"Bel, pulang sekolah lo sama siapa?" Ucap Nata memecah keheningan ditengah jam pelajaran. Bella mengerjap pelan. "Nunggu sopir aja kayaknya, tapi ya gitu," Nata dapat melihat ada aura lain yang dipancarkan dimata Bella.
Nata menatap Bella dengan raut bertanya. Bella pun menghela nafas panjang. "Jadi gini Nat, pas habis gua bantuin lo ngebersihin seragam yang basah, kak Neo ngechat gua." Nata terbelalak dan meminta Bella untuk melanjutkan. "Dia bilang kalo pulang sekolah kabarin, jangan pulang duluan. Gue sih yaa gamau. Cuma takut itu penting aja gitu" Nata kembali menganga, Bella jadi merasa kalau seorang Nata terlalu lebay dengan hal yang menurutnya tidak penting ini.
"Bel! Lo tau gak! Nih ya, gue pernah denger di salah satu grup chat. Disana ada yang ngegibah Neo. Kebetulan emang tempat ghibah orang-orang kita gitu, jadi disana ada yang bilang kalo gada satu siswa atau siswi pun yang memiliki kontak ka Neo. Kecuali, Teman-teman dekatnya doang. Bahkan kalo nomornya ketahuan bakal langsung dia ganti."
"Ya udah kalo gitu. Emang ga penting-penting banget yakan"
"Ish! Liat chatan kalian dong" Belum sempat Bella menjawab handphonenya sudah berada ditangan Nata.
"Lo ngetik apaan?" Bella mendekatkan kepalanya ke Nata untuk melihat apa yang Nata lakukan pada benda kesayangannya. "Heh, lo ngapain" Nata tak ingin memperlihatkan apa yang ia tengah lakukan dengan bergerak berlawan arah dengan Bella.
"Tada!" Ucap Nata memperlihatkan baik-baik handphone milik Bella ke orangnya.
Me:
kk suka sama aku ya?jujur aja deh ka.
Aku juga kok, tenang aja:)
-terkirim√
"Lah anjir" Dengan tenaga kilat, Bella langsung merebut handphonenya dan menghapus semua pesan itu. Ia bersyukur karna pesan itu belum dibaca oleh sang penerima.
Namun, tanpa mereka sadari Neo telah melihat pesan itu sebelum Bella hapus lewat notifikasi handphonenya.
×××
Bel pulang berbunyi. Banyak siswa-siswi yang berhamburan untuk keluar kelas. Begitu juga Bella dan Nata.
"Eh bel. Lo jadi gak, temuin ka Neo"
"Ga tau pasti. Coba tanya aja kali ya, siapa tau penting" Ucap Bella sambil membuka handphonenya.
Me:
kka dimana? Ini aku udh pen plgKa Neofa:
ke parkiran cowo skrg, sendiri ajDan setelahnya Neo sudah tidak aktif.
"Gue kesana aja ya, hati-hati dijalan Nata the coco"
Tanpa pikir panjang Bella pun langsung menuju parkiran khusus cowok tanpa menghiraukan Nata yang berdiri dengan wajah cengo.
Setelah Bella sampai ke sana ia mendapati sebuah mobil yang ia duga milik Neo. Saat Bella semakin dekat dengan mobil itu, salah satu kaca mobil pun terbuka. Dan benar saja, itu Neo.
Bella langsung terdiam menunggu apa yang akan Neo ingin katakan. Neo berdehem pelan.
"Setelah hari ini, gue mohon tahan perasaan lo dan jangan menganggap seolah hal itu benar adanya" Bella mengerjap pelan mendengar kalimat yang cukup panjang untuk Neo yang notabene nya, seseorang yang hemat bicara.
Bella bergumam pelan. "Memangnya besok-besok ada apa?"
"Lo liat aja, dan ingatlah kata-kata gue tadi"
Setelahnya kaca mobil tertutup dan tak lama Neo pergi meninggalkan Bella sendirian di parkiran sekolah. Menyadari kalau dirinya ditinggal sendiri ia pun langsung berlari keluar menuju gerbang depan. Ia bersyukur karna ternyata sopirnya sudah ada disana, sedang menunggunya. Bella yakin melihat ada raut kegelisahan dari mata sopirnya.
"Maaf om Ito, tadi Bella ada rapat" Ucap Bella dengan raut bersalah ke sopirnya yang bernama Ito.
"Tidak apa-apa nona" Ucap om Ito sembari membukakan pintu mobil. Setelah semua selesai Bella pun meninggalkan sekolah dan pulang ke rumahnya. Namun tanpa ia sadari seseorang selalu memperhatikannya dari parkiran tadi hingga depan rumahnya.
×××
"Bel! Bangun woy!" Bella langsung terbangun dari tidurnya dan ia mendapati wajah Nata tepat didepannya.
"Ngapain lo disini, ganggu orang tidur aja" Nata hanya nyengir, Bella melihat ke arah jam dinding kamarnya dan terkejut ternyata sudah jam 19.17 ia pun ingat kalau sepulang sekolah tadi ia langsung tertidur setelah mengganti baju.
"Temani gue beli nasgor di depan sana dong! Kuy la"
"Argh! Ga ah, malem-malem gini mau keluyuran, tadikan pas mau kesini lewat sana. Kenapa ga berhenti aja si?! Ganggu orang aja"
"Ayok lah, ntar gue traktir deh. Pake piama ini aja, gausah ganti baju"
"Enak aja" Setelahnya Bella berjalan menuju kamar mandi tuk mencuci muka. Dan keluar dengan keadaan yang lebih segar.
"Kuy" Ajak Bella.
Nata berdecih dalam hati,
'Tadi katanya gamau pake piama, eh ternyata masih make. Bangke emang' gerutu Nata dalam hati.
Mereka berjalan menuruni tangga dari lantai dua ke lantai satu. Dan mereka berpapasan kepada sang ibunda dari Bella.
"Loh, bella sama Nata mau kemana malem-malem begini" Ucap Dea, ibunda dari Bella.
"Beli nasgor" Ucap Bella sambil melirik nata yang hanya nyengir.
"Duitnya ada?"
"Ada kok bun"
"Yaudah, hati-hati di jalan sayang" Bella hanya membalasnya dengan deheman.
×××
"Eh, lu napa ngambil kunci mobil?" Tanya Nata dan membuat Bella menghentikan kegiatannya yang ingin mengambil kunci mobil.
"Trus, kalo ga pake mobil. Kita kesana pake apa?! Ngerangkak?"
"Yaa, pake sepeda"
"Enak aja" Setelahnya Bella berjalan menuju mobil dan menyuruh Nata untuk masuk.
"Gue pennya pake sepeda!"
"Ga nanya" Dan mobilnya pun mulai berjalan.
×××
∆bersambung∆
so, thx buat klian yg stia nggu ni crita gg.
Maap kl prtnya sdkit bgt krna otk sy rada heng.
sy jg jadi upload ini krna udh byk bgt nganggurin n crita.
SO, MAAP BGT KLO PHP:(
mp y:D
abaikan sy yg bacot
21.02.2020
-F
KAMU SEDANG MEMBACA
Organisation Couple
Fiksi Remaja"Benar katamu, Tidak akan" -Rabella Alfina "Kau yang jatuh terlalu dalam. Itu bukan salahku" -Neofa Anggara Rav. -lanjut di prolog -H A P P Y R E A D I N G-