Happy Reading Guys🤗
Votkomnya janlup hei😼✋🏿*:.。..。.:*・'(*゚▽゚*)'・*:.。. .。.:*
Jam istirahat adalah waktu yang paling di nantikan semua murid. Jam yang paling membahagiakan di tengah kebosanan dan kepenatan yang di hadapi di sekolah. Violet dan juga kedua temannya langsung meluncur ke kantin. Meja kantin yang selalu menjadi rebutan para murid-murid menjadi salah satu alasan mengapa mereka langsung bergegas. Kalau sedikit saja mereka datang terlambat, pasti tidak akan kebagian meja. Satu fakta yang tak bisa terbantahkan, memang tak ada yang lebih enak selain duduk di kantin sambil mengisi perut.
Bayu kini sudah duduk di meja yang berhasil ia dapatkan di susul dengan Violet dan Sarah.
"Eh Vi, dengerin lagu ini deh," Bayu melepas satu AirPods nya, memberikannya ke Violet.
"Lagu apa sih?" tanya Violet selagi memasang AirPods milik Bayu ke telinganya.
"Gue putar yah," Violet mengangguk.
Jedar!!
"Siel! Gendang telinga gue berasa mau meledug anjir!" heboh Violet yang langsung melepas AirPods Bayu dan melemparnya asal. Bagaimana tidak, lagu yang barusan Bayu putar adalah lagu DJ ditambah volume hp Bayu yang penuh.
Bayu memungut AirPods nya, meletakkannya kembali ke dalam tempatnya. Setelah itu baru ia beralih melihat sosok Violet yang sudah murka. Dengan mutadosnya, ia malah memamerkan cengirannya.
"Gila lu Bay, kalau telinga Vio meledug beneran mau lu gantiin pake telinga apa? Telinga gajah?" celetuk Sarah.
"Gak sekalian dengan pala-palanya?"
"Ya lagian, suaranya sampe kedengaran ke gue loh Vi,"
"Lu ngapain sih dengerin lagu gituan? Bikin telinga gue ikutan jedag-jedug lagi, ellah."
Bayu menggaruk tengkuknya sambil mencari-cari alasan, "eeknya telinga gue numpuk keknya, gak bisa denger gue," satu alasan yang terlintas di otaknya, eh ralat bukan alasan tapi emang beneran banyak.
"Ihh jorok banget sih lu! Trus ngapain lu kasih dengar ke Vio juga?"
"Ya karena gue pikir dia juga butuh, abis tadi pagi pas gue panggil gak nengok-nengok sih,"
Sarah mendorong kepala Bayu pelan, namun naas air dingin telah tertumpah tepat di atas kepalanya.
"Ih kok ada dingin-dingin yah? Manis lagi?" ujarnya sambil mengelap dan menjilati air yang menetes turun dari kepalanya.
"BODO!" ucap Sarah lalu menarik Violet, beranjak pergi meninggalkan Bayu sendirian.
"Lah emang manis kok,"
"Eh maap, gak sengaja," ujar gadis itu dengan muka bersalah.
Bayu mengalihkan pandangannya dari kedua temannya, melirik gadis itu yang kini sedang membungkukkan kepalanya di depan Bayu.
"Iya gak papa–" ucapan Bayu terpotong saat gadis itu mulai mengangkat kembali kepalanya dan merapikan rambutnya yang berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reviolet
Teen Fiction-Dari ketidaksengajaan yang berakhir dengan rasa takut kehilangan- *** Rehan Putra Sanjaya. Sosok lelaki tampan yang di cap sebagai kutu buku, menjadi panutan di sekolahnya karena memiliki nilai akademis yang tinggi dan juga terkenal irit bicara den...