5

44 15 3
                                    

18.30 wib

Tok..tok..tok

"Kak bukain dong pintunya,dede mau masuk,KAK..KAKAKkk!!" teriak Alin,sudah kebiasan kalau kakaknya lama bukain pintu selalu teriak-teriak .

"Iya de bentar kakak lagi otw nih." jawab Echa kesal.

"Gak sabar bangeett sihh ade nya kakak, jadi GEMESS dehh." lanjut Echa sambil membuka pintu kamarnya.

Ceklek

" Biarin wlee," jawab Alin sambil menjulurkan lidahnya.

"Ada apa ade kesini? kalau mau ngacakin kamar kakak gak usah deh mending nonton tv aja sana sama bunda!" ucap Echa.

"Kata bunda suruh ke bawah,bunda mau bicara." jawab Alin lalu turun kebawah sambil berlari.

"Ade awas jatoh jangan lari- lari,Bun-Bunda liat ade lari-lari ditangga Bun!" teriak Echa khawatir dengan tingkah laku ade nya itu.

"Ada apa sih kalian berdua kerjaannya ributt teruss,bikin Bunda pusing tau,kamu ade kalau turun kebawah itu jangan lari-lari lagi ya, nanti jatoh gimana." Omel bunda.

"Iya bunda maafin ade." jawab Alin sambil memeluk Bundanya.

"Noh dengerin bunda wlee!" ejek Echa.

"Udah-udah jangan di lanjut ributnya." kata bunda.

"Ada apa bunda manggil Echa,papah belum pulang bun?" tanya Echa.

"Papah belum pulang cha, paling bentar lagi pulang,Bunda mau tanya kan sekarang kamu udah kelas XII kamu mau lanjut kuliah dimana cha?" tanya Bunda.

"Gak tau Bun Echa juga bingung mau kemana."  jawab Echa.

"Yaudah nanti pikirin lagi baik- baik ya!" ucap bunda.

"Iya Bunda." jawab Echa sambil tersenyum.
"Gak ada yang mau ditanyain lagi Bun?"
"Gak ada kok sayang."
"Yaudah Echa kekamar dulu ya bun."
"Iya,jangan tidur malem-malem ya,ingat baca do'a sebelum tidur." ucap bunda mengingatkan putrinya.

"Iya siap bunda," jawab Echa kemudian pergi menuju kamarnya.

                           ****

"Aku mencintai mu Echa,kapan aku bisa kenal lebih dekat lagi sama kamu,kapan kamu bisa mengenal aku kapan cha kapann. AArghhh" Ical sudah mulai lelah dengan keadaan yang seperti ini,mencintai dalam diam.

"Ical kamu kenapa sayang kok teriak-teriak?" ucap mamah Ical di balik pintu,gak sengaja lewat depan kamar Ical dan mendengar suara teriakan putranya itu.

"A..ah enggak kok mah biasa lagi latihan drama hehe." jawab Ical berbohong.

"Ohh..yaudah cepet tidur, udah malem besok sekolah Cal!" ucap mamah Ical,Lalu dia pergi meninggalkan kamar Ical.

"IYA MAH!" jawab Ical sambil teriak.
"Untung mamah percaya wkwk,maaf mah Ical bohongi mamah,maaf kan aku Ya Allah." lanjutnya.Kemudian Ical tidur dan mimpi indah.

Vote and comen ya..
Terima kasih..

Enemy But Tender (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang