggi,hingga membuat para temanya terpaku ke arah Salsa.

Salsa yang sedari tadi memanggil Zein,ia pun mulai berjalan mendekat ke arah Zein.
Tepat di hadapan Zein.

"Hallo semua,lihat adegan ini"ucap Salsa sambil bertolak pinggang di hadapan Zein,hingga banyak anak-anak yang menyaksikan kejadian itu.
Revan sendiri yang berada di samping Zein pun tak tahu apa yang ingin dilakukan oleh gebetannya itu

"Jadi Zein ini tuh suka sama gue,dan dia ini tuh ngarep dapetin gue"ucap Salsa sambil memasangkan wajah penuh kesombongan

"Iwhhh,masa iya sih cowok culun bisa suka sama cewe secantik Salsa"

"Zein ngarep bangat dah"

"Ihh,makin jiji gue sama Zein"

"Dasar lo Geeky Boy!!"

"Yah kasian,di tolak mentah-mentah"

"Ngarepnya ketinggian tuh manusia"

"Duh,kasian bangat sih Zein"

Banyak hujatan yang Zein dapati,ada juga yang melihatnya kasihan,mata Zein mulai memanas,seakan-akan air mata nya ingin terjatuh di pipi yang memiliki lesung pipit.
Revan yang mendengar dan menyaksikan itu,kupingnya mulai memanas,tangan nya sudah mengepal kecang,menandakan bahwa tangan itu akan segera mendarat ke tubuh Zein.

"Ternyata lo nikung gue Zein!!!"ucap Revan dengan nada meninggi,sambil menggebrak meja yang ada di hadapan nya.

"Iya"jawaban singkat yang penuh arti

"Lo mau jauhin Salsa atau mau gue tonjok"ucap Revan sambil mengepal kedua tangan nya secara erat,dan menatap wajah Zein dengan sinis

"Gue siap ditonjok,demi dapetin Salsa"ucap Zein tanpa rasa gugup sama sekali

6 kata yang Zein lontarkan membuat para temannya terkaget-kaget.Baru kali ini ada yang berani melawan Revan.Dari dulu memang tak ada yang berani mendekati Salsa,karena mungkin takut kena tonjokan Revan.

Geeky BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang