Chapter 2

59 6 4
                                    

Malam Sabtu. Dena berkutat dengan laptopnya. Tidak, ia tidak menonton film. Rambutnya diikat asal, cemilan dan beberapa minuman berada di dekatnya. Ia sedang pusing membuat makalah untuk tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Tugas itu harus dikumpulkan Senin besok.

Dena bukan orang yang senang menunda-nunda pekerjaan. Prinsipnya, hari libur sama dengan tidak berkutat dengan kertas laporan dan segala macam tugasnya. Ia ingin menonton drama korea, membaca novel, dan rebahan. Ya, memang senikmat itu hari libur Dena. Ia bukan penyuka mall.

Sebenarnya tugas tersebut berkelompok. Dan sialnya, Dena harus menelan kenyataan bahwa ia satu kelompok dengan Kenzo. Kelompoknya tidak dipilih sendiri, melainkan sistem acak yang dibuat oleh penanggung jawab mata kuliah Kewarganegaraan. Kelompok Dena dan Kenzo kebagian mencari kasus tentang otonomi daerah.

Dena mendengus. "Kenzo bangsat!" Ia kesal karena lagi-lagi Kenzo harus sekelompok dengannya. Ia mengerjakan makalah itu sendiri, Kenzo hanya berpendapat mengenai kasus yang akan mereka gunakan. Bahkan saat di perpustakaan kemarin, Kenzo hanya menemainya, garis bawahi menemani saja tanpa berniat membantu. Bahkan cowok itu bermain PUBG saat Dena dengan pusing membuat latar belakang. Ingin rasanya Dena menendang Kenzo ke ujung dunia.

Dena berinisiatif untuk mencoret nama Kenzo dari kelompoknya, tetapi Kenzo dengan sejuta rayuannya membuat Dena tidak melakukan hal itu. Apalagi kalau bukan dengan iming-iming es krim berwarna hijau.

Dan juga Dena meminta.. telur gulung depan fakultas teknik. Itu enak sekali.

Pokoknya makanan apapun yang Dena mau, Kenzo harus menuruti karena itu bayaran untuknya.

Terdengar mudah dimanfaatkan, kan? Namun Dena, ia memang seperti itu. Dena merasa bertanggung jawab atas semua nilai anggota kelompoknya. Ia tidak enak jika Kenzo tidak dapat nilai. Kuliah saja sudah malas-malasan seperti itu, takut Kenzo tidak lulus.

Nah, kan, Dena memang baik. Kenzo saja yang tidak tahu diri.

"Selesai," ucapnya kemudian pergi ke dapur untuk mengambil es krim kesukaannya. Lalu gadis itu bergerak ke kasurnya. Ia menyender pada kepala kasur. Kemudian mengambil ponselnya.

Kenzo

P
10.10pm

Knp
10.20pm

Print makalah
10.21pm

Bsk
Gue capek
10.22pm

Gue jg gak nyuruh lo skrg
10.22pm

Iya cantik
10.23pm

Jangan lupa
10.24pm

Iya
Kaki gue sakit
10.24pm

Knp?
10.26pm

Jatoh
Main futsal tadi
Gue baru bgt sampe rmh
10.26pm

Oh
10.27pm

Kenzo berdecak. Ya, itu Dena. Cewek yang jutek, cuek, banyak marah-marah dan sering berteriak padanya. Namun, dibalik itu, Dena adalah sosok yang menggemaskan dan juga perhatian.

Denasha

Gws
Urutin kakinya
10.32pm

Matcha Ice CreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang