Happy reading!!!
Kini Naya berada dimana Ibra sedang melangsungkan manggungnya.Ibra sedang membawakan lagu perfect~ed sheeran.Naya melihat sekeliling bahwa semua orang yang berada di cafe ini sekarang menikmati lagu yang dibawakan Ibra.Beda dengan Naya,ia ingin keluar dari tempat itu sekarang bukan masalah suara Ibra yang kurang bagus hanya saja mengingatkanny kepada Aldi mantannya.
Flasback on
Naya berada dirumah Aldi.Di sepanjang hari mereka menghabiskan waktu bersama.Naya yang baru keluar dari kamar mandi,ia sedang mencari keberadaan Aldi.Hingga akhirnya Naya menemukan Aldi duduk di halaman rumahnya sedang memainkan gitar
"Sedang apa kamu?"
"Oh ini aku lagi main gitar"
"Coba mainin,ku mau dengar kamu nyanyi"
"Ga mau,suara aku jelek"
"Ayo laaa,,sekali doang,plis"Naya mengeluarkan muka imutnya.
Aldi yang melihatnya gemes dengan Naya,dan mencubit kedua pipi Naya lambat
"Dasar kamu bisa aja bikin aku ga bisa nolak"Naya tersenyum kearah Aldi
"Sini"Aldi menyuruhnya duduk disampingnya,Naya mengikuti instruksi Aldi
"Kamu ikut nyanyi juga"
"Ngk,kamu aja"
"Yaudah aku ga mau nyanyi"
"Kok gitu sih"
"Ya dong"
"Nyebelin" Naya membuat muka jemberut,dengan mulut agak dimajukan kedepan dan pipi yang sedikit membulat membuat pipinya semakin cubby.Aldi sungguh sangat gemes dengan muka Naya yang sedang jemberut.ia memegang pipi Naya
"Jangan jemberut dong,aku jadi gemes tau ga liatnya.pipi kamu cubby banget"
"Yaudah nyanyi"
"Iya,lagu apa?"
Mereka terdiam,saling memikirkan lagu yang akan dinyanyikan bersama.seketika ia memeberi jawaban serenatak
"Perfect"ucap Naya
"Perfect"ucap Aldi
Lagu perfect~ed sheeran adalah lagu favorite mereka berdua.mereka menyanyikannya bersama sama.
Flasback offNaya memilih untuk keluar mencari angin.ia tidak ingin berlama lama didalam dan juga tidak ingin kebayang lagi dengan sosok yang tidak ingin Naya ingat lagi dalam hidupnya.
Naya memilih duduk di taman yang tidak jauh dari cafe tersebut.Naya memandang kearah bintang yang banyak diatas sana
Bintang...
Apa di atas sana menyenangkan?
Apa sebaliknya?
Tapi kelihatannya di sana menyenangkan
Bintang...
Bawa aku kesana
Bawa aku sebentar saja
Melupakan semuanya yang terjadi di dunia yang kejamDisisi lain
Ibra baru selesai manggung beberapa menit yang lalu.sekarang ia sedang beres beres untuk pulang.
"Ib gue duluan"
"Hmmm"
"Lan nebeng dong"
"Ga ah,males lo bau"
"Apa yang kamu lakukan itu jahat mas,jahat banget"
"Jijiq njir,ga usah drama deh.ywdh"
"Yeyeye makasih sayang quu"
"Sayang sayang kepala lo peang"alan pergi menuju pakiran dan diekori oleh samudra.
Beberapa menit kemudian Ibra baru inget klo ia kesinikan bareng Naya tapi Naya ga nampak di cafe tersebut.Ibra pun pergi mencari keliling cafe,dan akhirnya ia menemukan di taman dekat sana
"Ngapain lo"
"Ha? Oh lo,gpp"
"Yaudah"ibra yang awalnya duduk disebalah Naya pun berdiri
"Kemana lo?"
"Pulang lah"
"Gue ga mau pulang"
"Trus?"
"Pokoknya gue ga mau pulang"
"Ywdh,ikut gue dulu"
"Kemana?"
"Banyak tanya lo"
Ibra beranjak dari sana dan diikuti dengan Naya.diperjalanan mereka tidak ada membuka suara.memilih untuk diam.Tiba akhirnya disuatu rumah besar,Naya tidak mengetahui dimana dia sekarang dan ngapain Ibra ngajaknya kesini
Ibra pun masuk tanpa mengatakan sepatah kata apapun ke Naya.Apa boleh buat Naya hanya mengekori Ibra dari belakang.Dan akhirnya
"Sayang kamu udah pulang" ucap seseorang paruh baya menghampiri mereka
"Ya ma baru nyampe"
"Eh,,kamu bawa siapa kerumah?"
"Oh,kenalin ma Naya anak baru sekolah Ibra"
Dengan sopan Naya salam kepada sosok yang dipanggil mama oleh Ibra
"Saya Naya nte"
"Cantiknya,pacar kamu ibra? Kenapa baru bawa dia sekarang.pantas aja kamu sering pulang lambat"
Naya menanggapinya dengan cepat sebelum Ibra menjawabnya
"Ngk ko nte hanya sekedar teman,ngak lebih" Naya mengeluarkan senyum pipinya
"Klo lebih ga papa juga kok,mama juga senang" Naya hanya tersenyum
"Ibra masuk dulu ma"
"Naya duduk dulu" Ibra memilih mandi dan Naya sedang berbica dengan mama ibra
"Kamu dekat sama Ibra?"
"Ngk dekat benget kok nte,baru kenal juga"
"Masa,kok ga percaya mama rasanya.Ibra bukan tipe yang sembarang bawa cewek kerumah"
"Kok gitu nte?"
"semenjak mantan pacarnya pergi dari hidupnya dan tidak akan bisa kembali lagi membuatnya futrasi dan lumayan tertutup,untung saja Ibra sekarang udah keluar dari sana"
"Maksud tante?"
"Karna kedatangan kamu sekarang menurut tante Ibra udah mulai membuka dirinya dan bisa menerima seseorang lagi dihidupnya"
"Ha? Ga perlu berlebihan kali nte,aku hanya temannya doang ga lebih kok nte"
"Oiya kamu jangan panggil tante dong,panggil mama aja biar akrab gitu"
"Hahhaahah,iya nte..eh mama"
Selebihnya Naya dan mama Ibra berbicara berbagai macam hal.Setelah mereka menghabiskan waktu 15 menit berbicara Ibra keluar dari kamarnya menuju bawah dimana Naya dan mamanya berada.Naya yang seketika melihat Ibra dari jauh membuat matanya bersinar.Ibra yang menggunakan celana panjang dan pakaian kaos putih yang bahanya tipis melihatkan bentuk tubuh Ibra.Ibra yang mempunyai roti sobek seperti oppa oppa korea yang Naya lihat di sosmed biasanya.'mimpi apa gue semalam,gue melihat roti sobek secara langsung seperti punya oppa2 korea.gilaaa,,,,gini rasanya melihatnya secara langsung' matanya tidak luput dari Ibra yang berjalan kearahnya.seketika dia sadar dari lamunannya 'apa yang gue pikirkan bodohhh,ga suci lagi pikiran gue,,dasar cowok tengil bikin dosa gue bertambah,jadi melayang kemana mana otak jenius gue'batin Naya
"Naya kamu kenapa?" Naya yang baru sadar dari tadi mama ibra berbicara panjang lebar
"Ha? Apa tadi nte,eh ma?"
"Kamu ga denger mama ngomong?"
"Dengar kok ma" seketika Ibra datang menghampirinya
"Udah ganteng anak mama,mau kemana lagi kamu sayang?"
"Mau anter naya pulang dulu ma,udah malam juga kasian orang tuanya cari"
"Sayang kali,mama masih mau banyak cerita"
"Kapan kapan Naya main kesini ma" Naya mencoba supaya tidak membuat mama Ibra sedih
"Benarkah,sering2 main kesini.mama seneng klo ada kamu"
"Iya ma,klo gitu Naya pulang dulu" tidak lupa Naya salam ke mama Ibra sebelum pergi.^fadelta^
Tak perlu waktu lama akhirnya Ibra sampai juga dirumah Naya dalam keadaan yang masih utuh.
"Thank,gue banyak repotin lo"
"Hmmm,sama sama"
"Oiya ib,lo ga risih pake baju kayak gitu"
Ibra mengerutkan jidatnya dan memandang baju yang ia pakai
"Ga b aja"
"Ohh,,gue nanya doang,ga usah mikir yang macem macem"
Ibra sebenarnya mengetahui maksud pembicaraan Naya,tapi menurutnya kaos tipis lebih nyaman digunakan karna udara lebih gampang masuk kedalam tubuhnya.
"Kenapa?"
"Ga kenapa napa"
"Dari tadi lo pasti ngebayangkan sesuatu pas liat badan gue kan"
"Ha? Ng...gak ko..k"
"Yakin?"
"Ya..kin"
"Hahahahah..."
"Kenpa lo?"
"Lo yang kenapa,padahal gue nanya itu doang muka lo kayak kepiting rebus.merah banget"Sontak Naya memegang kedua pipinya.Naya benar benar malu sekarang didepan Ibra.Naya merutuki Ibra dalam hatinya telah membuatnya malu setengah mati.dasar cowok tengil
"Apaan sih lo,,,gue masuk dulu.dan lo jangan cegah gue!"
"Syapa yang mau cegah lo,ge-er amat"
"Dasar cowok tengil!!!"
Naya masuk kedalam dengan cepat dan lari menuju kamar.Ibra hanya ketawa melihat kelakuan Naya seperti ituDisisi lain
Naya yang baru masuk kamar dan langsung melompat kekasur dalam keadaan terlungkup lalu kepalanya ditutup dengan bantal.
"Bodoh banget gueeee,,,,!!!" Naya melepaskan bantal dari kepalanya dan memegang kedua pipinya
"Sekarang pasti dia merasa puas bikin gue malu setengah mati,tapi ga papa ini belum seberapa" Naya mengubah posisi menjadi telentang
"Liat pembalasan gue,cowok tengil!"
Dan akhirnya Naya memilih tengelam didunia khayalannya sambil menunggu keesokan hari.^fadelta^
Pikiran Ibra melayang kemana mana,dada sesak,jantung tak karuan,tangannya mengepal seperti ingin meninju seseorang dan perasaan dendam pada dirinya timbul di pagi cerah ini.Ibra yang duduk di atas rooftop dalam keadaan tidak tenang.
'Kenapa dia kembali,apa mau nya,apa yang dia incar,belum puaskah dia apa yang telah dia buat?'batin ibraIbra mendengar langkah kaki seseorang menuju dirinya."gue tahu lo pasti disini"
Ibra tidak membalikan badanya,ia masih berada semula tidak ada yang berubah dari posisinya.Hingga akhirnya sosok itu berjalan kearah hadapan Ibra
"Mau apa lo?!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Instagram : @zhafira____04
KAMU SEDANG MEMBACA
^FADELTA^
Teen Fiction"Matahari tak perlu bicara klo dia terang, Langit pun tak perlu bicara klo dia tinggi Karena apa? Karena lo akan tau dengan sendirinya"ibra arkana magantara Penasaran dengan ceritanya? Ayo saksikan ceritanya sekarang juga hanya di fadelta!!