HAPPY READING!!!
Menjadi anak baru ternyata tidak seenak yang naya bayangkan.ditambah cowok yang sedang tidur disamping kursinya.naya mengumpat dalam dirinya,ia bertanya dari mana asal cowok ini sebenarnya?.sifat yang arogan,pemarah,sombong,sok kepedean membuat naya jengkel terhadapnya.
Sudah 1 jam pelajaran bu nita berlalu,cowok disampingnya tidak ada tanda tanda untuk bangun.yang jelas,naya berniat untuk melaporkannya kepada guru yang mengajar.tapi naya menunggu waktu yang tepat
Bu nita kembali menerangkan pelajaran,menurutnya ini adalah waktu yang tepat untuk melaporinya ke guru.naya melirik kearah ibra.ibra tidur pulas benget membuat naya mengurungkan niatnya untuk melaporkan kepada guru.
Seketika ibra bergerak.naya melihat hal itu membuatnya melihat lebih lekat.naya memerhatikan setiap sudut wajah ibra.wajah putih bersih seperti tidak pernah mengalami fase dimana anak muda puber,alis tebal,bibir berwarna merah,ditambah jambul yang membuat naya suka melihatnya.
Ntah dari mana pikiran ini datang,tapi naya tiba tiba teringat dengan matan pacarnya yang berasal dari tim bola.membuatnya kembali teringat dimana matannya lebih memilih cewek lain daripada naya yang pada saat itu masih berstatus pacaran dengannya.
'nay move on,ingat move on.lo pindahkan karna lo ingin move on dari bocah bangsat itu.'naya memukul mukul kepalanya"naya kamu kenapa?"pertanyaan bu nita membuat naya terkejut
"ha?.."naya bingung
"bu lihat ni,masa si ibra tidur di jam pelajaran?"naya tanpa mikir panjang melaporkan ibra ke guru
"ibra bangun..."tegur bu nita dari jarak jauh.melihat ibra tidak reaksi apa apa oleh naya
"naya bangunkan ibra"titah bu nita
Naya memberi anggukan kepada bu nita menandakan ia menyetujui perintah guru.tapi disatu sisi naya mengutuk dirinya telah memberitahukan ibra kepada guru dan disisi lain bukannya ini rencana awal naya membuat ibra kena hukum.
"naya bangunkan ibra sekarang!"bu nita memerintahkan sekali lagi
Naya coba bangunkan ibra menggunakan pensil yang ia penggang sekarang.ibra memberikan respon dengan mengangkat kepala sedikit dan masih memejamkan matanya "ada guru" bisik naya
"HA?"ibra mengangkat kepalanya dan duduk tegap menghadap depan,tapi semua sia sia bu nita sudah mengetahuinya lebih dahulu
"kok ibu cantik banget hari ini sih,pakai make up apa bu?"ibra mencoba menggoda bu nita agar ngk dihukum olehnya
"ngk usah godain ibu,sekarang lari sampe bel berbunyi!"titah bu nita
"bu jangan gitu dong,ibra kan baru sekali kayak gini"ibra menampilkan wajah sok imutnya
"sekali? Perasaan setiap hari,sekarang cepat lari atau ngk ibu tambah hukumannya"
"yadeh bu"
"makasih ya nay kamu sudah melapori murid yang tidur pas jam pelajaran berlangsung,jadi ini jadi pelajaran bagi murid yang lain"
Naya melihat ibra penuh amarah kepadanya.naya ngk bermaksud gitu tapi semua sudah menjadi bubur ngk bisa diulang lagi.
^FADELTA^
Bel berbunyi disetiap sudut sekolah.ibra masuk dalam keadaan dasi yang sudah dilepaskan.ia berjalan menuju naya berada dengan tatapan yang susah diartikan
"mau lo apa?"ibra menaikan suaranya
"ma..maaf gue ngk sengaja"
"alasan lo ngk sengaja terus,lo klo ada masalah khusus sama gue bilang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
^FADELTA^
Teen Fiction"Matahari tak perlu bicara klo dia terang, Langit pun tak perlu bicara klo dia tinggi Karena apa? Karena lo akan tau dengan sendirinya"ibra arkana magantara Penasaran dengan ceritanya? Ayo saksikan ceritanya sekarang juga hanya di fadelta!!