🍁; hate you!

192 26 0
                                    


“OH ASTAGA! KALIAN BERDUA TINGGAL SATU ATAP?!”

Teriakkan suara Hyewon terdengar, mata gadis itu seperti ingin keluar saat Younghoon mengatakan bahwa ia akan menemani sahabatnya.

Hyunjae mendelik kearah Younghoon sangat seram, “Kalau begitu, kita akan menginap disini juga” ucapnya,

Sakura lantas menggeleng cepat, ide  gila macam apa itu? Tidaklah menyalahi aturan jika mantan pacar tinggal dirumahnya.

“Yha! Idemu benar-benar buruk, pulanglah kerumah saja” tolak Younghoon terkesan mengusir.

“Sudahlah hentikan” Hyewon melerainya, “Sepertinya lebih baik kita pulang” sambungnya mencoba meyakinkan Hyunjae.

Namun,

DUARRR

Suara petir yang menggelegar terdengar keras membuat Hyewon memeluk lengan Hyunjae disampingnya spontan.

Sakura terpejam, ia merasakan tubuhnya berada dalam rengkuhan Younghoon dengan wajah ketakutan.

“Petir itu seolah mengutukku, sungguh menyeramkan” ucap Hyewon.

“Kau ini selalu saja memelukku!” Hyunjae melepas lengan Hyewon.

Hyewon menyilangkan tangannya didepan dada, sungguh menyebalkan sekali sahabatnya itu. Padahal sangat biasa bagi keduanya melakukan skin ship, maka dari itu banyak orang mengira mereka berkencan.

“Kalian ribut terus, ini sudah malam” Sakura bangkit dari kasur.

Gadis itu memgambil pakaian dilemarinya dan handuk. Kemudian memberikannya kepada Hyewon yang sudah kebingungan.

“Cepat ambil pakaian kamu hoon” pinta Sakura.

Setelahnya, Sakura malah menyuruh Hyewon dan Hyunjae membersihkan diri. Bahkan ia meyakinkan Younghoon agar sahabatnya bisa tinggal dirumah. Sungguh tega mengusir sahabat saat hujan deras.

“Lalu Hyunjae?”

“Hanya satu malam dia tinggal disini—” Younghoon meletakkan tangannya di pundak Sakura.

Younghoon lantas menggeleng, “Hentikan ide buruk itu, Hyunjae sangat menyebalkan. Bagaimana dengan Minju dirumah?”

Sakura menghela nafas beratnya, gadis itu tidak mengerti dengan Younghoon. Bukankah keduanya bersaudara? Tapi sangat tidak akur. Sungguh membuat kepalanya kembali berat.

“Kalau begitu, setidaknya sampai hujan reda. Lihat hujannya sangat deras, kamu tega membiarkan mereka pulang sekarang?”

Younghoon menyerah melihat Sakura yang bersih keras, ah sungguh pertengkaran rumah tangga yang lucu. Tony melihatnya dari dapur.

“Heum, baiklah sayang”

Sakura memukul bibir Younghoon, “Yakk! Panggilan apa itu, menggelikan. Hentikan dan ayo siapkan makanan untuk mereka”

Younghoon terseyum melihatnya, sungguh sangat menggemaskan sekali gadis itu. Ia berharap selamanya akan seperti ini bersama dengan Sakura.

“Mau membuat apa? Disini tidak ada bahan makanan cantik” ucap Younghoon saat mengecek isi lemari pendingin yang hanya berisi minuman soda dan soju.

Sakura mengambil 2 bungkus ramyun diatas lemari, “Bagaimana dengan ini?” tawarnya —“Hanya tersisa dua” geleng Younghoon.

Tony datang mengambil dua bungkusan ramyun dari tangan Sakura, “Biar aku yang membuatnya nona, ramyun ini besar. Kalian bisa memakannya bersama”

[🍁] Spring Breeze; Sakura Younghoon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang