Ini hanyalah fiksi belakang, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, NCT dan WAYV~
.
HAPPY READING
.
Ten mendongakkan kepalanya ketika seseorang dengan iseng mengetuk meja kerjanya. Dia Doyoung. Tersenyum lebar hingga gusinya terlihat.
"Iya pak?"
"Senin malam ada acara?"
Dia tidak pernah ada acara di malam hari. Ketika malam, tugasnya ada di rumah dan mengurusnya.
"Tidak pak...."
Doyoung nampak senang. "Ikut denganku ke perayaan launching produk Nongsh*m, mau tidak?"
Event-event seperti itu tentu bukan hal awam bagi Ten. Jaehyun selalu mambawanya setiap kali perusahaan lain mengadakan pesta semacam ini, sebagai plus one. Jika Doyoung di undang dalam acara itu, seharusnya Jaehyun diundang juga. Itu yang membuat Ten bimbang. Apakah suaminya akan mengajaknya kali ini?
"Saya belum bisa pastikan bisa atau tidak, pak. Jaehyun...."
"Bukannya dia akan mengajak istri barunya?" kali ini senyuman menggoda Doyoung sedikit menggelitik bagi Ten. Dia jadi ikut tersenyum.
"Tidak mungkin pak. Itu akan jadi aib baginya. Bagaimanapun, walau perselingkuhan bukan tindak kriminal lagi, tapi itu tetap tabu. Suamiku masih punya muka untuk dijaga."
"Okay," Doyoung setuju dengan Ten. Namun, dia tidak menyerah. "Kita lihat saja bagaimana keputusannya yang sedang dimabuk cinta itu. Kabari aku jika kau sudah tau kepastiannya. Kapanpun kau memberi kabar, jika itu iya, kau datang denganku."
Doyoung lalu pergi meninggalkan kantor Ten setelah itu. Tak lupa, Ia menyapa semua karyawan di ruangan itu. Ten tak meninggalkan sosok Doyoung yang berjalan menjauh. Matanya masih terus melekat pada potretnya yang sepertinya ringan dibawa. Ten sungguh kagum pada atasannya yang meskipun punya banyak tanggung jawab di pundaknya, Ia masih bisa tersenyum cerah pada semua orang.
Sebulan sudah Ten bekerja di sana dan dia pikir, dia punya sedikit crush untuk atasannya.
Tanpa sadar dia sudah menatap arah perginya Doyoung terlalu lama. Dia segera menyadarkan diri dan berniat kembali ke pekerjaannya. Iseng, dia menatap sekeliling untuk memastikan jika ada rekan kerjanya yang memergokinya menatap Doyoung selama itu. Namun tidak ada. Ten bersyukur dalam hati.
Sejak memulai kerja, Ten berteman dengan dengan Doyoung. Mereka hampir selalu makan siang bersama hingga semua orang tahu kedekatan mereka. Namun anehnya, tidak ada gosip miring bersliweran sepengetahuan tentang kedekatan mereka. Itu sedikit aneh. Ten tidak tahu harus bersyukur atau curiga.
.o0o.
"Apa kau akan mengajakku ke acara Nongsh*m grup?" Tanya Ten ketika mereka semua makan malam.
Menu kali ini adalah sup jamur yang enak. Sangat enak karena Ten membelinya di luar dan tinggal memanaskannya. Sejak bekerja di S Food, sejujurnya dia sering kelelahan. Jadi, memasak sangat tidak mungkin dia lakukan. Akhirnya Ten sering membeli makanan di luar dan memanaskannya seperti hari ini. Jaehyun kerap memakinya boros, tidak bertanggung jawab, mengatai makanannya tidak sehat untuk anak dan ini dan itu. Namun, Ten tak mendengarkannya.
Dia rasa, sekali-sekali makan makanan luar bukan hal buruk. Lagi pula dia punya cukup banyak uang untuk membeli makanan di tempat mahal yang terjamin mutunya. Dan yang terpenting Hendery dan Jeno terlihat selalu lebih berselera makan setiap kali Ten membeli makanan dari luar. Tidak usah munafik dan berkata masakan ibu yang terbaik, anak-anak belum paham hal seperti itu. Yang mereka paham ada makanan enak dan tidak enak. Tentu makanan yang dimasak oleh juru masak ahli terasa jauh lebih enak dari masakan rumahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasanqua [Johnten | Jaeten]
FanfictionWhen my husband came home with his second wife, my heart shattered into pieces Warning! Genderswitch!