7."Perasaan Dari Mana Ini?"

33 6 0
                                    

"Trenggggg"
Bunyi bel istirahat pun berbunyi,kini semua anak-anak bergerombol ke kantin yang luas,bersih,dan nyaman itu.
Kali ini adalah pertama kalinya Zein menginjakan kaki ke kantin.Di kantin mereka berdua nampak mencari kursi yang kosong,namun tak menemukannya,dengan sorot mata yang sangat tajam,Zein menemukan 2 kursi kosong di ujung paling pojok.

"Di ujung pojok kosong Gan"ucap Zein sambil menunjuk ke arah kursi itu

"Yaudah lanjut"

Mereka berdua pun berjalan ke arah kursi yang sedang ditujunya.Belum juga mereka sampe,Kursi itu langsung di duduki oleh Salsa dan Revan.

"Duh,nasib-nasib"ucap Argan sambil memasangkan wajah melas

"Gan,gue kelas dulu ya"ucap Zein

"Loh,lo ga beli apa-apa dong"

Belum juga Zein menjawabnya,Zein sudah nyelonong saja meninggalkan Argan sendiri.Argan pun langsung memesan makanan dan langsung bergabung bersama Revan dan Salsa.
Saat Zein ingin bergegas keluar kantin,ia tak sengaja bertatap muka dengan Indri,namun Zein langsung lewat begitu saja,tanpa memasangkan senyumannya.Indri merasa heran dengan keadaan Zein saat ini,Indri hanya bisa menatap punggung Zein yang perlahan mulai tak nampak.

Setelah sekian manit Zein berjalan menuju kelasnya,akhirnya Zein pun sampai di depan kelasnya,Zein langsung duduk manis dan langsung mengeluarkan novel nya,Zein sendiri pun merasa aneh dengan sikapnya ini.

"Zein"ucap Indri yang tiba-tiba nonggol di depan pintu kelas

Zein pun langsung menoleh ke arah depan pintu.Zein menjawab sapaan Indri dengan senyuman.

"Lo tadi kenapa?"tanya Indri sambil berjalan ke arah Zein

"Gapapa"jawab Zein

"Terus kenapa tadi lo buru-buru"

"Gapapa ko"

Zein dan Indri yang sedang berada di kelas pun,seketika menjadi canggung.
Zein memberanikan diri untuk memberikan rahasia nya.

"Indri"

"Apa?"

"Sebenarnya gue suka sama Salsa"

Kata-kata itu membuat Indri terpelonjat kaget.Zein sendiri pun tak tahu,kenapa harus berbicara seperti itu kepada Indri,padahal Indri saja hanya teman biasa,belum sepenuhnya tau tentang Zein.

"Lo beneran gak salah pilih?"ucap Indri dengan raut wajah tak percaya

"Engga"

"Padahal lo itu sering disakiti oleh si Salsa cewe OMPED"tegas Indri

"Dari awal gue sekolah disini,gue emang sering memperhatikan Salsa,dia ini cewe unik menurut gue.Yha...tapi cowo semacam gue ini bisa apa?"jawab Zein sambil memasangkan wajah melas

"Lo bisa berubah"

"Berubah?,maksudnya"

Plakkkk......
Suara pukulan meja itu membuat Zein dan Indri tersentak,keadaan yang tadinya sedang membuat penasaran,kini menjadi hening.

"Woi,berduaan aja tuh"ucap Argan

"Ganggu aja lo Gan"jawab Indri sambil memutarkan bola matanya

"Ikutan lah,masa Argan yang tampan ini nga diajak"

"Cihhh elah,yaudah sini"

Argan pun mulai berjalan mendekati mereka berdua yang sedang duduk berhadapan.

"Ada apaan ni?"tanya Argan dengan muka polos

"Gue suka sama Salsa Gan"

Kata-kata itu membuat Argan tersentak kaget,keadaan langsung menjadi seru.

"Keren ga tu,tapi lo yakin?"tanya Argan

"Yakin 100%"jawab Zein dengan Percaya Diri

"Tapi tipe Salsa ini bukan kaya lo gini Zein,tipe dia tuh keren,tampan dan mapan pokoknya "ucap Argan asal ceplos saja.

"Jadi gue harus gimana?"

"Ya lo harus berubah penam-"belom juga Argan selesai memberikan saran,pembicaraanya langsung terpotong

"Gabisa,kalo soal penampilan gue gabisa"jawab Zein dengan menyerah begitu saja

"Loh emang kenapa?,kan lo suka dan cinta sama Salsa,harusnya lo kejar lah,jangan menyerah gitu aja"Ucap Indri dengan maksud menyemangati

"Never Give Up lah Zein,masa lo langsung nyerah aja,belum juga berjuang"ucap Argan

"Oke gue akan berjuang buat Salsa,tapi gue berjuang tetap seadanya"jawab Zein dengan mengeluarkan senyumannya itu,dan nampaklah lesung pipitnya yang manis itu

"Apa-apaan nih,jiji banget gue kalau sampe berjodoh sama GEEKY BOY macam lo"ucap Salsa yang sudah nonggol di depan pintu sambil bertolak pinggang dan memaikan rambutnya yang panjang keriting gantung.

Zein,Indri dan Argan sangat tersentak dengan kehadiran Salsa,padahal ini rahasia yang tak boleh Salsa ketahui.Seketika suasana menjadi genting.Mereka bertiga sangat binggung,bagaimana cara keluar dari jalan seperti ini.

"Gimana ini Gan,Dri"bisik Zein

"Udah lo tenang aja"jawab Indri sambil mengelus bahu Zein

"Woi,tenang gimananya,Salsa aja udah tau"bantah Argan

"Eitsss,udah berapa kali gue bilang ke lo Indri,jangan pernah injak kelas ini!!lo masih ga ngerti juga,itu kuping penuh sama kotoran apa ya"sindir Salsa

Tanpa jawaban apapun,Indri langsung nyelonong begitu saja.

"Dri,Indri"panggil Argan

Indri tak mau menoleh ke arah Argan,ia langsung bergegas keluar dengan terburu-buru.
Setelah kepergian Indri,Salsa berjalan mendekat ke arah Zein.

"Tipe gue bukan semacam lo,dan lo ga pantes buat dapetin gue"Sindir Salsa sambil memutarkan bola matanya

"Suatu saat gue bisa ko dapetin lo"jawab Zein tanpa ragu sama sekali

"Iwhh,ngareppp banget sih lo"

"Oke,tunggu aja nanti"

"Iwhhh,apaan sih,jiji gue sama lo"Salsa bergidik merinding

Jam isitrahat akan berakhir tepat 5 menit lagi.
Kini anak-anak sudah mulai bergerombol kembali ke kelasnya masing-masing,walaupun belum semuanya masuk ke kelasnya.
Zein masih mengingat kejadian barusan,karna Zein sudah ditolak mentah-mentah,jadi ia masih binggung harus berjuang atau tidak.
Argan yang sedari tadi sedang duduk dikursinya,ia menoleh ke arah belakang yang tertuju kepada 1 pandangan yaitu Zein.

"Never Give Up Zein"ucap Argan sambil mengangkat 2 jempolnya

Zein hanya menjawab dengan senyuman paksa,karena ia telah ditolak mentah-mentah oleh si cewe OMPED yang slalu menyakiti hatinya.Tapi ia sudah berjanji,bahwa suatu saat dirinya akan mendapatkan Salsa.

♡|▪|♡|▪|♡|▪|♡|▪|♡|▪|♡|▪|♡|▪|

Gimana di part ini sudah dapat feelnya belum?
Di part ini sudah aku kasih bocoran rahasianya Zein,tapi ini belum sepenuhnya ya.
Jangan sampai ketinggalan.
Slalu setia ya jadi readers aku.

Jangan lupa slalu vote saya:)
Karna 1 vote sangat berharga buat saya...

Dan jangan lupa Follow Akun IG aku..
Ig:@Jesica15april_

                

Geeky BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang