Hai apa kabar?
Semoga kalian tidak bosan membaca blog ku yang kerap diawali sapaan "hai apa kabar?"Sudah cukup lama aku tidak menulis disini, tidak ada kejadian atau peristiwa luar biasa yang kualami beberapa waktu terakhir. Hanya saja hari ini ada sebuah kejadian yang lumayan tidak biasa menurutku. Tidak apa-apa ya aku bercerita sedikit disini.
Siang tadi rumahku kedatangan seorang perempuan, cantik. Hey, perempuan itu bukan pacarku. Dia adalah guru les matematika si kembar yang baru. Guru yang lama sudah mengundurkan diri karena akan segera menikah dan pindah ke luar kota bersama suaminya. Sebenarnya guru les baru ini biasa-biasa saja, tapi dia agak mirip dengan seseorang yang pernah dekat denganku di masa lalu. Aku memang tidak pernah tertarik dengan gadis cantik, ah sori maksudku yang hanya terlihat cantik di luar tapi tidak di dalamnya.
Tentunya tidak ada hal istimewa yang terjadi di antara kami, kami maksudku adalah guru les si kembar. Aku hanya ingin berbagi sebuah kenangan yang sudah lama terlupakan sebenarnya.
Sekitar tahun dua ribu tujuh, orang-orang di sekitarku sedang sibuk-sibuknya menggunakan aplikasi media sosial yang bernama facebook. Saat itu aku belum memiliki akun facebook, tidak menarik saja bagiku menghabiskan waktu melihat-lihat aktifitas manusia yang senang pamer di dalamnya.
Suatu hari aku berkunjung ke rumah sepupuku Gerry, di sana aku tahu bahwa ternyata facebook juga bisa digunakan untuk bermain games. Akhirnya kubuat juga media sosial yang bernama facebook itu, untuk sekedar bermain games mengusir waktu dikala bosan. Nah, ketika itu ada beberapa orang yang mengirimiku permintaan pertemanan. Aku tidak tau siapa mereka, kuterima saja semuanya. Setelah kuperhatikan satu persatu, ada seorang perempuan yang mengirimiku permintaan pertemanan. Disana tertulis namanya Tanya, Tanya Molnar.
Rupanya perempuan itu sudah lebih dulu mengirim pesan agar aku menerima permintaan pertemanannya. "Hi, how are you? I saw you on Zynga Poker, please accept my friend request if you dont mind. Have a nice day!"
Kuterima permintaan pertemanannya tanpa membalas pesannya, lagipula aku kurang berminat berteman dengan orang-orang yang tidak jelas di dunia maya.Beberapa hari berlalu setelah kejadian itu, kemudian perempuan itu kembali mengirimiku pesan, "Hello Diego, how are you? Do you live in Indonesia?"
Sebelum kubalas pesannya, terlebih dahulu kulihat halaman profil perempuan itu. Ya aku tidak tau dia perempuan atau laki-laki, tapi yang terlihat dari foto profilnya adalah seorang perempuan berambut panjang.
Tanya Molnar, tinggal di Talgu Mures, Romania.
Hanya itu keterangan yang tertera pada kolom info di laman facebooknya."Siapa nih?" aku membalas singkat.
Rupanya seseorang bernama Tanya ini sedang online dan dengan cepat membalas, "Hello saya Tanya, apakah kamu benar-benar tinggal di Indonesia? Saya tidak bisa bahasa, jadi saya meminta bantuan kepada google translate. Saya berencana mengunjungi pulau Kalimantan pada bulan depan. Apakah dekat dari tempatmu?"Percakapan kami selanjutnya aku tidak ingat lagi, yang jelas setelah itu aku dan Tanya berteman baik, di dunia maya. Tentu saja aku mau berteman dengannya karena dia bukan seseorang yang tidak jelas seperti dugaanku sebelumnya. Beberapa kali kami berbincang-bincang melalui skype, di sana aku bisa melihat dengan jelas bahwa foto yang terpampang di profil facebooknya adalah asli. Tanya Molnar, perempuan itu usianya dua tahun lebih tua dariku. Matanya biru, rambutnya panjang, pirang sebatas pinggang.
Semakin hari, aku dan Tanya semakin akrab. Dia bercerita banyak hal, menceritakan hal-hal yang disukainya dan menceritakan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya setiap hari. Tepat satu bulan setelah perkenalan kami di facebook, Tanya datang ke Indonesia, seorang diri. Seharusnya Tanya datang bersama orangtua dan kakak-kakaknya. Tetapi orangtua Tanya mengizinkannya untuk pergi seminggu lebih awal dari jadwal keberangkatan liburan mereka. Tanya ingin menghabiskan waktu seminggu di Jakarta, bersamaku.