My Girl (part 2)

1.7K 111 17
                                    

So Eun POV

7 tahun kemudian ...

Sudah 7 tahun sejak kejadian itu aku tidak pernah tahu kabar pria itu. Pria itu? Ya, aku enggan menyebutkan namanya, apalagi mengatakannya sebagai 'sahabat' ... tunggu, sahabat? Bahkan status itu hanyalah sebuah manfaat besar untuknya dan yang jelas manfaatnya itu tidak hanya untuknya saja, tetapi untuk teman-temannya dan juga kekasih nya itu.

Kini, kehidupanku berubah. Jujur saja, perjuangan yang sangat berat untuk bisa bertahan disini, di rumah baruku, Paris. Negara yang aku impi-impikan tercapai berkat beasiswa yang ku kejar dulu saat sekolah. Berawal dengan bahasa yang minim untuk berkomunikasi dengan warga setempat, hampir saja kehilangan barang berharga karena aku masih warga baru disini namun sejak itu aku banyak belajar dan berjuang agar ibuku bangga denganku.

"Astaga, aku cari-cari ternyata kau disini,"omel seseorang.

Dan yang aku yakin itu adalah sahabatku. Ya, dia Bae Suzy sahabatku yang benar-benar mengikutiku belajar di negara romantis ini.

Aku hanya tersenyum polos dan itu membuatnya kesal, hahaha aku senang melihat wajah kesalnya itu.

"Kau ini, sebentar lagi kau akan ada pertemuan dengan pihak EL Capital Group ... bukannya bersiap malah melamun disini,"oceh Suzy.

Baiklah, ini memang salahku tapi tolong ingatkan aku untuk melakban mulut bawel sahabatku ini, terkadang dia ini suka terlalu berlebihan. Ketika aku sakit, dia dengan hebohnya membawaku ke rumah sakit dan meminta dokter untuk memeriksaku dengan detail, padahal aku hanya sakit flu dan batuk saja dan sedikit demam karena efek dari kedua itu. Tetapi meskipun begitu aku sungguh mengerti jika dia sangat menyayangiku, jadi aku batalkan untuk satu hal itu.

Aku pun bangkit dari kursi panjang taman itu dan berjalan mendahului sahabatku yang masih saja mengoceh. "Yakkkkkk!!!! Tunggu aku!!!!,"protesnya.

Aigoo, sepertinya aku akan mendadak tua jika setiap hari mendengar teriakan Suzy seperti tadi.

So Eun POV end

So Eun dan Suzy pun kembali ke kantor, yang mana kantor tersebut milik keduanya. Ya, kedua gadis cantik ini sudah menjadi wanita karir yang sukses dalam kurun waktu 1,5 tahun. Awalnya, ayah Suzy ingin membantu mereka seperti mempromosikan mereka di tempat teman ayah Suzy berkarya namun kedua gadis itu menolak dan ingin memulainya dari nol. Maka, mau tak mau kedua orang tua Suzy menerimanya tetapi dengan syarat mereka harus menerima uang yang diberikan untuk sebagai modal pertama mereka dan tentunya kedua gadis itu hanya pasrah menerima.

Dan kini, keduanya benar-benar sukses. Suzy yang sukses dengan dunia fashionnya dan So Eun sukses dengan dunia seni nya, menjadi pelukis terkenal di dunia. Meskipun So Eun, seorang pelukis itu tidak membuat sosok So Eun tidak mengenal fashion, dirinya juga menjadi designer terkenal seperti sahabatnya. Jadi pada intinya, perusahaan yang mereka bangun ini adalah sebuah perusahaan yang membidangi dunia fashion dan seni lukis yang membuat seluruh dunia tertarik untuk melirik dan mengajak kerjasama satu sama lain.

So Eun mendorong pintu ruang kerjanya dan mendudukan diri di kursi kebanggaannya itu, ia menatap ponselnya yang ia tinggal tadi dan terdapat beberapa panggilan tak terjawab dan salah satunya adalah sang ibu. Dengan segara, gadis itu mendial nomor sang ibu dan menanyakan kabar sang ibu.

"Yeoboseyo..."

"Yeoboseyo, annyeong eomma,". Sapa So Eun.

"Aigoo, anak ibu ini kau kemana saja hemm? Tidak biasanya kau mengabaikan panggilan ibu seperti tadi,"tutur Jina sedikit cerewet.

One Shoot or Two Shoot Fanfiction (Bumsso)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang