PROLOG

10 1 0
                                    

Zaneta Brianna Callista Pratama atau sering di panggil Neta. Ketua osis SMA Pratama, anak dari pemilik sekolah, cantik, baik, pintar, ramah dan sahabat dari salah satu badboy di sekolah mereka, maka tak heran banyak siswa/siswi di sekolahnya yang mengagumi dirinya. Dia adalah anak tunggal dari pasangan suami istri Rendy Pratama dan Andin.
Memiliki sahabat perempuan bernama Jeslin Inara Bailey atau Jes cewek bar-bar dan memiliki mulut yang super pedas mereka berdua bersahabat sejak SMP. Zaneta sering memanggil cewek itu Ara diambil dari nama tengahnya yaitu Inara, kalau ditanya kenapa Zaneta memanggilnya seperti itu karena dirinya gak mau kayak yang lain yang memanggilnya Jes. dan sahabat laki-laki bernama Alendra William Aditya atau Alen, ketua tim basket sekaligus salah satu Bad Boy di sekolahnya yang banyak di kagumi kaum hawa. Persahabatan yang mereka jalani cukup lama yakni sejak mereka masih berada di taman kanak-kanak. Alen sendiri memiliki tiga orang sahabat cowok yakni Dodit Alfiansya cowok yang hobi sekali mengkritik dan mengosipkan orang lain persis seperti emak-emak kompleks. Andreas Divano atau biasa di panggil gentong karena badannya yang berisi yang hobi sekali makan. dan Antonio Deargino cowok yang memiliki hobi membaperin cewek-cewek mulai dari yang muda hingga yang tua sudah banyak yang jadi korban Antonio.

***

Hari ini seperti biasa saat hari libur Zaneta dan Alen selalu menghabiskan waktu bersama entah pergi jalan-jalan ataupun hanya sekedar bermain bersama di rumah cowok itu atau di rumah Zaneta sendiri. Seperti saat ini pagi-pagi sekali Zaneta telah sampai dirumah cowok itu dengan mengenakan pakaian olahraga karena rencanannya hari ini dirinya dan Alen akan pergi lari pagi mengelilingi kompleks.

"Tok..tok..tok.. Assalamualaikum" Ucap Zaneta sambil mengetuk pintu rumah Alen.

Tak lama seorang wanita paru baya muncul membukan pintu untuknya.

"Eh Non Neta masuk Non" Ucap wanita paru baya itu yang tak lain adalah Bi Ina, Art yang bekerja di rumah Alen.

Zaneta pun tersenyum dan mengangguk lalu memasuki rumah mewah tersebut.

"Mama mana Bi" Tanya Zaneta kepada Bi Ina yang sedang berjalan di depannya.

"Ibu ada di dapur Non" Ucap Bi Ina sembari menghadap ke arah Zaneta.

"Oh yah udah Bi Neta mau ke dapur dulu mau ketemu sama Mama, oh iya Bi Neta boleh minta tolong gak? tolong simpan tas Neta di kamar dong" Ucap Zaneta kepada Bi Ina yang akan melanjutkan pekerjaannya untuk bersih-bersih rumah.

"Oh iya Non, sini tasnya"Ucap Bi Ina sambil berniat mengambil tas Zaneta.

Zaneta pun menyerahkan tasya kepada Bi Ina untuk di simpan di dalam kamarnya yang berada di rumah ini.

"Makasih yah Bi" Ucap Zaneta kepada Bi Ina yang berniat pergi untuk menyimpan tasnya di kamar.

"Iya sama-sama Non kalau begitu saya permisi dulu"Ucap Bi Ina sambil berlalu pergi meninggal kan Zaneta.

Zaneta pun melanjut kan langkahnya menuju dapur untuk menemui sang Mama.

Zaneta dan Alen sudah terbiasa memanggil orang tua dari sahabatnya seperti apa yang sahabatnya panggil kepada kedua orang tua mereka maka tak heran jika Zaneta memanggil Mama Alen dengan sebutan Mama juga. Sedangkan kedua orang tua mereka juga tidak keberatan akan hal itu karena sudah menganggap baik Zaneta maupun Alen seperti anak sendiri. Zaneta dan Alen juga sama-sama memiliki kamar masing-masing di rumah sahabatnya alasannya adalah kalau salah satu di antara mereka ada yang ingin menginap jadi memiliki kamar sendiri.


Jangan lupa vote & comment

alyamslr

ZANETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang